Saputri, Oktoviana Banda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh indikator makro ekonomi terhadap profitabilitas perbankan syariah di indonesia tahun 2015–2020 Saputri, Oktoviana Banda
FORUM EKONOMI Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jfor.v23i1.9096

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh indikator makroekonomi terhadap profitabilitas perbankan syariah. Indikator makroekonomi yang digunakan adalah Pendapatan Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD). Sedangkan rasio profitabilitas bank syariah yang digunakan adalah Net Operating Marjin (NOM) dan Return on Asset (ROA) karena dinilai mampu menginterpretasikan komponen profitabilitas bank syariah yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah dan 20 Unit Usaha Syariah yang ada di Indonesia. Data yang digunakan adalah data time-series tahun 2015 sampai dengan trimester (quarter) kedua tahun 2020 sehingga diperoleh 22 objek penelitian dari masing-masing variabel, dengan metode pengolahan data menggunakan regresi linier berganda (multiple linier regression). Berdasarkan hasil pengolahan data secara simultan, diketahui seluruh variabel independen (PDB, tingkat inflasi dan nilai tukar) memiliki pengaruh signifikan terhadap NOM maupun ROA perbankan syariah. Secara parsial, variabel tingkat inflasi dan nilai tukar, masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap NOM dan ROA, sedangkan variabel PDB memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap NOM maupun ROA. Hasil penelitian dapat menjelaskan bahwa secara umum indikator makroekonomi memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas perbankan syariah, meskipun komposisi perbankan syariah masih rendah dalam struktur perbankan Indonesia.
PENGARUH MAKROPRUDENSIAL DAN MIKROPRUDENSIAL TERHADAP HARGA SAHAM Saputri, Oktoviana Banda
El Dinar: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 8, No 2 (2020): El Dinar
Publisher : Faculty of Economics Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ed.v8i2.9706

Abstract

The existence of Islamic banking in Indonesia still not as advanced the spirit of Islamic economic life significantly. Based on Indonesia Stock Exchange data, PT Bank Panin Dubai Syariah, Tbk (PNBS) has the first Islamic banking to register on the stock exchange on January 15, 2014. This reasearch’s aim to analyze indicators that have a greater effect on changes in stock price index . There are six independent variables that are predicted to affect the PNBS stock price. Based on the macro indicators of inflation, exchange rate and BI 7day repo rate, while micro indicators consist of total assets, DPK growth, and the amount of profit (loss). Data collection using secondary data obtained from several sources. By using time series regression analysis followed by the ARCH model, while in the short term testing using the ECM method. Based on results, the short-term output is closer to theory and hypothesis compared to long-term testing and macroprudential indicators have a greater effect on the PNBS stock price index than macroprudential indicators. This study provides recommendations that improving financial performance is very important for the Islamic banking industry.
Analisis swot transformasi digital transaksi keuangan pemerintah daerah dalam mendukung inklusi keuangan Saputri, Oktoviana Banda
INOVASI Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.808 KB) | DOI: 10.29264/jinv.v17i3.9339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di empat area penguatan transformasi elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah, yaitu penguatan kebijakan, SDM, infrastruktur serta sinergi dan koordinasi. Kebijakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan interaksi sosial di tengah meluasnya wabah Covid-19, telah memaksa masyarakat untuk beralih ke tren transaksi digital. Momentum tersebut, telah meningkatkan kuantitas kegiatan pembayaran non tunai di hampir seluruh layanan publik, termasuk keuangan. Kegiatan elektronifikasi pada setiap transaksi menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mencapai target tingkat inklusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90%. Berdasarkan pemetaan terhadap faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) menggunakan matriks analisis SWOT, diperoleh hasil analisis berada pada Kuadran I, artinya dari faktor internal dan eksternal yang dimiliki dan dihadapi. strategi yang harus diimplementasikan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Dalam implementasinya membutuhkan tiga faktor utama, yaitu pertama, faktor dukungan pemerintah pusat dan adanya komitmen pemerintah daerah. Kedua, faktor kemampuan internal pemerintah daerah tercermin pada ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan. Ketiga, faktor daya guna yaitu implementasinya mampu memberikan manfaat bagi setiap elemen yang menggunakan, baik dari kalangan pemerintah, pihak ketiga maupun bagi masyarakat secara luas.