Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIVITAS SENYAWA ASAM HEKSADEKANOAT DAN β-SITOSTEROL ISOLAT DARI HYDROID Aglaophenia cupressina LAMOUREOUX SEBAGAI BAHAN ANTIMIKROBA PADA BAKTERI Salmonella thypi dan JAMUR Aspergillus flavus Sjafaraenan Sjafaraenan; Eva Johannes; Mustika Tuwo
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.13296

Abstract

Kasus cemaran mikroorganisme patogen pada bahan pangan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dan meningkatnya resistensi terhadap berbagai jenis antimikroba, maka diperlukan jenis antibiotik baru yang lebih efektif untuk mengatasi bakteri Multi Drug Resistant (MDR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas senyawa bioaktif dari hydroid Aglaophenia cupressina Lamoureoux dalam menghambat atau mematikan bakteri S almonlla thypi dan jamur Aspergillus flavus yang sering mencemari bahan pangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental, dengan tahapan perlakuan; Isolasi dan karakterisasi senyawa dari hydroid A.cupressina Lamoureoux dengan metode kromatografi, elusidasi struktur molekul isolat dengan UV,IR,NMR. Dua isolat yang diperoleh yaitu asam heksadekanoat dan β-sitosterol selanjutnya diuji terhadap S. Thypi dan A. flavus dengan konsentrasi senyawa ( 30 ppm dan 50 ppm). Hasil penelitian ditemukan bahwa senyawa asam heksadekanoat dengan konsentrasi (30ppm dan 50 ppm) bersifat bakterisida terhadap S. Thypi dan bersifat fungistatik terhadap A. flavus pada konsentrasi (30 ppm dan50 ppm). β-sitosterol dengan konsentrasi (30 ppm dan 50ppm) bersifat bakteriostatik terhadap S. thypi,dan bersifat fungistatik terhadap jamur A. flavus. Kata kunci : Asam Heksadekanoat, β-sitosterol, Hydroid Aglaophenia cupressina Lamoureoux, Antimikroba, Salmonella thypi, Aspergillus flavus
AKTIVITAS UJI ANTIMITOTIK SENYAWA ASAM HEKSADEKANOAT ISOLAT DARI HYDROID Aglaophenia cupressina Lamoureoux PADA CLEAVAGE BULU BABI Tripneustes gratilla Linn Sjafaraenan Sjafaraenan; Eva Johannes
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v1i1.1064

Abstract

AbstrakStudi tentang aktivitas antimitotik senyawa asam heksadekanoat isolat dari hydroid Aglaopehenia cupressina Lamoureoux pada cleavage bulu babi Tripneustes gratilla Linn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa bioaktif asam heksadekanoat dari hydroid Aglaopehenia cupressina Lamoureoux pada cleavage bulu babi Tripneustes gratilla Linn. Metode yang digunakan adalah metode uji aktivitas antimitotik senyawa asam heksadekanoat pada cleavage bulu babi Tripneustes gratilla Linn. pada konsentrasi 1, 10, dan 100 µg/ml dengan kontrol positif vinkristin pada konsentrasi 0.01, 0.1, dan 1 µg/ml setelah fertilisasi penghambatan tertinggi terjadi pada konsentrasi 100 µg/ml yaitu 66,66 %. Kemudian setelah dihitung dengan analisis probit, asam heksadekanoat memiliki IC50 sebesar 22,076 µg/ml yang memiliki kesamaan sifat antimitotik dengan vinkristin yang memiliki IC 50 sebesar 0,219 µg/ml. Sehingga asam heksadekanoat isolat dari hydroid Aglaopehenia cupressina Lamoureoux berpotensi untuk dijadikan bahan dasar anti kanker
PROFIL DNA GEN FOLLICLE STIMULATING HORMONE RESEPTOR (FSHR) PADA WANITA AKNE DENGAN TEKNIK PCR DAN SEKUENSING DNA Sjafaraenan Sjafaraenan; Handayani Lolodatu; Eva Johannes; Rosana Agus; Arfan Sabran
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v3i1.3909

