Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendidikan Keterampilan Perdamaian dan Resolusi Konflik untuk Siswa SMA Sekolah Lentera Harapan Banjar Agung Pandjaitan XIV, Qanszelir GB; Arlan, Adri; Wardaningsih, Agustin Diana; Patading, Gusti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1955

Abstract

Indonesia selalu memiliki impian mulia untuk meraih perdamaian yang berkelanjutan di tengah beragam perbedaan. Pendidikan senantiasa menjadi cara paling luhur untuk meraih perdamaian. Pendidikan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan perdamaian diperlukan di tengah berbagai kelompok masyarakat, khususnya bagi generasi penerus bangsa. Sekolah Lentera Harapan (SLH) Banjar Agung terletak di area padat penduduk dengan latar belakang perbedaan yang beragam. Kemudian, lokasi SLH Banjar Agung yang terletak di Provinsi Lampung yang merupakan penghubung antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa berpotensi menghasilkan begitu banyak konflik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan sebanyak-banyaknya elemen perdamaian dan resolusi konflik sedari dini serta turut berkontribusi dalam upaya menghasilkan agen perdamaian yang senantiasa dibutuhkan di Indonesia dan juga di seluruh dunia. Seluruh siswa menjalani serangkaian kegiatan interaktif berbasis pelatihan partisipatoris sebagai bentuk implementasi kegiatan. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Konstruktivisme yang didukung beragam metode aktivitas, yaitu: bermain peran, curah pendapat, dramatisasi, dan sebagainya. Seluruh kegiatan dibingkai menjadi sembilan modul yang sistematis. Hasil pre-test, post-test, evaluasi fasilitator, hingga evaluasi peserta menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan sangat baik dan tujuan kegiatan dapat tersampaikan dengan memadai. Dampak dari kegiatan ini tidak akan dapat langsung terlihat. Tetapi, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan sudah semakin diperlengkapi oleh nilai-nilai perdamaian dan resolusi konflik.
PELATIHAN JURNALISTIK ONLINE BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) CITRA BERKAT TANGERANG Simamora, Jumadal; Wardaningsih, Agustin Diana; Pamungkas, Sigit
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2005

Abstract

Untuk mengembangkan ketrampilan menulis, di beberapa Sekolah Menengah Atas kegiatan jurnalistik sudah mulai diperkenalkan dalam berbagai bentuk kegiatan. Sekolah Menengah Atas (SMA) Citra Berkat Tangerang adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan kegiatan belajar ekstrakurikuler bertemakan jurnalistik. Dalam kegiatan tersebut, siswa belajar jurnalistik yakni meliput dan menulis artikel mengenai kegiatan di lingkungan sekolah dan menyajikan liputannya di webblog dan instagram sekolah, Arlogic. Agar dapat mengelola, menulis konten website dan instagram lebih baik, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan lebih mendalam mengenai jurnalistik. Tujuan PkM ini adalah untuk memberikan pelatihan Jurnalistik khususnya jurnalistik online bagi siswa SMA Citra Berkat Tangerang agar peserta memiliki keterampilan menulis berita. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan secara struktur selama lima sesi dalam dua semester kepada peserta yang dimulai sejak Semester Ganjil sampai dengan semester genap 2022/2023. Pelatihan diberikan oleh tiga orang dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan yang memiliki keahlian di bidang Jurnalistik secara bergiliran. Topik-topik yang diberikan antara lain: Pengenalan jurnalistik online, berita dan nilai berita, penulisan berita untuk media online dan produksi berita dalam bentuk multimedia. Setelah mengikuti pelatihan jurnalistik, siswa SMA Citra Berkat telah memiliki ketrampilan menulis konten berita untuk weblog dan instagram dengan lebih baik. Hal itu dilihat dari berita yang ditulis dan diposting di weblog telah mengikuti struktur penulisan berita sesuai kaidah bahasa jurnalistik yang baik.
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI SISWA SD GENIUS ASAL PAPUA DI TANGERANG Wardaningsih, Agustin Diana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2011

