Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DALAM KAJIAN HADIS Oktarina, Ani; Suryadilaga, Muhammad Alfatih
RIWAYAH Vol 6, No 2 (2020): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v6i2.7615

Abstract

Pendidikan seks harus diajarkan sejak usia dini sebagaimana yang telah diajarkan Nabi melalui hadisnya agar dapat mengembangkan nilai-nilai moral, sosial, dan agama pada aspek perkembangan anak-anak yang menjadi tanggung jawab pendidikan. Artikel ini bertujuan menjelaskan pendidikan seks pada anak usia dini dalam kajian hadis. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif yang diperoleh dari sumber-sumber primer dan sekunder yang bersifat kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa orang tua dan guru perlu memberikan upaya pencegahan yang diperlukan untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran tentang pendidikan seksual anak dalam memahami apa yang diizinkan dan apa yang tidak dalam bingkai hadis Nabi yang membentuk ajaran Islam. Para guru dan orang tua juga perlu memberikan Informasi, pengenalan, pemahaman, dan antisipasi dengan tepat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan sehingga dapat sesuai dengan ajaran Islam yang tercerminkan dari hadis Nabi.[Early Sex Education in Hadith Discourse. Sex education must be taught from an early age as taught by the Prophet through his hadith in order to develop moral, social, and religious values in the aspects of children’s development which are the responsibility of education. This article aims to explain sex education in early childhood in hadith study. The method used in this study is a descriptive method obtained from primary and secondary library sources. The result of this study is that parents and teachers need to provide the necessary precautionary measures to educate and raise awareness about child sexual education in understanding what is permissible and what is not within the framework of the Prophet's hadiths that shape Islamic teachings. Teachers and parents also need to provide information, introduction, understanding, and anticipation appropriately to prevent abuse so that it can be in accordance with Islamic teachings as reflected in the hadith of the Prophet.]
PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DALAM KAJIAN HADIS Oktarina, Ani; Suryadilaga, Muhammad Alfatih
RIWAYAH Vol 6, No 2 (2020): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v6i2.7615

Abstract

Pendidikan seks harus diajarkan sejak usia dini sebagaimana yang telah diajarkan Nabi melalui hadisnya agar dapat mengembangkan nilai-nilai moral, sosial, dan agama pada aspek perkembangan anak-anak yang menjadi tanggung jawab pendidikan. Artikel ini bertujuan menjelaskan pendidikan seks pada anak usia dini dalam kajian hadis. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif yang diperoleh dari sumber-sumber primer dan sekunder yang bersifat kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa orang tua dan guru perlu memberikan upaya pencegahan yang diperlukan untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran tentang pendidikan seksual anak dalam memahami apa yang diizinkan dan apa yang tidak dalam bingkai hadis Nabi yang membentuk ajaran Islam. Para guru dan orang tua juga perlu memberikan Informasi, pengenalan, pemahaman, dan antisipasi dengan tepat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan sehingga dapat sesuai dengan ajaran Islam yang tercerminkan dari hadis Nabi.[Early Sex Education in Hadith Discourse. Sex education must be taught from an early age as taught by the Prophet through his hadith in order to develop moral, social, and religious values in the aspects of children’s development which are the responsibility of education. This article aims to explain sex education in early childhood in hadith study. The method used in this study is a descriptive method obtained from primary and secondary library sources. The result of this study is that parents and teachers need to provide the necessary precautionary measures to educate and raise awareness about child sexual education in understanding what is permissible and what is not within the framework of the Prophet's hadiths that shape Islamic teachings. Teachers and parents also need to provide information, introduction, understanding, and anticipation appropriately to prevent abuse so that it can be in accordance with Islamic teachings as reflected in the hadith of the Prophet.]
Pendidikan Karakter Pada Generasi Alpha di Era Digital Oktarina, Ani; Fahrudi, Emi; Mundzir, Moh.
Alzam: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4 No 2 (2024): Alzam: Journal Of Islamic Early Childhood Education
Publisher : Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/alzam.v4i2.932

Abstract

Education is important for everyone without exception. Education is something human learning in the form of knowledge, skills and knowledge which aims to facilitate human understanding and change a person's attitudes and style. Therefore, this research was conducted to determine the character education of Alpha generation children in an increasingly digital era. One of them is that the education industry also has the prerequisites to develop towards digital life. Therefore, this also affects the development of the child's personality. Therefore, the results of this research are that children's personalities adapt to digital conditions and developments, especially in the field of education.
Penggunaan Media Kolase Dalam Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Oktarina, Ani; Sa'idy, Sa'idy; Anggraini, Wardah; Susilawati, Beti
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2020): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajipaud.v3i2.7408

Abstract

Rendahnya kemampuan motorik anak menjadi salah satu alasan penelitian ini dilakukan, serta ingin mengetahui bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak umur 5- 6 tahun dengan mengenakan media kolase. Tata cara riset ini memakai analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang mengaitkan satu orang guru kelas anak umur 5- 6 tahun. Informasi yang dikumpulkan lewat wawancara, observasi serta dokumentasi. Informasi dianalisis secara kualitatif memakai metode reduksi informasi, penyajian informasi serta penarikan kesimpulan. Hasil riset ini menampilkan kalau, cara- cara yang dicoba dalam aktivitas kolase tersebut sudah terlaksana dengan baik serta bisa meningkatkan keahlian motorik halus anak umur 5- 6 tahun, hendak namun masih terdapat yang belum tumbuh. Ini merupakan bagian yang jadi tolak ukur perbandingan dari penelitian- penelitian terdahulu yang lain, dimana hasil riset yang kerap terjalin ialah dengan terdapatnya pemakaian media kolase ini, motorik halus anak umur 5-6 tahun telah bisa tumbuh dengan maksimal. Setelah penelitian ini dilakukan, perlu adanya intensitas pengajaran yang mendalam untuk perkembangan motorik anak di sekolah tersebut.