MIP, Ilham
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMILIH DALAM KEMENANGAN KOTAK KOSONG PADA PEMILIHAN WALIKOTA MAKASSAR 2018 MIP, Ilham; Purwaningsih, Titin
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 5, No 2 (2020): JWP (Jurnal Wacana Politik) Oktober
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v5i2.30297

Abstract

Hadirnya kotak kosong yang menjadi lawan pasangan tunggal dalam pemilihan walikota 2018 disebabkan karena terdiskualifikasinya calon petahana yang di anggap melakukan pelanggaran dalam tahapan pemilukada yang di laporkan oleh tim dari pasangan penantangnnya dalam hal ini Appi-Cicu selaku pasangan calon yang ikut bertarung dipemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode campuran. Dalam pengumpulan data, penelitian ini dilakukan turun langsung kelapangan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang berada dilokasi penelitian dan wawancara secara langsung kepada informan. Selanjutnya data dari responden dikelolah dengan mengunakan rumus skala indeks kemudian melalui analis sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat menangnya kotak kosong terhadap calon tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menangnya kotak kosong dalam pemilihan Walikota Makassar tahun 2018 karena ketidakpercayaan masyarakat yang sebagai pemilih kepada calon tunggal yang dianggap sebagai pendatang/wajah baru. Sebagai bentuk kecerdasan masyarakat Kota Makassar dalam berdemokrasi yang dianggap mampu mengurangi terjadinya politik uang. Kemudian bukti kejenuhan masyarakat terhadap partai politik yang hanya mengusung satu pasangan calon sehingga dianggap tidak mampu menghadirkan kandidat calon sebagai representatif ketika hanya satu pasangan calon. Kemudian adalah pertarungan antara kekuatan kecerdasan masyarakat Kota Makassar sebagai pemilih melawan oligarki politik.