Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penatalaksanaan Penyakit Skabies Pada Laki-Laki Usia 42 Tahun Dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga Bahesty Cut Nyak Din; Sahab Sibuea
Medula Vol 10 No 2 (2020): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v10i2.62

Abstract

Scabies is an infectious disease caused by infestation of Sarcoptes scabiei hominis variants and their products. Scabies is transmitted through direct skin-to-skin contact or indirect contact through shared objects, such as towels, clothing, bed linen. Lack of knowledge and personal hygiene can lead to scabies. This study is a case report based on Evidence Base Medicine in male patients aged 42 years by identifying risk factors and clinical problems and management of patients based on patient problems as well as the patient centered approach and family approach. Primary data were obtained through history taking (autoanamnesis), physical examination and home visits. Secondary data was obtained from the patient's medical record. Assessment is based on a holistic diagnosis from the beginning, process, and end of study in a qualitative and quantitative manner. Tn.Y patient aged 42 years was diagnosed with scabies, has an internal risk aspect in the form of the habit of rarely washing his hands after the activity and habit of using toiletries together. Aspects of external risks in the form of a dense residential environment, slums, and irregular arrangement of goods and there are similar complaints in the families of patients who live at home. Holistic management with a family doctor approach can improve knowledge, attitudes, and behavior in patients. In addition, the role of the family is very important in the care and treatment of sick family members.
Penatalaksaan Demam Tifoid Dan Pencegahan Holistik Pada Pasien Wanita Usia 61 Tahun Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Karine Meynda Putri; Sahab Sibuea
Medula Vol 10 No 2 (2020): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v10i2.68

Abstract

Fever is an acute infectious disease caused by Salmonella typhi bacteria. Fever often occurs in several countries in the world and generally occurs in countries with low levels of cleanliness. Based on data from WHO (World Health Organization) estimates the incidence rate in the world around 17 million people per year, the death rate from typhoid fever reaches 600,000 and 70% occur in Asia. To identify risk factors and problems with patient management based on the patient's problem by seeking family approval. This study is a case report. Primary data were obtained through history taking, physical examination and home visits. Secondary data were obtained from the patient's medical record. Assessment is based on a preliminary, process, and final diagnosis of a qualitative and quantitative study. Patients have functional degrees 2 with typhoid fever which has internal risk factors, namely lack of knowledge related to typhoid fever and the process of infection of the surrounding environment. External risk factors are unclean home environment. Then educating patients and families about typhoid fever for a clean and healthy life. Clinical problems in patients need attention to changes in clean and healthy living behavior. Health workers support not only solving clinical problems, but also finding and providing solutions to problems in the environment that affect the health of patients and families
Penatalaksanaan Tuberkulosis Paru Putus Obat Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Chyntia Saputri; Sahab Sibuea; Rasmi Zakiah Oktarlina
Medula Vol 10 No 3 (2020): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v10i3.98

