Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TYPES OF FATAL TRAUMA EXAMINED IN THE FORENSIC DEPARTMENT OF DR. MOEWARDI HOSPITAL Suwandono, Adji; Atmoko, Wahyu Dwi
Sebatik Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v28i1.2252

Abstract

Trauma means violence against living tissue which can have physical or psychological effects, where trauma is the third largest cause of death and disability worldwide. Trauma can be classifed into sharp trauma and blunt trauma. This study aims to describe the types of trauma that cause death and the sosciodemographic characteristics of trauma victims at the Forensix Department of Dr. Moewardi Hospital in 2017-2021. This study uses a descriptive observational method. The data comes from the Visum et Repertum file in the Forensic Department of Dr. Moewardi Hospital in 2017-2021. The research sample totaled 193 cases using the total sampling technique. The data analysis technique used is descriptive analysis. The results of the study were the most common type of trauma causing death was blunt trauma with a percentage of 88.6%, the most common sex was male at 81.35%, the most common age level was found in adults (26-65 years) at 57%, the type of forensic examination the most frequently carried out were external examinations of 77.72%, and most of the crime scenes occurred outdoors at 91.2%. The type of trauma that causes the most deaths in the Forensic Department of Dr. Moewardi Hospitl in 2017-2021 was blunt trauma, with the most cases being male, the most ages at the adult, the most types of forensic examinations external examinations, and the most crime scenes outside buildings.
Differences in Corpse Stiffness (Rigor Mortis) of Organophosphate-Induced and Ordinary (Decerebrated) Dead Wistar Rats : A Randomized Experimental Study Nugroho, Novianto Adi; Zahrawan, Arzaq Fikrian; Wujoso, Hari; Atmoko, Wahyu Dwi
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v18i2.9215

Abstract

Corpse Stiffness (rigor mortis) is a secondary sign of death that can be used to estimate the time and cause of death. Organophosphates are the most toxic pesticides and often cause poisoning until death in humans. This study aims to determine the differences in corpse stiffness (rigor mortis) due to organophosphate poisoning and ordinary death (decerebration) using Wistar rats. The parameters of corpse stiffness (rigor mortis) used include 4 aspects: Corpse Stiffness Appearance, Perfect Formation of Corpse Stiffness, Persistent Corpse Stiffness, and Relaxation of Corpse Stiffness. Data were processed with univariate analysis and then tested with the Independent Sample T-test. There was a significant difference (p<0.05) in the duration of the appearance, perfect formation, persistent and relaxation of corpse stiffness between the control group and the treatment group. Meanwhile, there was no significant difference (p>0.05) in persistent corpse stiffness duration between the control and treatment groups, although there was a slight difference in the mean. Between ordinary and died rats due to organophosphate induction, there was a significant difference in the duration of appearance, perfect formation, and relaxation of corpse stiffness. However, there was no significant difference in the duration of persistent stiffness. Keywords: Organophosphates; Poisoning; Corpse Stiffness; Rigor Mortis
DESKRIPSI KORBAN MATI KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DIKIRIM KE RSUD DR MOEWARDI TAHUN 2016 – 2020 Hartanto, Daniswara Yusuf; nugroho, novianto adi; Atmoko, Wahyu Dwi
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan lalu lintas adalah masalah kesehatan masyarakat yang meluas dan memerlukan perhatian khusus karena terus menjadi masalah utama manajemen lalu lintas di Indonesia. Satu manusia terbunuh karena kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia setiap 24 detiknya. Surakarta memiliki tren kecelakaan lalu lintas yang meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi pada korban tewas karena kecelakaan lalu lintas yang ditangani oleh instalasi kedokteran forensik RSUD Dr Moewardi. Jenis penelitian ini ialah deskriptif observasional dari data Visum et Repertum di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh data kasus forensik patologi akibat kecelakaan lalu lintas di Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang tercatat dalam Visum et Repertum tahun 2016 – 2020. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh Visum et Repertum sejak Januari 2016 – Desember 2020. Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi pada tahun 2016–2020 telah melakukan pemeriksaan pada 99 kasus forensik patologi kecelakaan lalu lintas dengan kriteria: (1) laki- laki 73.7% dan perempuan 26.3%; (2) usia korban paling banyak adalah remaja yaitu 31.3%, lansia 30.3% dan dewasa 23.2%; (3) jenis pemeriksaan visum luar saja dikerjakan pada 98.99% dan otopsi pada 1.01%; (4) jenis kasus paling banyak adalah kecelakaan lalu lintas sebanyak 90.9% dan kecelakaan kereta api 9.1%; (5) Surat Permintaan Visum yang diterima banyak dikirim oleh Kepolisian Surakarta yaitu 62.63%, Kepolisian Karanganyar 20.20%, dan Kepolisian Sukoharjo dengan 15.15%; (6) Jenis pekerjaan paling banyak adalah pekerja swasta sebanyak 68.6% dan pelajar 15.1%. Prevalensi laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan, remaja menjadi usia terbanyak korban yang diperiksa, jenis pemeriksaan yang paling sering dikerjakan adalah visum luar saja, jenis kasus terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas, Kepolisian Surakarta merupakan instalasi pengirim Surat Permintaan Visum terbanyak, dan jenis pekerjaan terbanyak adalah pekerja swasta.
PREVALENSI JENAZAH DENGAN ADA TIDAKNYA IDENTITAS JENAZAH TERSEBUT YANG DIPERIKSA DI IKF RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2017-2022 Winata, Vena Sintya; Suwandono, Adji; Atmoko, Wahyu Dwi
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 10 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i10.679

Abstract

Kematian adalah hal alami yang akan dialami oleh semua manusia. Dengan angka harapan hidup Indonesia saat ini yang mencapai 73,55 tahun. Di Indonesia, pada tahun 2018-2020 terdapat 2.713 kasus penemuan jenazah yang tercatat. Walaupun demikian, laporan dari negara kita belum mencatat karakteristik dari jenazah-jenazah yang di temukan. Metode: Penelitian menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain potong lintang (cross-sectional) yang merupakan metode penelitian yang memiliki tujuan untuk menggambarkan prevalensi penemuan jenazah dengan ada tidaknya identitas jenazah tersebut. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengambilan data menggunakan VeR sesuai dengan kriteria. Hasil: Didapatkan total sampling 234 identitas jenazah. Menunjukkan distribusi frekuensi kelengkapan identitas jenazah. Mayoritas jenazah pada penelitian ini memiliki identitas, yaitu sebanyak 209 jenazah (89,3%). Sementara itu, sebanyak 25 jenazah (10,7%) tidak memiliki identitas. Kesimpulan: Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 234 jenazah. Secara umum, prevalensi jenazah yang diperiksa di IKF RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017-2022 sebanyak 209 jenazah (89,3%) memiliki identitas dan 25 jenazah (10,7%) tidak memiliki identitas