Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Desain Pemipil Jagung dengan Sumber Energi Tenaga Surya dan Energi Listrik PLN Asy’ari, Hasyim; Jatmiko, J
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 15, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v15i2.2059

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan oleh seluruh negara di dunia. Hal ini mengingat energi listrik merupakan salah satu faktor utama bagi terjadinya pertumbuhan ekonomi suatu negara. Permasalahan energi listrik menjadi semakin kompleks ketika kebutuhan yang meningkat akan energi dari seluruh negara di dunia untuk menopang pertumbuhan ekonominya justru membuat persediaan cadangan energi konvensional menjadi semakin sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat desain pemipil jagung dengan energi tenaga surya dan energi listrik PLN. Penelitian dimulai dari pembuatan mesin pemipil jagungdan pemasangan komponen-komponen seperti panel surya, konverter dan motor DC pada pemipil jagung yang telah dirancang sebelumnya. Kemudian pengecekan komponen yang telah terpasang sudah berfungsi secara normal. Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya akan digunakan sebagai sumber energi untuk menjalankan mesin pemipil jagung. Energi listrik PLN digunakan sebagai energi tambahan jika daya yang dihasilkan panel surya kurang. Cara pengamatan yang dilakukan adalah pengambilan data terkait nilai tegangan dan arus yang dihasilkan oleh panel suya,kecepatan putar mesin pemipil dan lama waktu pemipilan. Peralatan yang digunakan antara lain: luxmeter, Amperemeter, tachometer dan stopwatch. Hasi lpercobaan pertama dilakukan pada intensitas cahaya 103700 lux tegangan 19 V dan arus 2 A menghasilkan kecepatan putar 1705 Rpm sehingga mesin pemipil jagung bekerja dengan sangat baik dengan waktu pemipilan 0,10 menit per jagung. Begitu seterusnya dengan intensitas yang berbeda sampai ke intensitas terendah yaitu 29300 lux tegangan 8,2 V dan arus 1 A menghasilkan kecepatan putar 402,4 Rpm sehingga mesin pemipil jagung tidak mampu lagi bekerja dengan baik (tidak dapat memipil jagung lagi). percobaan selanjutnya untuk melakukan pemipilan dengan energi listrik PLN disaat mesin pemipil jagung tidak mendapatkan suplai energi yang cukup dari panel surya karena intensitas cahaya yang rendah maka mesin dapat berpindah kesumber energi lain dengan memindahkan sumber energi ke listrik PLN. Pada penelitian ini didapati hasil setelah listrik PLN dikonversikan dengan konverter menunjukkan tegangan 11,2 V, arus 1,5 A dan kecepatan putar 910,2 Rpm sehingga didapati waktu pemipilan adalah 0,19 menit per jagung.
Perancangan dan Implementasi Desain Kendaraan Listrik Konsep Urban dengan Penggerak BLDC 1000 Watt Jatmiko, J; Basith, Abdul; Ulinuha, Agus; Khak, Ibnu Shokhibul; Putra, Dimas Septian Dwi
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 19, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v19i2.8686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu desain kendaraan listrik konsep urban yang efisien dalam hal konsumsi energi, kemudian desain tersebut dilakukan pengimplementasian, komponen-komponen yang dirancang dan dimplementasikan meliputi sasis dengan bahan dasar alumunium alloy yang disatukan dengan las dan rivet, sistem penggerak menggunakan motor BLDC 1000 watt, dan baterai dengan jenis cell lithium-ion dengan tegangan 48 volt 8,7 ampherehour dilengkapi dengan battery management system,kemudian dilakukan proses perakitan semua komponen dari implementasi desain kendaraan listrik sehingga didapat luaran kendaraan listrik yang utuh.
Studi Pengukuran Resistansi Sistem Pentanahan Menara SUTET 500 kV Pedan-Ungaran Jatmiko, J; Farmada, Andre
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 22, No 1: Maret 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v21i01.11827

Abstract

PT PLN (Persero) Basecamp Salatiga bergerak di bidang pemeliharaan dan perbaikan kelistrikan di Jawa Tengah dengan salah satu wilayah kerjanya menara saluran udara tegangan extra tinggi (SUTET) 500 kV Pedan-Ungaran. Nilai suatu pentanahan menara ditentukan dengan melakukan pengukuran resistansi (tahanan) pentanahan menara, yang nilainya sangat dipengaruhi oleh komposisi/jenis tanah di sekitar menara, jenis bahan dan ukuran penampang elektrode yang ditanam. Semakin kecil nilai pentanahan maka gangguan akan cepat dialirkan ke dalam tanah. Nilai maksimum resistansi pentanahan yang diperbolehkan oleh PT PLN(Persero) SUTET 500 kV sebesar 1,5 Ω. Jalur Pedan-Ungaran mempunyai menara sebanyak 174 buah dengan jenis elektrode batang (grounding road). Hasil pengukuran gabungan 4 elektrode batang dipasang paralel yang ditanam sedalam 3 m mempunyai nilai resistansi sebesar 2 Ω, sedangkan yang ditanam sedalam 4 m dan 5 m berturut-turut nilai resistansinya sebesar 1,56 Ω dan 1,29 Ω.
ANALYSIS OF SOCIAL DEIXIS IN THE MOVIE FULL METAL JACKET Jatmiko, J; Tri, Oki; Laila, Malikatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research deals with the implementation of social deixis in the movie Full Metal Jacket (1987). It aims to find out the kinds of social deixis and to explain the social relationship between the characters utterances in the movie Full Metal Jacket (1987) which contains social deixis. This research using descriptive qualitative method and implementing purposive sampling data collection techniques. As the result, the researcher found two kinds of social deixis such as relational social deixis and absolute social deixis. In this research also found that relational social deixis used more dominant by the character in the movie Full Metal Jacket (1987) than the absolute social deixis.