Penelitian ini membahas tentang bagaimana sebuah tradisi dalam masyarakat dapat menjadi sebuah wadah dalam meningkatkan interaksi sosial pada masyarakat Muna desa Bangkali. Hal ini dilakukan karena melihat bahwa desa Bangkali merupakan desa yang termasuk padat penduduknya sehingga perpecahan dan friksi mudah terjadi. Hal ini berpengaruh pada baik buruknya atau kuat dan lemahnya interaksi sosial dalam masyarakat. Salah satu solusi dalam menghindari friksi atau perpecahan tersebut adalah dengan tradisi detunuha. Tradisi detunuha merupakan tradisi membuat makanan tradisional dari ubi, kelapa dan gula merah yang melibatkan orang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana  tradisi detunuha dapat menjadi media untuk meningkatkan interaksi masyarakat Muna Desa Bangkali, Kabupaten Muna. Hasil yang didapatkan bahwa pada proses tradisi detunuha pada masyarakat desa Bangkali dari awal sampai akhir selalu melibatkan banyak orang. Mereka saling membantu dan saling bekerjasama agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Dalam bentuk-bentuk interaksi, semua proses yang terjadi masuk ke dalam kategori bentuk coorperation (kerjasama) dan joint—venture (usaha patungan).Â