Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU PRIORITAS PELAKSANAAN PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN DI KABUPATEN BARITO SELATAN Asmungi, Asmungi
Heuristic Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/heuristic.v17i2.4650

Abstract

Banyak proyek berskala besar yang melibatkan pemerintah daerah sebagai penanggungjawab pelaksanaannya. Bagi pemerintah daerah yang serba terbatas sumber dayanya, maka membuat skala prioritas terhadap proyek-proyek tersebut menjadi sangat penting. Kondisi ini dialami juga oleh Pemda Kabupaten Barito Selatan yang hendak merealisasikan sejumlah proyek infrastruktur jalan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai kriteria utama dalam penetapan skala prioritas pelaksanaan proyek. Dengan menggunakan metoda AHP, maka didapat lima kriteria utama dengan 21 sub kriteria. Ternyata diketahui bahwa dari lima kriteria itu tiga kriteria utama yang mempunyai bobot tertinggi adalah kriteria Tata Ruang dengan bobot 34% disusul dengan kriteria Volume Lalu Lintas dengan bobot 25.6%dan diikuti kriteria Ekonomi dengan bobot 19%. Sedang pada kriteria Tata Ruang ternyata tiga sub kriteria pertama yang mempunyai bobot tertinggi berturut-turut adalah sub kriteria Tata Ruang yang menunjang Pertanian, Pendidikan dan Perdagangan dengan bobot 40%, 28% dan 19%. Sedang pada kriteria Volume Lalu Lintas ternyata tiga sub kriteria pertama yang mempunyai bobot tertinggi berturut-turut adalah sub kriteria Lalu lintas  Truk Ringan, Truk Sedang/berat dan Mobil R4 dengan bobot 34%, 26% dan 18%. Untuk kriteria Ekonomi dua sub kriteria pertama yang mempunyai bobot tertinggi berturut-turut adalah sub kriteria Kelayakan dan Biaya dengan bobot 83% dan 17%.
Pendampingan Masyarakat Nagari Tiku Selatan Dalam Penggunaan Literasi Digital Untuk Mendukung Wisata Berbasis Web Di Provinsi Sumatera Barat Ardieansyah, Ardieansyah; Ilham, Rozali; Rotzami, Rotzami; Asmungi, Asmungi; Ricola, Deri Amanda; Alifkah, Muhammad Haerul; Ramadhan, Aji Bayu
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 3, No 3 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v3i3.20628

Abstract

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan potensi wisata, terutama dalam budaya, kuliner, dan alamnya yang memukau. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, maka pemanfaatan literasi digital menjadi sangat penting untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di provinsi Sumatera barat. Melalui pendampingan masyarakat Nagari Tiku Selatan dalam penggunaan literasi digital, diharapkan masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam mengembangkan dan mempromosikan wisata berbasis web, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan berdampak positif bagi ekonomi di daerah. Dengan memiliki pemahaman tentang teknologi dan media sosial, masyarakat dapat mencari informasi tentang destinasi wisata, even-even wisata, fasilitas, dan aktivitas yang tersedia secara real-time., Aplikasi wisata berbasis web, telah membantu mendukung perekonomian dengan mempromosikan produk warga lokal di Nagari Tiku Selatan. 
the Edukasi Cinta dan Bangga Rupiah: Penguatan Literasi Keuangan dan Transformasi Digital UMKM Romarina, Arina; Sembiring, Yetty; Nalien, Elvira Mulya; Marta, Fitri Yul Dwi; Ardieansyah, Ardieansyah; Zahrati, Wenty; Rozali Ilham; Asmungi, Asmungi
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1082

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pelaku UMKM di Kecamatan Tanjung Mutiara tentang pentingnya mencintai dan menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan nasional serta memperkenalkan sistem pembayaran digital dalam menghadapi tantangan era digital. Kegiatan ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan pendekatan partisipatif, melibatkan 22 pelaku UMKM, tim IPDN dan pemerintah daerah. Evaluasi keberhasilan kegiatan edukasi ini dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta. Hasil Pre-test menunjukkan bahwa hanya 32% peserta yang memiliki literasi keuangan yang baik dan paham pembayaran digital. Kegiatan ini mencakup diskusi interaktif, simulasi praktis serta pemberian contoh praktis mengenai kemudahan dan manfaat penggunaan pembayaran digital, yang terbukti meningkatkan antusiasme peserta serta mendorong adopsi teknologi pembayaran digital dalam kegiatan usaha mereka. Hasil post-test menunjukkan peningkatan pemahaman, dimana 77% peserta telah memahami materi dan mampu mensimulasikan pembayaran melalui QRIS, sementara 23% peserta masih memerlukan bimbingan lebih lanjut. Kegiatan ini diharapkan menjadi strategi efektif dalam memperkokoh Rupiah, memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan literasi keuangan. Rekomendasi utama adalah edukasi berkelanjutan, monitoring dan evaluasi periodik untuk menjaga efektifitas program serta memperluas cakupan program hingga daerah terpencil melalui kolaborasi dan sinergi multipihak.
PELATIHAN PKK DI KELURAHAN SEMOLOWARU, KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA TENTANG PRODUKSI CAIRAN HERBAL TANAMAN GALING (CAYRATIA TRIFOLIA) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENURUN DIABETES Widodo, Richardus; Lokajaya, I Nyoman; Asmungi, Asmungi
ABDIMAS Vol 5 No 03 (2025): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/abdimass.v5i03.2387

Abstract

Indonesia menempati urutan keempat terbanyak penderita diabetes militus di dunia yaitu 8,4 juta setelah India 31,7 juta, Cina 20,8 juta, dan Amerika Serikat 17,7 juta jiwa. Dan diperkirakan jumlah akan meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2030, yaitu dari 8,4 juta menjadi 21,3 juta orang. Peningkatan ini dipicu oleh jenis makanan yang di komsumsi dan kurang melakukan olah raga di sisi lain. Berbagai obat berbasis kimiawi dengan berbagai variasi harga telah banyak tersedia. Namun obat berbasis alami juga mulai banyak diperkenalkan ke masyarakat. Tumbuhan galing-galing (Cayratia trifolia) satu diantarnya yang bisa dipakai sebagai obat alternatif alami yang perlu diperkenalkan. Pengabdian kali ini berfokus pada pembuatan cairan herbal tanaman galing ke ibu-ibu PKK RT 06 RW 03 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo-Surabaya. Dan ternyata diketahui bahwa hampir semua (90%) ibu-ibu PKK sama sekali belum mengenal tanaman galing-galing apa lagi bagaimana memanfaatkan sebagai obat alternatif penurun diabetes melitus. Setelah dilakukan pelatihan produksi cairan galing, dapat disimpulkan bahwa cairan galing mudah dibuat sehingga sangat berguna menjadi obat herbal menurunkan kandungan gula dalam darah bagi pasien Diabetes Melitus.