Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Manajemen Anti-Penyuapan ISO 37001:2016 dan Pencegahan Praktik Korupsi di Sektor Pelayanan Publik Holman Fasa, Angga Wijaya; Sani, Sofia Yuniar
Integritas : Jurnal Antikorupsi Vol. 6 No. 2 (2020): INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32697/integritas.v6i2.684

Abstract

Bribery frequently occurs in public service sector. As one of the latest instruments, the Anti-Bribery Management System ISO 37001: 2016 is carried out to prevent this act. This study highlights the urgency and the efforts to implement this system. To attain these purposes, a qualitative method with a descriptive analysis approach was employed. The result show that: first, ISO 37001: 2016 has yet to be significantly implemented because there is no empirical evidence concerning the improvements in the quality of the bribery prevention. Second, the system is applied by creating a public service management system based on the change of leadership pattern, the change of governance, and the reinforcement of public monitoring.
Analisis Strategi Pengembangan Smart Destinations: Perspektif Service-Dominant Logic Holman Fasa, Angga Wijaya; Andriani, Dini; Haribudiman, Irwan; Berliandaldo, Mahardhika
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v5i2.7520

Abstract

Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital (TIK) memberikan pengaruh yang signifikan bagi semakin maraknya usaha pariwisata yang membangun konsep smart destination guna memenuhi keinginan wisatawan. Berdasarkan hasil temuan dari beberapa referensi dan literatur, ternyata terdapat research gap mengenai belum adanya kajian lebih dalam tentang pengembangan strategi smart destination di Indonesia, terutama dalam penggunaan kerangka kerja service-dominant logic yang melibatkan wisatawan dalam pengembangan produk baru (value co-creation). Pendekatan deskriptif kualitatif juga digunakan untuk menggambarkan tingkatan strategi yang dibuat berdasarkan jangka waktu pelaksanaan. Diperoleh tiga berdasarkan jangka waktu pelaksanaan. Pertama, strategi jangka pendek (1-5 tahun) digolongkan dengan fokus program tata kelola smart destination, penggunaan alat berbayar elektronik dan pemasaran berbasis internet. Berikutnya, jangka menengah (5-10 tahun), program yang dilaksanakan antara lain penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan, GPS tracking tourist activity, monitoring pengelolaan lingkungan yang disimpan melalui database online, serta augmented reality for visitor management and interpretation. Terakhir, strategi jangka panjang (>10 tahun) penerapan destination low energy, otomatisasi layanan dan artificial intelegence. Utamanya semua penerapan strategi high technology yang menyesuaikan perkembangan jaman dirancang untuk memberikan kepuasan bagi wisatawan dengan tujuan agar berkunjung kembali dan berimbas pada keberlanjutan destinasi pariwisata. Secara keilmuan, studi ini dapat memberikan usulan alternatif kebijakan yang dapat digunakan bagi pengambil kebijakan dan menambah referensi bagi studi lanjutan terkait pengembangan smart destination.