Dirgantara, Syariatul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mendorong Keikutsertaan Suami dalam Program Keluarga Berencana Melalui Perbaikan Pemahaman tentang Metode Kontrasepsi Sulistiawan, Dedik; Fatimah, Siti; Hana, Joharotul Laila Ummu; Candra, Ficky Kurniawan; Cahyani, Oetami Riezki; Shafira, Inayah; Dirgantara, Syariatul
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i2.5040

Abstract

Partisipasi pria merupakan salah satu masalah yang masih dihadapi dalam program keluarga berencana di beberapa negara termasuk Indonesia. Program keluarga berencana yang berfokus pada kaum perempuan di tengah masyarakat yang menganut sistem patriarki menyebabkan adanya kesan bahwa perempuanlah yang memiliki tanggung jawab dalam hal pengaturan kehamilan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendorong keikutsertaan suami dalam program keluarga berencana melalui perbaikan pemahaman tentang metode kontrasepsi. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para suami memiliki wawasan yang luas tentang metode kontrasepsi. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan terintegrasi melalui kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan tahun 2020 di Dusun Modalan, Banguntapan, Bantul pada tanggal 19 sampai dengan 20 Februari 2020. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui musyawarah masyarakat desa sebagai bentuk community engagement dan edukasi tentang mitos dan fakta seputar metode kontrasepsi dan keluarga berencana. Program pengabdian kepada masyarakat ini terbukti secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan pria dalam isu keluarga berencana (Mean difference=27,40; 95%CI=12,64 – 42,17; p-value=0,001). Keterlibatan masyarakat mulai dari proses penentuan prioritas masalah menjadikan intervensi yang dilakukan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan sasaran berpartisipasi secara aktif selama kegiatan berlangsung, sehingga pengetahuannya tentang keluarga berencana meningkat.Kata Kunci: kontrasepsi; keluarga berencana; partisipasi suami. Encouraging Male Participation in the Family Planning Program Through Improving Understanding of the Contraception MethodsABSTRACTMale involvement is one of the challenges of the family planning program in many countries, including Indonesia. The family planning program, which focuses on women in a society that adopts a patriarchal structure, causes the perception that women have responsibilities in regulating pregnancy. This community engagement initiative was developed to promote husbands' involvement in family planning programs through an increased understanding of contraceptive methods. After engaging in this activity, it is hoped that the husbands will have broad insights into contraception methods. This community development was carried out through the Field Study Experience (PBL) of Faculty of Public Health Universitas Ahmad Dahlan in Dusun Modalan, Banguntapan, Bantul, from 19 to 20 February 2020. Through village group meetings, the approach taken was a medium of community involvement and education about the rumors and truth about contraception and family planning practices. This community service initiative has been shown to substantially increase male knowledge on family planning issues (mean difference = 27.40; 95% CI = 12.64-42.17; p-value = 0.001). Community involvement in the process of determining priority problems makes interventions become a community need. This indirectly causes the target to engage actively during the activity, consequently increasing their understanding of family planning.Keywords: contraception; family planning; male involvement.
Faktor Risiko Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian ISPA Balita: Literature Review Dirgantara, Syariatul; Santri, Ichtiarini Nurullita; Handayani, Lina
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 4 (2025): Volume 14 Nomor 4
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i4.21639

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu faktor risiko penting adalah kondisi sanitasi lingkungan yang buruk, seperti ventilasi tidak memadai, pencahayaan rendah, kepadatan hunian tinggi, serta paparan asap rokok dalam rumah. Studi ini bertujuan mengkaji hubungan antara sanitasi lingkungan dan kejadian ISPA balita melalui tinjauan literatur. Metode yang digunakan adalah literature review berdasarkan pedoman PRISMA, dengan pencarian artikel pada basis data PubMed dan Semantic Scholar. Dari 1.046 artikel yang diidentifikasi, 6 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis secara naratif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk seperti ventilasi yang tidak memadai, pencahayaan rendah, kepadatan hunian tinggi, serta perilaku merokok dalam rumah terbukti meningkatkan risiko ISPA. Faktor lain yang turut berpengaruh meliputi pengetahuan ibu, kualitas air bersih, status gizi, imunisasi, dan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan dari studi ini menekankan pentingnya pendekatan holistik, termasuk perbaikan kondisi rumah dan edukasi keluarga mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Keterlibatan masyarakat dan tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam upaya pencegahan ISPA pada balita.
Key influencers of puberty knowledge among Indonesian adolescents: the role of social networks Sulistiawan, Dedik; Arifa, Riza Fatma; Matahari, Ratu; Dirgantara, Syariatul; Chakranon, Pairote
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 4: December 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v14i4.26192

Abstract

Accurate reproductive health knowledge is essential for adolescents, yet many in Indonesia poorly informed, contributing to risky behaviors. While prior studies have focused on the effectiveness of reproductive health promotion media, limited research has explored the role of social networks in shaping adolescent reproductive health knowledge. This study aimed to investigate the key influencers within adolescents' social networks by analyzing the association between discussion partners on sexuality and knowledge of puberty-related traits. This cross-sectional study utilized data from the 2017 Indonesia Demographic and Health Survey, with a sample of 23,361 unmarried adolescents. We assessed knowledge of puberty onset traits and discussion partners on sexuality issues as predictors. Multiple logistic regression, adjusted for age, gender, wealth index, and residence, was employed to calculate odds ratios with 95% confidence intervals. Approximately half of the adolescents demonstrated a good knowledge of puberty-related traits. Engaging in discussions about sexuality with friends, mothers, relatives, teachers, and health professionals was positively associated with higher knowledge levels. Adolescents who engaged with these sources were more likely to have a better understanding of puberty-related traits. Utilizing key influencers within these networks can be crucial in promoting accurate reproductive health knowledge and reducing risky behaviors in this population.