Imamah, Annisa Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ketahanan Varietas Padi terhadap Nematoda Pucuk Putih Aphelenchoides besseyi: The Resistance of Rice Varieties Against White Tip Nematode Aphelenchoides besseyi Imamah, Annisa Nur; Supramana, Supramana; Damayanti, Tri Asmira
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 21 No 1 (2025): Maret 2025 - IN PROGRESS
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.21.1.7-17

Abstract

Penyakit pucuk putih pada padi yang disebabkan oleh Aphelenchoides besseyi merupakan penyakit tergolong baru dan telah tersebar di Indonesia. Penggunaan varietas tahan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengendalikan A. besseyi. Namun, belum ada informasi terkait ketahanan varietas padi terhadap A. besseyi di Indonesia. Sembilan varietas padi diuji respons ketahanannya terhadap A. besseyi dengan menggunakan inokulum sebanyak 500 ekor nematoda per tanaman. Nematoda A. besseyi diinfestasikan pada fase pembungaan dengan cara menyemprotkan suspensi nematoda ke bagian malai dan diamati panjang malai, jumlah bulir, jumlah bulir bernas dan hampa, berat 100 bulir bernas, jumlah nematoda, dan ekspresi gen PBZ1 padi. Deteksi gen ketahanan PBZ1 dilakukan dengan one step reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR) menggunakan primer spesifik PBZ1F dan PBZ1R. Berdasarkan parameter hasil panen, populasi A. besseyi, dan ekspresi gen PBZ1, respons ketahanan varietas padi terhadap infestasi A. besseyi dibagi menjadi tiga kategori ketahanan, yaitu tahan (‘Ciherang’, ‘Utri Merah’, dan ‘Utri Rajapan’), toleran (‘Inpago 7’, ‘IPB 3S’, ‘Prima’, dan ‘Situ Bagendit’), dan rentan (‘Inpara 3’ dan ‘Inpara 4’). Infestasi A. besseyi menginduksi ekspresi gen PBZ1 pada varietas uji dengan intensitas berbeda tergantung tingkat ketahanan varietas. Varietas ‘Ciherang’, ‘Inpago 7’, ‘Situ Bagendit’, ‘Utri Merah’, dan ‘Utri Rajapan’ menunjukkan ekspresi gen PBZ1 tinggi baik sebelum maupun setelah infestasi A. besseyi. Intensitas ekspresi gen PBZ1 yang tinggi sebelum infestasi A. besseyi menunjukkan varietas ini merupakan sumber potensial varietas tahan terhadap A. besseyi. Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi antara tingginya ekspresi gen PBZ1 dengan ketahanan varietas padi terhadap A. besseyi.