Shoimah, Fadhilatus
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMETAAN BANGUNAN BERIJIN DAN TIDAK BERIJIN SEBAGAI UPAYA SINKRONISASI PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Sari, Titin Widiya Permata; Shoimah, Fadhilatus
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/dddfa746

Abstract

Terdapat banyak pelanggaran Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya di perkotaan Kecamatan Tenggarong. Selain itu, beberapa penggunaan  lahan yang ada di perkotaan Kecamatan Tenggarong perlu diidentifikasi secara aktual di lapangan yang bisa dijadikan bahan dasar dalam proses penataan ruang kedepannya. Penelitian bertujuan untuk melakukan pemetaan bangunan yang telah memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan yang belum memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dimana dari hasil pemetaan ini dapat dijadikan dasar dalam proses penertiban Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah perkotaan Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Proses analisa data dilakukan pada perangkat lunak Arc GIS. Analisa dilakukan dengan menggunakan operasi-operasi  digitasi, query, dan overlay untuk manipulasi feature spasial. Hasil pemetaan bangunan yang telah dilakukan di wilayah penelitian, didapatkan bahwa: 1) Bangunan permukiman yang memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar 270 bangunan atau 0,94% dari total  bangunan permukiman di wilayah perencanaan; 2) Bangunan badan usaha yang memiliki Ijin  Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar 2,5% atau 715 bangunan dari total bangunan badan usaha  di wilayah perencanaan; 3) Bangunan yang memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar 3,44% atau 985 bangunan dari total bangunan di wilayah perencanaan; dan 4) Bangunan yang  tidak memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar 96,56% atau 27.616 bangunan dari total bangunan di wilayah perencanaan.
MENGUKUR INDEKS PEMBANGUNAN LITERASI MASYARAKAT (IPLM) KABUPATEN PROBOLINGGO Shoimah, Fadhilatus
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.163 KB) | DOI: 10.58411/7d4rax37

Abstract

Dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan literasi masyarakat dan pemerataan kualitas hidup masyarakat dalam hal kemudahan mengakses informasi serta ilmu pengetahuan, perlu adanya suatu pengukuran untuk mengetahui nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Probolinggo. Penelitian dilakukan secara bertahap, dari desain penelitian, pelaksanaan survei lapangan, pemrosesan data, hingga analisis. Nilai Indeks  Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Probolinggo Tahun 2021 diperoleh hasil  sebesar 10,67. Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Probolinggo  sedikit lebih rendah dibanding Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Nasional dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Jawa Timur masing-masing sebesar 12,993 dan 13,44. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Kabupaten Probolinggo yang belum mampu banyak menghabiskan waktu luangnya dengan membaca dibanding masyarakat Provinsi Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
PEMETAAN RISIKO BENCANA PANDEMI COVID-19 DI KOTA MALANG BERDASARKAN ASPEK ANCAMAN, KERENTANAN, DAN KAPASITAS Shoimah, Fadhilatus
PANGRIPTA Vol. 5 No. 1 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.817 KB) | DOI: 10.58411/nqmgtw83

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pengkajian risiko bencana pandemi COVID-19 melalui analisis tingkat ancaman, analisis kerentanan, dan analisis kapasitas pada masing-masing kelurahan di lima kecamatan di Kota Malang. Analisis tingkat ancaman pandemi COVID-19 menggunakan data yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang per Tanggal 16 Mei 2021. Analisis tingkat kerentanan masyarakat pada penelitian memperhatikan tiga variabel meliputi kerentanan fisik, ekonomi, dan kerentanan sosial. Masing-masing variabel kerentanan dipetakan dan dioverlay untuk membentuk kerentanan wilayah rawan bencana di Kota Malang dengan klasifikasi kerentanan tinggi, sedang, dan rendah. Pengkajian kapasitas dilakukan dengan mengidentifikasikan status kemampuan individu, masyarakat, lembaga pemerintah atau non-pemerintah, dan aktor lain dalam menangani ancaman dengan sumberdaya yang tersedia untuk melakukan tindakan pencegahan, mitigasi, dan mempersiapkan penanganan darurat, serta menangani kerentanan yang ada dengan kapasitas yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Teknik weighted overlay peta ancaman dengan peta kerentanan, kemudian weighted overlay peta ancaman-kerentanan dengan peta kapasitas menggunakan Arc GIS dilakukan untuk mendapatkan peta risiko bencana. Berdasarkan pengkajian risiko bencana pandemi COVID-19 melalui analisis tingkat ancaman, analisis kerentanan, dan analisis kapasitas pada masing-masing kelurahan di Kota Malang diketahui bahwa sebagian besar wilayah Kota Malang berisiko rendah terhadap bencana pandemi COVID-19. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat ancaman pandemi COVID-19 pada masing-masing kelurahan didominasi rendah dengan tingkat kerentanan sedang dan tingkat kapasitas rendah.