Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Verbalisasi Nomina dalam Bahasa Sasak Dialek Pujut: Kajian Ke Arah Tipologi Morfologis Mahendra, Dian
LOKABASA Vol 12, No 1 (2021): Vol. 12 No. 1, April 2021
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v12i1.32343

Abstract

AbstractThis research is a qualitative descriptive study that aims to describe the verbalization of nouns in Bahasa Sasak dialek Pujut and their morphological typology based on the noun verbalization process. The data in this study are in the form of words, both basic and formations that are sourced from the spoken speech of speakers of Bahasa Sasak dialek Pujut. The data were collected using the observation method of tapping techniques with advanced techniques in the form of listening proficiently and recording techniques. The data were analyzed using the distribution method with the smallest element description technique and the two-by-two opposition technique. The results of the data analysis show that the verbalization of nouns in Bahasa Sasak dialek Pujut can be done through the affixation process. In this case, there are seven types of noun verbalization in Bahasa Sasak dialek Pujut, namely zero derivation + DN type, the {N-} + DN type, the {bə-} + DN type, the DN + {-an} type, the DN + {-in} type, the {tə-} + DN + {-an} type, and type {tə-} + DN + {-in} type. Furthermore, based on the noun verbalization process, Bahasa Sasak dialek Pujut can be grouped into an agglutinative type for several reasons, namely: 1) the inner word consists of one or more morphemes; 2) clear boundaries between morphemes; 3) word formation is done by derivation; and 4) word formation is done through the affixation process.Keywords: verbalization of nouns, Bahasa Sasak dialek Pujut, derivation, morphological typologyAbstrakPenelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan verbalisasi nomina dalam bahasa Sasak dialek Pujut beserta tipologi morfologisnya berdasarkan proses verbalisasi nomina tersebut. Data dalam penelitian ini berbentuk satuan lingual berupa kata, baik dasar maupun bentukan yang bersumber dari tuturan lisan penutur bahasa Sasak dialek Pujut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak teknik sadap yang dilanjutkan dengan teknik simak libat cakap dan teknik catat serta rekam. Data dianalisis menggunakan metode distribusional teknik urai unsur terkecil dan oposisi dua-dua. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa verbalisasi nomina dalam bahasa Sasak dialek Pujut dapat dilakukan melalui proses afiksasi. Dalam hal ini, ada tujuh tipe verbalisasi nomina dalam bahasa Sasak dialek Pujut, yaitu tipe derivasi zero + DN, tipe {N-} + DN, tipe {bə-} + DN, tipe DN +  {-an}, tipe DN + {-in}, tipe {tə-} + DN + {-an}, dan tipe {tə-} + DN + {-in}. Selanjutnya, berdasarkan proses verbalisasi nomina tersebut, bahasa Sasak dialek Pujut dapat dikelompokkan ke dalam bahasa yang bertipe aglutinatif dengan beberapa alasan, yaitu: 1) kata dalam tersebut terdiri dari satu morfem atau lebih; 2) batas antar morfem jelas; 3) pembentukan kata dilakukan secara derivasi; dan 4) pembentukan kata dilakukan melalui proses afiksasi.Kata Kunci: verbalisasi nomina, bahasa Sasak dialek Pujut, derivasi, tipologi morfologis
STRUKTUR FRASA NOMINAL ATRIBUTIF DALAM BAHASA SASAK Mahendra, Dian; Winarti, Daru
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 5 No 1 (2022): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v5i1.5416

Abstract

This research aims to identify the structure of attributive nominal phrases in Sasak. The data was obtained by observing method and analyzed by direct constituent method. The results of data analysis show that the structure of attributive nominal phrases in Sasak is divided into six types. The results of the study show that the structure of attributive nominal phrases in Sasak is divided into six types. These types are attributive nominal phrases with attributes in the form of 1) nouns, 2) numerals, 3) verbs, 4) adjectives, 5) demonstratives, and 6) prepositional phrases.Keywords: Sasak language, attributive nominal phrases, functional structures of phrases, attributive structures of phrases
Hubungan Kekerabatan Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda Hedrokumoro, Hedrokumoro; Mahendra, Dian
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 2 (2023): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i2.12240

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan kekerabatan bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Hubungan tersebut diidentifikasi dengan pendekatan campuran. Data yang diperiksa berupa dua ratus kosakata dasar Swadesh dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik wawancara terhadap penutur asli kedua bahasa tersebut. Analisis data dilakukan dengan teknik leksikostatistik untuk menemukan evidensi kuantitatif dan korespondensi fonemis untuk menemukan evidensi kualitatif. Data tersebut kemudian disajikan secara formal dan informal. Penelitian ini membuktikan bahwa bahasa Jawa dan bahasa Sunda mempunyai jalinan kekerabatan pada level keluarga bahasa. Hal ini dibuktikan dengan persentase kata kerabat sebanyak 60% dan waktu pisah antara tahun 693 – 991 Masehi jika dihitung dari tahun sekarang (2023). Penelitian ini juga menemukan tiga kaidah korespondensi fonemis. Korespondensi fonemis tersebut antara lain korespondensi fonem /ə ~ ɣ/, /w ~ b/, dan /ø ~  h/. Selain itu, ditemukan pula bahwa bahasa Sunda lebih dekat dengan bahasa Proto-Austronesia dibanding bahasa Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya fonem Proto-Austronesia yang dipertahankan dalam bahasa Sunda. Sementara itu, dalam bahasa Jawa fonem tersebut mengalami perubahan. Fakta ini juga menunjukkan bahwa bahasa Sunda lebih tua daripada bahasa Jawa. Kata Kunci: Kekerabatan bahasa, leksikostatistik, korespondensi fonemis, bahasa Jawa, bahasa Sunda