Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Capaian Kinerja Di Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung A. Lestari
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.004 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.150

Abstract

Dalam rangka perwujudan Penyelenggaraan Kewenangan Pemerintah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi sebagai salah satu penyelenggara Pemerintahan Provinsi Lampung dalam kerangka integrasi perwujudan Visi dan Misi ke 4 Gubernur Lampung yaitu Mengembangkan Infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektifitas wilayah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan instrumen dan metode pertanggungjawaban pemerintah yang pada intinya mengungkapkan target perencanaan, pelaksanaan, dan pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisa atas capaian kinerja hasil pelaksanaan tahun sebelumnya. LAKIP menjelaskan faktor-faktor keberhasilan atau kegagalan atas capaian realisasi target kinerja organisasi melalui pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam persfektif transparansi dan akuntabilitas. Tujuan penelitian ini adalah dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung adalah sebagai penjabaran dari visi dan misi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung agar terwujudnya dalam tingkat keberhasilan / kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program, kegiatan dan kebijakan yang telah ditetapkan serta untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampungdalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Persepsi Masyarakat terhadap Limbah Tempat Pemotongan Hewan (TPH) Kuda di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan A. Lestari; H. Nuraini; R. Priyanto; Salundik
Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan
Publisher : Department of Animal Production and Technology, Faculty of Animal Science, IPB University in associated with Animal Scientist's Society of Indonesia (HILPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeneponto was known as a regency with highest population of horses because of horse meat wascommon food in Jeneponto. High consumption of horse meat affected the number of horse slaughterhouses,however the slaughterhouses was owned by residents and was managed traditionally. Poor management,location that close from residency, and waste that was produced from the slaughterhouses led todisturbance against the community that lived close to the horse slaughterhouses. Questionnaires wereused in survey to collect data about community perceptions towards slaughterhouses waste. There were182 respondent in this research that was selected through purposive sampling. The result of surveyrevealed that 48.90 % respondent was disturbed by bad odor, 22.53 % was disturbed by noise, and 23.63% was disturbed by insect and pest from the horse slaughterhouses. Majority of respondent (51.65 %)contended that slaughterhouses waste management was fully the responsibility of slaughterhouse owner,however only 12.09 % of respondent that ever protested the slaughterhouse that they were experienced