Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of cutting fluid and spindle speed on surface hardness in turning AISI 4140 steel Iswanto, Iswanto; Tjahjanti, Prantasi; Widodo, Edi; Chilmi, Muchammad
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Turbo Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v9i2.1305

Abstract

This paper will discuss how the influence of different cutting fluid on surface hardness, how different spindle speed affect surface hardness, and are there interactions between cutting fluid and spindle speed on surface hardness of workpieces produced by conventional lathe. In this study, the variables that are varied are the cutting fluid and spindle speed. The cutting fluid used is: dromus, used oil SAE 40 and used cooking oil. While the spindle speed used is 370 rpm, 665 rpm, and 1040 rpm. Then the hardness of the workpiece surface is tested from the lathe process by varying the cutting fluid and the spindle speed. From the results of the hardness test on the surface of the workpiece, it can be concluded that: the greatest value of the surface hardness of the workpiece is obtained in the lathe process using dromus cutting fluid and the spindle speed used is 665 rpm. Whereas the smallest workpiece surface hardness value is obtained when using dromus cutting fluid using spindle speed of 1040 rpm. Cutting Fluid and Spindle Speed has a significant effect on surface hardness in the turning process of AISI 4140 steel
PERANCANGAN SISTEM SCADA BATTERY MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN MYSQL DAN WONDERWARE INTOUCH Saputra, Riza Hadi; Nursyeha, Muhammad Agung; Chilmi, Muchammad
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 18 No 2: Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/e-link.v18i2.5171

Abstract

Permasalahan utama pada Battery Management System (BMS) adalah keterbatasan dalam pengumpulan data lapangan dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan darurat. Solusi yang telah digunakan sebelumnya adalah penggunaan SCADA untuk mengintegrasikan data dari peralatan yang tersebar. Namun, dalam konteks BMS, diperlukan integrasi data dari berbagai sensor seperti tegangan, arus, dan temperatur. Metode penelitian melibatkan integrasi sensor-sensor relevan ke dalam sistem SCADA yang ada, dengan harapan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan responsivitas dalam manajemen baterai, dengan potensi aplikasi dalam berbagai industri seperti kendaraan listrik dan energi terbarukan. Penggunaan BMS sangat penting karena memecahkan beberapa permasalahan kritis dalam manajemen baterai. BMS melindungi baterai dari kondisi berbahaya seperti overcharging dan overheating, serta memaksimalkan kinerja baterai. Dalam penelitian ini, telah dibuat SCADA menggunakan WW Intouch sebagai tampilan dan MySQL sebagai penyimpan data pada baterai lithium yang dihubungkan dengan sensor tegangan, arus, dan temperatur. Hasil dari percobaan ini didapatkan adalah nilai tegangan yang ditampilkan pada database berbeda dengan yang dikalibrasi. Besar nilai galatnya yaitu 7% dengan tingkat akurasi sebesar 93%. Database dibuat untuk menyimpan data tegangan, arus, temperatur, dan SOC yang telah diperoleh dari Arduino.