Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIGITAL PERSONAL BRANDING: UPAYA MEMBANGUN IDENTITAS DAN CITRA POSITIF SISWA-SISWI SMPK IPEKA PURI MELALUI PRODUKSI KONTEN di MEDIA SOSIAL Purba, Herman; Parani, Rizaldi; Rondonuwu, Roy Robert; Jacob, Clarisse Callista; Lukman, Alexander
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2357

Abstract

Penggunaan teknologi digital dan internet yang semakin masif membuat sebagian besar individu berlomba untuk menampilkan tentang dirinya di media sosial. Proses ini juga dikenal dengan istilah personal branding yang ditujukan untuk membangun citra, identitas, hingga persepsi yang positif tentang diri seorang individu melalui karya, prestasi, potensi, ataupun hobi yang dibagikan melalui konten-konten di media sosial. Proses dan kemampuan untuk membangun dan mengelola identitas dan citra diri di dunia digital menjadi sangat penting untuk dilakukan terutama bagi remaja saat ini yang tumbuh di tengah lingkungan dengan pengaruh yang sangat kuat dari kehadiran dan penggunaan teknologi. Kegiatan PkM ini diselenggarakan secara luring untuk mengedukasi dan memberikan pelatihan berkaitan dengan proses membangun personal branding di ruang digital bagi siswa-siswi kelas IX SMPK IPEKA Puri Jakarta Barat. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara dosen dengan mahasiswa sebagai narasumber dan fasilitator, serta didukung dengan menggunakan metode ceramah yang mengadopsi gaya pecha kucha, diskusi interaktif, dan dilengkapi aktivitas workshop dalam kelompok kecil terkait dengan proses produksi konten digital kepada 120 siswa-siswi. Melalui kegiatan PkM ini, dapat terlihat bahwa para peserta dapat mengenali konsep terkait dengan digital personal branding, memahami pentingnya kemampuan public speaking dan kesadaran akan etika di ruang digital sebagai upaya untuk membangun personal branding, serta mampu memproduksi konten yang menarik untuk memperkenalkan identitas dan citra diri di media sosial.
PUBLIC SPEAKING UNTUK MEMBANGUN NARASI WISATA MENARIK BAGI SISWA SMA MINAHASA SELATAN Wardaningsih, Agustin Diana; Rondonuwu, Roy Robert; Clarissa, Aldorra
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2384

Abstract

Komunikasi memainkan peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah kemampuan untuk menyampaikan kisah menarik terkait masyarakat, sejarah, budaya, dan kebiasaan yang berlaku sampai pada tempat-tempat yang unik pada satu wilayah tertentu, terutama di Indonesia. Sehingga bisa menciptakan narasi yang menarik dan autentik. Ini bisa menjadi hal penting dalam menyampaikan pengalaman wisata yang memukau dan mendalam. Kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh anak muda untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan kontribusi bagi daerahnya. Salah satunya dengan mempelajari teknik-teknik Public Speaking untuk bisa memiliki keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan dalam membangun narasi serta menceritakan bagi masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial. Kegiatan ini fokus utamanya untuk memberikan workshop Ppublic Speaking untuk menyampaikan cerita menarik, membangun koneksi emosional dengan audiens, dan menjaga integritas dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata. Tujuannya agar dengan strategi public speaking yang tepat, bisa menyampaikan narasi untuk menghindari stereotype, dan informasi yang menyesatkan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode Workshop Public Speaking, bagi siswa SMA di Amurang, kapubaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Meningkatnya kemampuan anak muda dalam membangun narasi menarik dan autentik dibutuhkan bagi daerah setempat untuk bisa berkembang dan membangun destinasi wisata daerah.