Abstract

Kegiatan interaksi manusia terjadi dalam segala segi kehidupan. Berbagi informasi, bertukar informasi, dan menjalin hubungan kerja sama termasuk ke dalam kegiatan interaksi manusia. kemampuan berkomunikasi menjadi syarat penting untuk membangun interaksi manusia. Salah satunya kemampuan untuk berkomunikasi dan berbicara di depan umum (Public Speaking). Public Speaking merupakan teknik berbicara di depan publik, yang secara sederhana memuat unsur-unsur kemampuan untuk bertanya, mengajukan pertanyaan, dan menjelaskan ide dan pemikiran. Inilah yang menjadi kebutuhan dari siswa SD Genius yang sebagian besar siswanya berasal dari Papua. SD Genius merupakan sekolah yang berlokasi di Karawaci, Tangerang. Siswa SD Genius dituntut untuk bisa memiliki kemampuan lewat Pelatihan Publik Speaking, karena interaksi secara publik terjadi di ruang kelas, dengan kemampuan siswa mengenali diri sendiri, mengekspresikan pemikiran, dan juga bertanya serta menjawab pertanyaan. Tujuan kegiatan agar Siswa SD Genius bisa menginspirasi dan mendorong siswa SD Genius untuk berani berbicara di depan umum. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan menggabungkan materi, praktek, dan permainan. Hasil dari pelatihan ini adalah siswa berani berbicara dan menyampaikan pendapat, hingga mereka bisa mengekspresikan keinginan, perasaan, dan cita-citanya.
The Chicano Feminist Identity and Cultural Conflict in Sanchez’s I’m Not The Perfect Mexican Daughter Kasih, E. Ngestirosa Endang Woro; Wardaningsih, Agustin Diana; Putra, Ahmad Vahry Lilam
Journal of Feminism and Gender Studies Vol 4 No 2 (2024): Journal of Feminism and Gender Studies
Publisher : Pusat Studi Gender Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jfgs.v4i2.48582

Abstract

This research delves into feminist themes within the novel "I'm not the Perfect Mexican Daughter," focusing on the depiction of women through the perspectives of two key female characters. Employing feminist literary analysis, the study investigates how Chicana women are represented in a society entrenched in patriarchal norms. Drawing from Garcia’s Chicana feminist and Tong’s feminist theories, it argues that women occupy subordinate positions due to entrenched male dominance. Despite advancements in the public sphere, Chicano women are still expected to adhere to traditional family roles, being judged primarily on physical appearance. Men are portrayed as dominant figures, wielding power in economic and social realms. Through the lives of the main characters, the novel highlights the challenges and contradictions faced by Chicana women amidst the women's movement. It presents an idealized image of womanhood emblematic of Chicana experiences in the United States, exploring Julia's defiance of gender norms, Olga's complex negotiation between conformity and rebellion, and Ama's struggle with societal expectations.
PUBLIC SPEAKING UNTUK MEMBANGUN NARASI WISATA MENARIK BAGI SISWA SMA MINAHASA SELATAN Wardaningsih, Agustin Diana; Rondonuwu, Roy Robert; Clarissa, Aldorra
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2384

Abstract

Komunikasi memainkan peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah kemampuan untuk menyampaikan kisah menarik terkait masyarakat, sejarah, budaya, dan kebiasaan yang berlaku sampai pada tempat-tempat yang unik pada satu wilayah tertentu, terutama di Indonesia. Sehingga bisa menciptakan narasi yang menarik dan autentik. Ini bisa menjadi hal penting dalam menyampaikan pengalaman wisata yang memukau dan mendalam. Kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh anak muda untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan kontribusi bagi daerahnya. Salah satunya dengan mempelajari teknik-teknik Public Speaking untuk bisa memiliki keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan dalam membangun narasi serta menceritakan bagi masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial. Kegiatan ini fokus utamanya untuk memberikan workshop Ppublic Speaking untuk menyampaikan cerita menarik, membangun koneksi emosional dengan audiens, dan menjaga integritas dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata. Tujuannya agar dengan strategi public speaking yang tepat, bisa menyampaikan narasi untuk menghindari stereotype, dan informasi yang menyesatkan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode Workshop Public Speaking, bagi siswa SMA di Amurang, kapubaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Meningkatnya kemampuan anak muda dalam membangun narasi menarik dan autentik dibutuhkan bagi daerah setempat untuk bisa berkembang dan membangun destinasi wisata daerah.
2024 ELECTION LITERACY FOR BEGINNER VOTER IN AMURAN DISTRICT, SOUTH MINAHASA Pamungkas, Sigit; Wardaningsih, Agustin Diana; Rondonuwu, Roy
Jurnal Lectura Vol. 1 No. 2 (2025): February
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/lectura.v1i2.9468

