Syaifuddin, M. Irfan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keabsahan Talak Melalui Media Sosial Perspektif Hukum Islam Syaifuddin, M. Irfan
Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 5, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena pemutusan tali perkawinan yang tidak hanya diucapkan secara langsung namun melalui media elektronik/sosial. Berdasarkan ketentuan Pasal 65 Undang-undang No.7 Tahun 1989  junto pasal 115 Kompilasi Hukum Islam (KHI) dijelaskan bahwa Perceraian hanya dapat dilakukan didepan majelis hakim dalam sidang pengadilan. Perceraian melalui media sosial banyak menuai pro dan kontra di kalangan ulama tentang keabsahannya. Artikel ini membahas bagaimana keabsahan thalaq melalui media sosial dalam perspektif hukum islam. Metode penelitian merupakan penelitian normatif dengan metode studi kepustakaan, bertujuan untuk mendalami masalah keabsahan thalaq melalui media sosial berdasarkan pada literatur-literatur kajian hukum Islam tentang thalaq. Berdasarakan pada kajian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat dua hukum talak yang dilakukan melalui pesan tertulis: Talak yang dilakukan secara tertulis dihukumi tidak sah (haram) dan hukum talak melalui pesan tertulis adalah sah/diperbolehkan (mubah)
REBRANDING HALAL – TOURISM PADA MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI WISATA TIMUR INODONESIA DENGAN PLATFORM MEDIA SOSIAL DIGITAL SYAIFUDDIN, M. IRFAN; HAKIM, PRATIWI RAHMAH
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3818

Abstract

The purpose of this research is to find out the understanding, skills and marketing methods of the community around halal tourism tourist destinations. Providing skills in using digital social media in rebranding and marketing halal tourism for communities around Eastern Indonesia destinations. The service activities are carried out using the Asset Based Community Development (ABCD) approach, which prioritises the utilisation of assets and potential around the target community. The location of the service is in the Labuan Bajo tourism community. The implementation of training with Focus Group Discussion (FGD) which involved representatives of 20 tourism businesses in Labuan Bajo. The achievement obtained from this training is the opening of insights into the importance of halal labels in tourism businesses. The community can create digital content through Instagram as a means of promotion. ABSTRAKTujuan dari pengabdian ini adalah mengetahui pemahaman, keterampilan dan cara pemasaran masyarakat sekitar destinasi wisata pariwisata halal. Memberikan bekal keterampilan menggunakan media sosial digital dalam rebranding dan marketing pariwisata halal untuk masyarakat sekitar destinasi Indonesia Timur. Kegiatan pengabadian dilaksanakan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan asset dan potensi yang ada di sekitar masyarakat sasaran. Lokasi pengabdian adalah pada masyarakat wisata Labuan Bajo. Pelaksanaan pelatihan dengan Focus Group Discussion (FGD) dimana melibatkan perwakilan 20 pelaku usaha pariwisata di Labuan Bajo. Capaian yang didapat dari pelatihan ini adalah terbukanya wawasan pentingnya label halal dalam usaha pariwisata. Masyarakat dapat membuat konten digital melalui instagram sebagai sarana promosi.