Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

What Indonesian Think of Japanese’s Compliment Kusumawati, Mutia
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 5, No 2 (2020): JAPANEDU Volume 5 Issue 2, December 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v5i2.28354

Abstract

A compliment is one of the positive politeness strategies that had a function to bring closer the relationship between the speaker and the receiver. However, the characteristics and rules of using compliments differ based on language. Nowadays, communication opportunities between Indonesians and the Japanese had been increasing. If there any differences regarding compliments in Indonesian and Japanese, then problems that make human relationships not well-formed potentially occur. Therefore, this study aims to find out what problems are experienced by Indonesian regarding compliments in communication with Japanese, then find out what kind of action needs to take to avoid these problems. To find out the things mentioned above, the researcher conducted interviews with five respondents and distributed questionnaires based on the interview result to 60 respondents. The results of the interview and questionnaires show that Indonesians sometimes feel that the Japanese often giving compliments, and those compliments are excessive. When receiving compliments, Indonesians sometimes feel confused because they feel the object of compliment is not worthy of it, and they do not know how to respond. Moreover, Indonesians rarely feel confused when they try to give compliments to Japanese, but often feel like a failure after that. Hens, these thoughts can contribute to communication breakdown. These problems can be attributed to compliment factors and strategies. Hens, it is necessary to provide understanding to both speakers of the language that different factors that support the emergence of compliment and the use of compliment strategies.
Identifikasi Standar Kenyamanan Desain Interior pada Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Surakarta Kusumawati, Mutia; Nugrahaini, Fadhilla Tri
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan merupakan tempat atau sarana yang digunakan untuk menyimpan dan mengoleksi karya tulis cetak serta non – cetak yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi pengunjung yang membacanya. Keterkaitan antara desain interior perpustakaan dengan elemen – elemen yang ada di dalamnya akan berpengaruh pada tingkat kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kualitas kenyamanan desain interior di perpustakaan pusat UMS dan kesesuaiannya dengan standar atau prinsip yang berlaku, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan bangunan perpustakaan agar lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan penekanan pada proses observasi, pengukuran, dan analisis data. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa 1) analisa dari prinsip umum penataan ruang di area lantai 1, lantai 2, dan lantai 3 yang berpengaruh pada penempatan menurut karakteristik kelompok pengguna, pemisahan area layanan perpustakaan dan area kegiatan insidentil, penempatan area penunjang, ruang sosiofungal, dan ruang sosiopetal; 2) hasil pengukuran kenyamanan termal pada area lobby dengan suhu udara (ºC) 25.9 ºC dalam kategori hangat nyaman, kelembapan udara (%) 84 % dalam kategori kurang nyaman, dan kecepatan angin (m/s) 0.1 m/s dalam kategori nyaman optimal; dan 3) hasil analisa pewarnaan ruang yang memberi dampak psikologis bagi pengunjung. Faktor – faktor tersebut memiliki kesesuaian dengan prinsip dan standar yang berlaku, namun ada beberapa sub – factor yang masih belum sesuai dengan prinsip ataupun standar yang berlaku. Salah satunya dalam aspek pewarnaan ruang yang harus mempertimbangkan pemilihan warna berdasarkan skemanya.