Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Correlation between Body Mass Index to Hypertension in A Rural Area in East Java Kurniawan, Alvin Hartanto; Suwandi, Benedictus Hanjaya; Prakoso, Dicky Teguh; Moksidy, Reynaldy Cliftianto; Talitha, Irma; Anggraeni, Maharani Kartika; Zulkifli, Danang
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 21, No 1: January 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v21i1.7385

Abstract

Hypertension is one of the most commonly encountered problems in primary health care and a major risk factor for other lethal diseases. Obesity, another arising problem in developing and developed countries, is another major risk factor for metabolic disease. However, studies about both diseases and their intercorrelation in rural areas are still limited. Therefore, we conducted this study to investigate the correlation between body mass index (BMI) and blood pressure in a rural area. This study was an observational, cross-sectional study performed in outpatients at Community Health Care of Ngronggot, a rural area in East Java for one month with inclusion criteria aged 18 years old, systole blood pressure (SBP) ≥140 and/or diastole blood pressure (DBP) ≥90, or a history of anti-hypertensive treatment. Information including age, gender, SBP, DBP, mean arterial pressure (MAP), body weight, and height was collected and calculated for its distribution and correlation using the Spearman rank-order correlation test. There were 201 subjects in this study, 65.7% of which were female, while 34.3% of which are male, and the median age was 59 years old. We also found that more than 60% of our participants were overweight and obese. The results of the Spearman test showed that BMI significantly correlated with SBP (p=0.029), DBP (p=0.016), and MAP (p=0.008). In conclusion, BMI had a positive correlation with blood pressure, and obesity was prevalent in our rural area population.
Malignant Phyllodes Tumor of The Breast: A Rare Case Report Manginstar, Christian; Paat, Rigel Kent; Moksidy, Reynaldy Cliftianto
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i2.6043

Abstract

Tumor phyllodes (PT) adalah neoplasma payudara fibroepitel langka, yang merupakan kurang dari 1% dari semua keganasan payudara. Tumor phyllodes (PT) diklasifikasikan menjadi jinak, borderline, atau ganas berdasarkan karakteristik histologis. Tumor phyllodes (PT) ganas sering muncul sebagai massa yang tumbuh cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit yang dapat menyebabkan perubahan kulit yang terlihat. Penelitian ini mengangkat kasus pada seorang wanita berusia 46 tahun menunjukkan massa yang menyakitkan dan tumbuh cepat di payudara kanan, berukuran sekitar 20×20cm, dengan ulserasi kulit dan perdarahan. Temuan ultrasonografi dan histologis menunjukkan bahwa wanita tersebut sebagai pasien terkena tumor phyllodes ganas. Pasien tersebut harus menjalani mastektomi radikal, termasuk pengangkatan tumor, jaringan payudara, dan kelenjar getah bening yang terkena, sambil mempertahankan struktur anatomi yang kritis. Tumor phyllodes (PT) ganas adalah tumor agresif yang membutuhkan eksisi luas untuk mencapai kontrol lokal yang optimal. Kasus ini menyoroti tantangan mendiagnosis dan mengelola PT besar dan menggarisbawahi pentingnya evaluasi histologis menyeluruh. Peran terapi adjuvan seperti radioterapi dan kemoterapi masih belum pasti tetapi dapat dipertimbangkan dalam kasus tertentu.