Abstract

A holistic and comprehensive family medicine approach in detecting internal-external factors, prioritizing family-approached and patient centers is hoped to be able to improve the quality of life of patients. In this case, diagnosis and management were carried out with the concept of family medicine. Primary data were obtained through history taking, physical examination and home visits. Secondary data comes from patient medical records. The case of the patient, Mrs. 26 years old, had drug withdrawal TB (ICD X A15.0). The complaint was felt to have reappeared since three months ago, but the patient still had functional degree 2 in carrying out daily activities. Patients have internal risk factors, namely the patient's lack of knowledge of the disease, inappropriate lifestyle, curative treatment behavior and lack of medication adherence. External factors possessed by the patient are a family with low income (ICD10 – Z59.6), poor lighting, poor ventilation in the house, a densely populated home environment, inadequate cleanliness of the home environment and contact with patients with prolonged coughs. Handling and treatment efforts in a holistic and comprehensive manner using a family medicine approach in the form of education on causes, transmission, treatment and prevention of disease.
Diagnosis dan Penatalaksanaan Pasien Neurodermatitis dan Hipertensi dengan Konsep Kedokteran Keluarga Destika Sari; Merry Indah Sari; Sahab Sibuea
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan konsep kedokteran keluarga yang baik akan memiliki banyak manfaat seperti penanganan penyakit manusia yang seutuhnya, berkesinambungan, tindakan preventif dan efektifitas pelayanan kesehatan. Pada kasus ini dilakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan dengan konsep kedokteran keluarga. Data primer didapat melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah, dan data sekunder dari rekam medis pasien. Kasus pasien Tn. E usia 55 tahun dengan keluhan rasa gatal pada kulit kaki, terdapat perubahan warna kulit menjadi kehitaman, berbatas tegas dan likenifikasi, pada pemeriksaan tekanan darah150/90 mmHg. Faktor internal pada kasus pasien adalah kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang dialami,pengobatan dan komplikasi yang dapat ditimbulkan, menggaruk lesi, penyangkalan terhadap penyakit hipertensi dan stress, kemudian faktor eksternal berupa lingkungan dan suhu. Setelah melakukan diagnosis holistik dan penatalaksanaan komprehensif didapatkan pasien telah mengalami perbaikan pada kepatuhan perawatan kulit, keluhan subjektif, tekanan darah, peningkatan pengetahuan dan pengobatan yang benar. Hal ini menunjukan bahwa metode pelayanan kesehatan dengankonsep kedokteran keluarga dapat memberikan hasil yang baik terhadap tingkat kesehatan pasien dan pada pasien ini terdapat perbaikan pada sikap pasien, walaupun belum dapat merubah seluruh perilaku pasien.Kata kunci: Hipertensi, holistik, kedokteran keluarga, neurodermatitis
Penatalaksanaan Osteoartritis, Hipertensi dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dengan Prinsip Pelayanan Dokter Keluarga Intan Siti Hilaima; Nurul Utami; Sahab Sibuea
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan, sehingga lansia rentan menderita penyakit tidak menular (PTM). Lansia juga mengalami penurunan imunitas tubuh, sehinga rentan terinfeksi penyakit menular. Hasil Riskesdas 2013, menyatakan bahwa penyakit terbanyak pada lansia adalah PTM, seperti hipertensi, artritis, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan diabetes mellitus (DM).Tujuan studi ini untuk mengidentifikasi faktor risiko dan masalah klinis yang terdapat pada pasien dengan menerapkan pendekatan dokter keluarga yang holistik dan komprehensif, serta melakukan penatalaksanaan berbasis Evidence Based Medicine (EBM). Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien menderita osteoartritis, hipertensi, dan PPOK dengan derajat fungsional2. Faktor risiko internal pada pasien adalah laki-laki usia 62 tahun serta kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit yang diderita. Faktor risiko eksternal pada pasien adalah paparan debu dan asap di lingkungan rumah, higienitas keluarga/rumah yang kurang baik, dan adanya anggota keluarga yang merokok. Dilakukan edukasi terhadap pasien dan keluarganya tentang penyakit beserta komplikasi, obat yang dikonsumsi pasien, serta pola makan dan hidup sehat terkait penyakitnya. Setelah dilakukan evaluasi, didapatkan peningkatan pengetahuan pasien tentang penyakitnya dan pasien bersedia mengikuti anjuran yang diberikan seperti menghindari faktor risiko, mengatur pola makan, dan berolahraga yang cukup. Keluhan yang dirasakan berkurang dan pasien mulai rutin kontrol.Kata kunci: hipertensi, lansia, osteoartritis, PPOK.
Diagnosis dan Penatalaksanaan Pasien Neurodermatitis dan Hipertensi dengan Konsep Kedokteran Keluarga Destika Sari; Merry Indah Sari; Sahab Sibuea
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan konsep kedokteran keluarga yang baik akan memiliki banyak manfaat seperti penanganan penyakit manusia yang seutuhnya, berkesinambungan, tindakan preventif dan efektifitas pelayanan kesehatan. Pada kasus ini dilakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan dengan konsep kedokteran keluarga. Data primer didapat melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah, dan data sekunder dari rekam medis pasien. Kasus pasien Tn. E usia 55 tahun dengan keluhan rasa gatal pada kulit kaki, terdapat perubahan warna kulit menjadi kehitaman, berbatas tegas dan likenifikasi, pada pemeriksaan tekanandarah150/90 mmHg. Faktor internal pada kasus pasien adalah kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang dialami, pengobatan dan komplikasi yang dapat ditimbulkan, menggaruk lesi, penyangkalan terhadap penyakit hipertensi dan stress, kemudian faktor eksternal berupa lingkungan dan suhu. Setelah melakukan diagnosis holistik dan penatalaksanaan komprehensif didapatkan pasien telah mengalami perbaikan pada kepatuhan perawatan kulit, keluhan subjektif, tekanan darah, peningkatan pengetahuan dan pengobatan yang benar. Hal ini menunjukan bahwa metode pelayanan kesehatan dengan konsep kedokteran keluarga dapat memberikan hasil yang baik terhadap tingkat kesehatan pasien dan pada pasien ini terdapat perbaikan pada sikap pasien, walaupun belum dapat merubah seluruh perilaku pasien.Kata kunci: Hipertensi, holistik, kedokteran keluarga, neurodermatitis