Abstract

Penelitian tentang Profil DNA Gen Follicle Stimulating Hormone reseptor (FSHr) pada Wanita Akne dengan Teknik PCR dan Sekuensing DNA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil DNA Gen Follicle Stimulating Hormone reseptor (FSHr) pada Wanita Akne dengan Teknik PCR dan Sekuensing DNA. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2016. Metode penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional, teknik laboratorium dilakukan sesuai dengan prosedur PCR dan Sekuensing DNA. Pengambilan sampel dilakukan di Instalasi Laboratorium RS. Labuang Baji Makassar dan Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Genetika dan Laboratorium Terpadu Gedung SCIENCE BUILDING Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Pengambilan serum darah melalui vena mediana kubiti dilakukan pada 10 responden wanita penderita akne, yang bersedia menjadi responden dan telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa setiap responden memiliki gen FSHr, 4 sampel yang di sekuensing memiliki genotipe Asn385Asn, Asn385Ser, dan Ser385Ser. Kesimpulan dari penelitian diketahui bahwa Profil DNA Gen Follicle Stimulating Hormone reseptor (FSHr) pada wanita akne yaitu Asn385Asn, Asn385Ser, dan Ser385Ser dimana polimorfisme yang terjadi pada Gen FSHr dapat menyebabkan terjadinya gangguan signal tranduksi pada sel granulosa ovarium.Kata kunci : Gen FSHr, Akne, PCR, Sekuensing DNA
PENGARUH INTERVAL DOSIS 2,44-19,53 µg/mL EKSTRAK N-HEKSANA DARI HYDROID AglaopheniacupressinaLAMOUREOUX TERHADAP AKTIVITAS PERTUMBUHAN SELHELA Sjafaraenan Sjafaraenan; Eva Johannes; Siti Nadya Wulandari
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v4i1.6039

Abstract

Aglaophenia cupressina Lamouroux adalah salah satu spesies Hydroid yang ada di perairan pantai Indonesia yang hidup melekat pada substrat berupa sponge dan karang. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui Aglaophenia cupressina Lamourouxmengandung 3 golongan senyawa dari hasil fraksi N-Heksana yaitu asam heksadekanoat, β-sitosterol dan senyawa alkaloid baru yang diberi nama Aglao E. Unhas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktvitas sitotoksik ekstrak Hydroid Aglaophenia cupressina Lamouroux dengan menggunakan N-Heksana sebagai bahan pelarut. Uji sitotoksik dilakukan menggunakan metode MTT (Methyltiazol Tetrazolium) terhadap sel HeLa. Hasil uji MTT menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel HeLa yaitu nilai IC50= 2,7941 µg/mL, sehingga dinyatakan bahwa ekstrak Hydroid Aglaophenia cupressina Lamouroux menggunakan pelarut N-Heksana memiliki kemampuan antikanker yang baik.Kata kunci: Aglaophenia cupressina Lamouroux, N-Heksana, Sitotoksik, Sel HeLa, Uji MTT.     
The Use Extract of Siam Leaf Eupatorium odoratum L. as Alternative Material In Lowering Blood Glucose Ulfah Nur Amaliah; Eva Johannes; Munif S Hasan; Elis Tambaru
International Journal of Applied Biology Vol. 3 No. 1 (2019): International Journal of Applied Biology
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ijab.v3i1.5868

Abstract

The use of medicine as oral hypoglycemic and insulin have some limitation, the treatment for diabetics needs more expensive cost relatively because it uses in the long term and can give the unwanted  side effect. At the recent time, one of the conducted efforts is by using the plant as alternative medicine. This research aims to know the potential of leaves’ extract and to know the effectiveness of siam weed leaves extract’s dosage which most effectivein lowering the level of blood glucose in mice which is induced by alloxan. On this research, anti-diabetic effect of siam weed leaves was observed to male mice which had been induced by alloxan until the level of blood glucose >200 mg/dl. The given treatment orally was conducted during seven days with three variations of dosage concentration of infused extract, they are 5%, 10% and 20 %. Furthermore, it was also used the comparison i.e. infused extract of cinnamon bark with 10 % concentration. Data analyse used SPSS 23.0 program with one way ANOVA then was continued by using Duncan test. The research result shows that the siam weed leaves extract with dosage concentration 5%, 10% and 20% can decrease blood glucose level on mice that have suffered hyperglycemia and most effective on 20%. Thus, it can be concluded that siam weed leaves extract have the potential in lowering blood glucose.
Analysis of Antioxidant Content in Pollen and Honey Produced by Bees Trigona spp At Several Locations In South Sulawesi Nur Ramaliani Samsul; Eva Johannes; Syahribulan Syahribulan
International Journal of Applied Biology Vol. 6 No. 1 (2022): International Journal of Applied Biology
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ijab.v6i1.18991

