Pamungkas, Gufa Bagus
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF JOB SATISFACTION AND INTERNAL LOCUS OF CONTROL WITH TURNOVER INTENTION ON NURSES AT CHARLIE HOSPITAL, KENDAL Pamungkas, Gufa Bagus; Sulistyo, Heru
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 11, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bti.111131

Abstract

Tingkat  turnover perawat di rumah sakit selalu menduduki peringkat pertama dalam beberapa dekade terakhir, studi terdahulu menganggap kepuasan kerja dan locus of control internal dapat menurunkan angka turnover intention. Kepuasan kerja merupakan kondisi psikologis pekerja terhadap suatu pekerjaan baik berupa perasaan  senang maupun tidak senang, sedangkan locus of control internal yaitu kepercayaan seseorang kepada dirinya sendiri sebagai pengendali nasibnya, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguji hubungan kepuasan kerja dan locus of control internal terhadap turnover intention pada perawat di Rumah Sakit Charlie Hospital, Kendal. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantiatif, serta pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian merupakan perawat Rumah Sakit Charlie Hospital yang berjumlah 35 perawat. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis regresi. Hasil dari analisis  deskriptif diperoleh data bahwa tingkat kepuasan kerja perawat tergolong puas, dan cenderung memiliki locus of control internal serta tingkat turnover intention  perawat tergolong tinggi dan dari hasil analisis regresi didapatkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.822 untuk kepuasan kerja, serta 0.765 untuk locus of control internal yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara kepuasan kerja  dan locus of control internal terhadap turnover intention pada perawat di Rumah Sakit Charlie Hospital.
PERAN ORGANIZATIONAL JUSTICE DAN SPIRITUAL MANAGEMENT TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DAN TURNOVER INTENTION DENGAN DIMODERASI LOCUS OF CONTROL Pamungkas, Gufa Bagus; Sulistyo, Heru
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 11, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjaga sumber daya manusia agar tidak ingin berpindah kerja (Turnover Intention)  menjadi salah satu fokus utama sebuah perusahaan. Organizational Justice dan Spiritual Management merupakan faktor-faktor yang dapat menurunkan terjadinya Turnover Intention, selain itu Employee Engagement dan Locus of Control juga memiliki pengaruh terhadap  kejadian Turnover Intention di sebuah perusahaan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran  Organizational Justice dan Spiritual Management dalam upaya menurunkan terjadinya Turnover Intention dengan Employee Engagement sebagai variabel intervening dan Locus of Control sebagai moderasi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang. Jenis penelitian ini adalah eksplanatory yang bersifat asosiatif, dan pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan teknik proportional random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 125 orang.  Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis structural equation modeling dengan metode AMOS.  Berdasarkan analisis data didapatkan hasil bahwa Organizational Justice dan Spiritual Management mampu menurunkan Turnover Intention, dan Employee Engagement mampu memediasi Organizational Justice dan Spiritual Management dalam mengatasi masalah Turnover Intention, namun Locus of Control tidak cukup mampu memoderasi dalam menurunkan Turnover Intention. Penting bagi rumah sakit untuk mempertimbangkan penerapan variabel dalam penelitian ini untuk mengendalikan turnover intention
Desensitizing agents' post-bleaching effect on orthodontic bracket bond strength Pamungkas, Gufa Bagus; Karunia, Dyah; Suparwitri, Sri
Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi) Vol. 57 No. 1 (2024): March
Publisher : Faculty of Dental Medicine, Universitas Airlangga https://fkg.unair.ac.id/en

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/j.djmkg.v57.i1.p45-49

Abstract

Background: Nowadays, many patients wanting to bleach and do orthodontic treatment simultaneously, in-office bleaching is more favorable because of the instant results. However, in-office bleaching procedures result in severe enamel surface demineralization and decreasing the attachment of the orthodontic bracket. Applying a desensitizing agent after in-office bleaching can remineralize the enamel surface. There are two types of desensitizing agents: Fluoride-based and non-fluoride-based. Purpose: This study aims to analyze the effect of applying fluoride-based and non-fluoride-based desensitizing agents after in-office bleaching on orthodontic brackets. Methods: Twenty-seven post-extraction upper premolars were divided into three groups (n=9): Control group, fluoride-based group, and non-fluoride-based group. The samples were subjected to an in-office bleaching procedure before a fluoride desensitizing agent was applied to the fluoride group and a non-fluoride desensitizing agent was applied to the non-fluoride group. Then, a brackets bonding procedure was performed on all samples. The samples were tested for shear bond strength (SBS), and the adhesive remnant index (ARI) was measured. The data was analyzed by a one-way analysis of variance on the SBS test, while the ARI scores were analyzed by the Kruskal–Wallis test. Results: The fluoride and non-fluoride groups showed a significantly increased SBS of the brackets after in-office bleaching (P < 0.05), with the fluoride-based desensitizing agent having the highest SBS score, while the ARI scores had an insignificant difference between all groups (P > 0.05). Conclusion: The application of desensitizing agents after in-office bleaching increased the metal brackets' SBS but could not change the ARI scores.