Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH SUBTITUSI LIMBAH BETON SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON CURING AIR LAUT Risamawarni Risamawarni; Erniati Bachtiar; Fatmawaty Rachim
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.151 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v6i2.17464

Abstract

Salah satu upaya mengurangi dampak eksploitasi alam adalah menggunakan kembali limbah beton untuk penggunaan beton baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh limbah beton sebagai subtitusi  agregat kasar terhadap kuat tekan beton curing air laut dan curing air tawar.  Mix design beton menggunakan metode Devalopment Of  Envirotmen (DOE). Ada 5 Variasi jumlah limbah beton yang digunakan sebagai subtitusi agregat kasar yakni sebesar 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Setiap variasi limbah beton terdiri dari 3 buah benda uji. Disamping variasi persentase limbah beton juga variasi curing air laut dan air tawar. Kuat tekan beton  curing air tawar yang menggunakan subtitusi limbah beton  0%, 25%, 50%, 75% dan 100% berturut-turut sebesar, 31,85 MPa, 30,57 MPa, 29,30 MPa, 27,60 MPa, 22,08 MPa. Sedangkan kuat tekan beton curing air laut pada variasi limbah beton berturut-turut sebesar, 33,12 MPa, 28,87 MPa, 26,33MPa, 22,93 MPa, 20,38 MPa. Semakin bertambahnya limbah beton maka nilai kuat tekan baik pada pada beton air laut maupun pada pengolahan air tawar menurun
Study on the Optimization of Implementation Time for the Construction of the Baraka Sports Facility Center (APBD PEN) Kab. Enrekang South Sulawesi Fatmawaty Rachim; Mahyuddin; Fitriah; Erdawaty
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 9 No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v9i2.1206

Abstract

In some projects, there are often delays in the completion of work, especially during construction work. To reduce the occurrence of cost overruns, it is necessary to optimize work time that is more carefully planned so that work delays can be avoided. In the field of construction engineering, the Microsoft Project application is used to manage plans or task times so that an ongoing project can be evaluated according to all stages of tasks in the project. The implementation of the Baraka Sports Facilities Center Development Project in June to July 2022 shows the time or duration of the planned implementation of the roof work for 37 calendar days and after analyzing the data using Microsoft Project, the optimization time is 32 calendar days. For 32 days, by increasing the number of workers, the following adjustments were made to improve efficiency: a. For SCH 20, 4” pipework, 3 welders and 3 additional workers were added; b. For batten work with CNP 150.50.20.2, 3 craftsmen and 3 additional workers were added; c. For bitumen asphalt roof covering work (CTI), 7 workers and 7 handymen were added; d. For bitumen asphalt work, 1 worker and 1 handyman were added.  
STUDI MANAJEMEN RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN RACHITA INDAH DI KAB. TAKALAR Putri Ratna, Cynthia; Rachim, Fatmawaty; Mahyuddin, Mahyuddin
Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding TAU SNARS-TEK Seminar Nasional Rekayasa dan Teknologi 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi - TANRI ABENG UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/snarstek.v2i1.772

Abstract

Kegiatan proyek telah ada dan sudah dikenal sejak dulu. Di dunia sekarang ini, proyek semakin banyak ragamnya, canggih, dan kompleks. Ketidakpastian dapat mengakibatkan adanya risiko bagi berbagai belah pihak yang berkepentingan, terlebih dalam proyek konstruksi. Ketidakberhasilan dalam memahami ketidakpastian beserta risiko yang ditimbulkan dapat menyebabkan tidak tercapainya target proyek konstruksi yaitu dengan biaya yang optimal, tepat waktu dan mutu yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Oleh karena itu, para pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek perlu menerapkan manajemen risiko yang mencakup pengindentifikasian risiko-risiko yang kemungkinan terjadi pada proyek serta perencanaan respon dari risiko-risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh faktor risiko dominan serta korelasi antara kinerja terhadap waktu dengan kinerja terhadap biaya dengan menggunakan SPSS. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data di dalam penelitian ini, yaitu studi literatur, wawancara dan kuesioner. Dari hasil analisis diperoleh faktor risiko dominan terhadap kinerja waktu antara lain; cuaca yang tidak menentu, keterlambatan pengiriman material ke lokasi proyek, ketersediaan bahan kurang/terbatas, ketidaktepatan waktu pemesanan material. Sedangkan untuk risiko dominan terhadap kinerja biaya antara lain ; cuaca yang tidak menentu, kenaikan harga material. Dampak risiko terhadap waktu memiliki hubungan atau korelasi positif dengan dampak risiko terhadap biaya, dilihat dari hasil analisa koefisiensi korelasi ialah 0.000 dan nilai tersebut < 0.05. Dimana hubungan atau korelasi tersebut masuk ke dalam kategori korelasi sempurna karena nilai Pearson Correlation yang diperoleh yaitu sebesar 0.826
Application Of Crashing Method On Sutt Construction Project 150 Kv Kolaka - Pomalaa Switching - PT Antam Pomalaa Customer Rachim, Fatmawaty; Frans Ryanto Hasudungan Tampubolon; Herwina Rahayu Putri; Andi Butsainah Tumaadir
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 10 No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v10i2.1443

Abstract

Construction projects often experience delays that can result in a fine of 1/1000 of the contract value according to Presidential Regulation No. 54/2010. To overcome this, the crashing program method can be applied to accelerate the project duration by identifying and compressing the critical path. The case study on the 150 kV Kolaka - Pomalaa Switching - PT Antam Pomalaa SUTT Construction Project which experienced delays, analyzed the need for additional time, equipment and labor. With an initial contract duration of 300 calendar days, the implementation of the crashing program focused on four priority segments of work (TIP 40-54, TIP 01-11, TIP 23-40, and TIP 11-23). The results of the analysis showed that the application of the crashing program method successfully optimized the project completion duration to 263 days, allowing the project to return to the contract schedule and avoid potential fines.