Abstract

Freedom of expression and political participation are fundamental human rights, including the right to express political aspirations without intimidation. Ahead of the 2024 General Election, social media platforms such as TikTok, YouTube, and Instagram have become primary sources of political information for first-time voters. However, political content on these platforms is highly susceptible to hoaxes, disinformation, and hate speech. Misinformation or improper political statements can quickly go viral, potentially leading to legal consequences for the uploader. To mitigate these risks, first-time voters need political literacy to express their views ethically, accurately, and under the law. This study explores the need for political literacy among first-time voters, particularly in Amurang District, South Minahasa Regency. Using a quantitative research method, data collection was conducted through questionnaires, observations, and literature reviews. The findings of this study provide an analysis of political participation on social media and the electoral literacy needs of first-time voters.
PERSONAL DATA AS A COMMODITY IN THE DIGITAL ECONOMY Wardaningsih, Agustin Diana
Berumpun: International Journal of Social, Politics, and Humanities Vol 8 No 1 (2025): Berumpun: International Journal Of Social, Politics, and Humanities
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/berumpun.v8i1.249

Abstract

Personal data is a key commodity, which has led digital platforms such as Google, Facebook and TikTok to create business models that rely on the collection, analysis and use of user data to target personalized advertising. Drawing on Vincent Mosco's political economy of media theory and Dallas Smythe's concept of audience commodity, this study explores the process of commoditization of user data as the core of the digital advertising ecosystem. The study uses a qualitative approach with descriptive analysis of the digital media ecosystem, as well as case studies of digital advertising platforms that integrate predictive algorithms to maximize marketing efficiency. The findings show that personal data is not only an economic resource but also reinforces the power imbalance between digital platforms and users. Moreover, the exploitation of this data creates ethical challenges related to privacy, transparency and users' rights to their information. In conclusion, while data-driven marketing strategies offer high efficiency for advertisers, the practice demands stricter regulation to protect user privacy and prevent irresponsible data exploitation. Recommendations include increasing algorithm transparency, strengthening data regulations, and encouraging public awareness about managing their personal data in the digital age
TRANSFORMASI PRAKTIK JURNALISME PERJALANAN PADA RUBRIK TRAVEL KOMPAS.COM Pakasi, Ashley Christen; Wardaningsih, Agustin Diana
Jurnal Lectura Vol. 2 No. 1 (2025): August
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/lectura.v2i1.10210

Abstract

Transformasi media digital telah mengubah praktik jurnalisme konvensional, termasuk dalam penyajian konten jurnalisme perjalanan yang kini banyak dipublikasikan melalui portal berita daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan kaidah jurnalistik dalam konten rubrik Travel di Kompas.com sebagai bentuk jurnalisme perjalanan di era digital. Fokus kajian terletak pada struktur narasi, akurasi informasi, serta penerapan prinsip-prinsip jurnalistik seperti 5W+1H, piramida terbalik, dan independensi editorial dalam menyajikan berita wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dengan data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan jurnalis, editor, dan pembaca rubrik Travel, serta observasi non-partisipatif terhadap konten yang dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun rubrik Travel Kompas.com berupaya mengadopsi prinsip jurnalistik secara umum, sangat mengacu pada elemen-elemen kaidah jurnalistik serta kode etik jurnalistik dalam melakukan peliputan berita travel dan memberikan informasi yang bermanfaat serta keakuratan yang terjamin. Elemen promosi dimunculkan dalam bentuk kerjasama advertorial atau brandsview, dengan memunculkan tanda biru pada artikel tersebut, sebagai batasan pada praktik jurnalistik. Temuan ini memperkuat posisi jurnalisme perjalanan yang memang membutuhkan kerangka etika dalam konteks konvergensi media. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan studi jurnalisme digital, khususnya dalam menilai kualitas informasi pariwisata dan akuntabilitas media daring di Indonesia. The transformation of digital media has changed conventional journalism practices, including the presentation of travel journalism content that is now widely published through online news portals. This study aims to analyse how the application of journalistic principles in the content of the Travel section on Kompas.com as a form of travel journalism in the digital era. The research focuses on the narrative structure, information accuracy, and the application of journalistic principles such as 5W+1H, the inverted pyramid structure, and editorial independence in presenting travel news. This research uses a qualitative approach with a case study method with data collected through semi-structured interviews with journalists, editors, and readers of the Travel section, as well as non-participatory observation of published content. The results show that although the Travel section of Kompas.com seeks to adopt journalistic principles in general, it strongly refers to the elements of journalistic rules and the journalistic code of ethics in covering travel news and providing useful information and guaranteed accuracy. Promotional elements appear in the form of advertorial or brandview collaborations, by appearing a blue mark on the article, as a limitation on journalistic practices. This finding strengthens the position of travel journalism, which requires an ethical framework in the context of media convergence. This research contributes to the development of digital journalism studies, especially in assessing the quality of tourism information and accountability of online media in Indonesia.