Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi proses internalisasi nilai-nilai etika dalam Geguritan Atma Prasangsa melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dalam mata kuliah Pendidikan Agama dan Pancasila. Fokus utamanya adalah bagaimana mahasiswa dapat mengaitkan nilai-nilai susila dalam teks sastra tradisional dengan kehidupan nyata secara reflektif dan aplikatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus, melibatkan 80 mahasiswa Universitas Primakara Bali selama Agustus 2024 hingga Februari 2025. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, refleksi tertulis mahasiswa, dokumentasi proyek, serta rubrik penilaian mitra berbasis skala Likert 4 poin yang mencakup lima aspek utama: dampak, keberlanjutan, komunikasi, kreativitas, dan etika. Mitra proyek terdiri atas guru, kepala sekolah, dan tokoh masyarakat di lokasi kegiatan. Prosedur penelitian mencakup empat tahap: analisis geguritan dan perencanaan proyek, penyampaian materi dan diskusi nilai, pelaksanaan proyek sosial, serta evaluasi dan refleksi. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami peningkatan kesadaran etika, empati sosial, dan kemampuan berpikir kritis. Data mitra turut mendukung temuan ini, dengan mayoritas menyatakan bahwa proyek memberikan dampak nyata dan layak berkelanjutan. Kesimpulannya, integrasi nilai-nilai geguritan ke dalam PjBL terbukti efektif dalam membentuk karakter mahasiswa secara kontekstual dan transformatif.