Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSISISWA KELAS VII SMP NEGERI 24 JAKARTA TIMUR Nini Ibrahim
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v1i2.5065

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran gambar berseri terhadap keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas VIISMP Negeri 24 Jakarta Timur. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah pra eksperimen, desain penelitian yang digunakan yaitu perbandingan grup. Sampel penelitian ini meliputi 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Uji normalitas dilakukan dengan Uji Liliefors. Untuk kelas eksperimen didapat Lo maksimal yaitu 0,1228. Sedangkan di kelas kontrol didapat Lo maksimal yaitu 0,1151, sedangkan Ltabel pada taraf signifikansi 0,05 didapat Ltabel maksimal sebesar 0,161. Perhitungan uji normalitas dengan menggunakan liliefors dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut. Disimpulkan bahwa ke dua kelas Lo< Ltabel. Maka sampel berdistribusi normal. Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji Fisher didapatkan Fhitung 1,50 dan Ftabel 1,87 pada taraf signifikansi 0,05, karena Fhitung ≤ Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut adalah homogen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa SMP Negeri 24 Jakarta Timur. Pada kelas yang dikenakan perlakuan media gambar berseri, diperoleh nilai rata-rata sebesar 83, sedangkan pada kelas yang tidak diberikan perlakuan media gambar berseri diperoleh nilai rata-rata sebesar 76,9. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis, menunjukan koefisien thitung 2,99 dan koefisien ttabel untuk jumlah 60 peserta didik sebesar 2,002. Karena thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis deskripsi di kelas yang menggunakan media gambar berseri lebih baik daripada keterampilan menulis deskripsi tanpa menggunakan media gambar berseri
Sikap Berbahasa Komunitas Gay Sebagai Informasi untuk Orang Tua Dalam Menjaga Pergaulan Anak Nini Ibrahim
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v2i1.5082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap berbahasa yang digunakan oleh komunitas gay (kaum homoseksual) sebagai informasi untuk orang tua dalam menjaga pergaulan anak dan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu metode yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan faktafakta yang tampak. Hasil yang ditunjukkan penelitian ini adalah berdasarkan perkembangannya, bahasa komunitas gay yang sebenarnya diadaptasi dari bahasa gaul kreasi Debby Sahertian (1999) yang sudah mengalami beberapa inovasi dalam kosakata. Ada beberapa ketentuan dalam sikap berbahasa yang diutarakan oleh responden tentang struktur bahasa seperti pada kata makarena, makasar, cucok, rempong, ember, dll. yang digunakan oleh komunitas gay dalam berbahasa. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran angket, dapat diketahui bahwa sebagian besar kaum gay tidak berani menunjukkan penggunaan bahasanya di depan masyarakat umum, kecuali saat mereka sedang bersama dengan sesama komunitasnya. Di Indonesia sendiri, gay dianggap sebagai sebuah perkembangan yang negatif. Oleh karena itu, dalam menjaga agar tidak terjerumus dalam komunitas ini, maka orang tua menjadi sosok penting dalam menjaga pergaulan anak dan remaja. Jika perilaku gay dapat diidentifikasi melalui penggunaan bahasanya, orangtua dapat mengecek kegiatan anaknya dalam berkomunikasi, apakah memiliki keanehan atau masih pada taraf bahasa yang normal dan biasa digunakan oleh masyarakat umum.
Keefektifan Kalimat pada Karangan Siswa Kelas VIII SMP Islam Daar El Arqam Nini Ibrahim; Ummul Qura; Ahmad Hidayatullah
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i2.6588

Abstract

Banyak siswa yang mengalami kesulitan saat menulis kalimat. Hal ini membuat banyak ketidakefektifan dalam penulisannya.Tujuan penelitian ini menganalisis mengupas keefektifan kalimat yang digunakan berdasarkan sepadanan, keparalelan, kehematan, kecermatan, maupun kelogisan dan keefektifan kalimat apa yang lebih banyak muncul pada karangan siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penggunaaan deskriptif kualitatif untuk memaparkan penggunaan keefektifan kalimat dalam karangan yang dibuat siswa. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat-kalimat yang disusun siswa dalam karangan yang dibuatnya mengandung ketidakefektifan kalimat dari segi kesepadanan, keparalelan, kehematan, kecermatan, maupun kelogisan. Dari segi kesepadanan terdapat ketidakefektifan kalimat berdasarkan struktur, subjek ganda, dan konjungsi antarkalimat. Dari segi keparalelan terdapat ketidakefektifan kalimat berdasarkan bentuk nomina, verb, dan adjectiva. Dari segi kehematan terdapat ketidakefektifan kalimat berdasarkan kata jamak, kata sinonim, dan pengulangan subjek. Dari segi kecermatan terdapat ketidakefektifan kalimat berdasarkan ejaan, tanda baca, ungkapan dan lain-lain. Dari segi kelogisan terdapat ketidakefektifan kalimat berdasarkan kelogisan makna. Ketidakefektifan kalimat yang paling dominan muncul dalam karangan siswa ialah kehematan kata. Simpulan dalam penelitian ini yaitu penggunaan kalimat efektif yang disusun siswa dalam karangannya masih begitu lemah dalam hal kehematan kata. Kata kunci: Keefektifan kalimat; Karangan; Siswa; SMP
Bentuk Akulturasi Masyarakat Betawi Pada Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala Nini Ibrahim
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v4i1.7648

Abstract

Tujuan penulis dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran bentuk akulturasi budaya pada Novel Kronik Betawi karya Ratih Kumala. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan hasil analisis unsur budaya di atas, diperoleh 73 buah. Unsur budaya sebagai pengatur dan pengikat masyarakat sebanyak 20 buah, unsur budaya sebagai hasil dari belajar sebanyak 16 buah, unsur budaya sebagai kebiasaan dan perilaku manusia sebanyak 23 buah, dan unsur budaya sebagai sistem komunikasi, kesatuan, kelangsungan hidup sebanyak 13 buah. Simpulan penelitian ini unsur budaya yang disajikan dalam novel Kronik Betawi ditampilkan melalui kehidupan masyarakat Betawi yang menyakini akan suatu kepercayaan tradisi dan norma. Pembentukan akulturasi budaya yang paling banyak muncul yaitu unsur budaya sebagai kebiasaan dan perilaku manusia yang ditampilkan dalam novel.