Abstract

Trigona bees spp has a potential utilization of this bee is not inferior to Apis sp. The use of stingless honey bees in South Sulawesi has been carried out in several districts such as Selayar, Maros and Gowa. Trigona bees spp produce pollen and honey which contain antioxidants, antioxidants are compounds that can neutralize or destroy free radicals, so as to prevent various diseases. This research was conducted to analyze the antioxidant content of pollen and honey produced by the three districts and compare them with each other. Antioxidant levels was carried out using the DPPH method (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) with vitamin C was used as positive control. The results of the determinining the wavelength used using a UV Vis spectrophotometer obtained a wavelength of 513 nm used with the test results of antioxidant levels of Pollen extract from the Selayar location were 1666.33 µg/g, Pollen Maros 431.70 µg/g and Pollen Gowa 259.56 µg/g and the antioxidant content of honey from Selayar was 43.62 µg/g, Maros honey 28.08 µg/g and Gowa honey 31.80 µg/g. Pollen and Honey from Selayar had the highest antioxidant levels from the three locations.
Bioactivity of Nypa fruticans Leaves as A Candidate for Anticancer Compounds Against MCF-7 Breast Cancer Cells: Bioactivity of Nypa fruticans Leaves as A Candidate for Anticancer Compounds Against MCF-7 Breast Cancer Cells Evy Noviana Noviana; Eva Johannes; Sjafaraenan
International Journal of Applied Biology Vol. 6 No. 1 (2022): International Journal of Applied Biology
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ijab.v6i1.19091

Abstract

Breast cancer is the highest incidence of cancer for among women worldwide. The use of anticancer compounds from natural ingredients as cancer therapeutics is to reduce chemotherapy side effects. Indonesia has high biodiversity especially its pharmacologically beneficial such as Nipah. Nipah (Nypa fruticans W.) is a type of palm-shaped mangrove plant which widely found in watershed areas . This study aims to explores the bioactivity of ethanol extract from N. fruticans leaves against MCF-7 breast cancer cells. Screening for bioactive compounds was performed by Gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Anticancer pre-screening was assessed by brine shrimp lethality (BSL) test and anticancer activity was assessed by 3-(4,5-Dimethylthiazol-2-cyl)-2,5-Diphenyltetrazolium Bromide (MTT) assay. According of GC-MS analysis showed the presence of 54 phytochemical compounds. Some of them have bioactivity as anticancer including Sitosterol, Tocopherol, and Phytol. The BSLT method showed potent activity with LC50 was 84.25 µg/mL. Anticancer activity using MTT assays results the low IC50 value was 88.77 µg/mL that showed high anticancer activity by growth inhibition in MCF-7 breast cancer cells. This study delivers information that ethanol extract from N. fruticans leaves possesses bioactive compounds could be use as a candidate for anticancer compounds for cancer treatment.
EDIBLE COATING BERBASIS PATI SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN CABAI MERAH Capsicum annuum L Henra -; Eva Johannes; Nur Haedar
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 8 No. 2 (2023): Bioma : Juli - Desember 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai merah Capsicum annuum L. merupakan komoditas yang rentan terhadap kerusakan dan mudah mengalami pembusukan oleh jamur karena kadar air yang tinggi sehingga tidak dapat bertahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edible coating dengan penambahan ekstrak jahe merah dalam menghambat pertumbuhan jamur pembusuk serta mengetahui umur simpan cabai merah. Jamur pada cabai merah diisolasi dengan menggunakan metode penanaman langsung (direct planting) dan diperoleh jamur Aspergillus flavus. Selanjutnya dilakukan uji daya hambat terhadap jamur Aspergillus flavus menggunakan ekstrak jahe merah konsentrasi 5%, 10%, 20% dan 40%. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak jahe merah mampu menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus flavus serta konsentrasi yang tepat sebagai pengawet adalah konsentrasi 5%. Pengamatan hasil pengaplikasian edible coating dilakukan melalui uji susut bobot, uji tekstur, uji warna dan uji Total Plate Count (TPC). Hasil yang diperoleh menunjukkan pengaplikasian edible coating dengan penambahan ekstrak jahe merah dapat menurunkan susut bobot, memperlambat pelunakan dan mempertahankan warna dari cabai merah dengan jumlah koloni jamur yang relatif sedikit yaitu 2,8 x 102 CFU/mL dibandingkan perlakuan kontrol dengan jumlah koloni jamur 2,3 x 104 CFU/mL. Dari hasil tersebut memperlihatkan edible coating dengan penambahan ekstrak jahe merah dapat memperpanjang umur simpan sampai pada hari ke-9, serta mampu menghambat pertumbuhan jamur pembusuk pada cabai merah. Kata Kunci : Edible coating, Cabai merah, Ekstrak jahe merah, Aspergillus flavus
UJI SITOTOKSIK DAN FITOKIMIA FRAKSI N-HEKSAN EKTRAK BATANG DAN DAUN KROKOT Portulaca oleracea L Eva Johannes; Sjafaraenan
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 8 No. 2 (2023): Bioma : Juli - Desember 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krokot Portulaca oleracea L adalah salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional dan kosmetik. krokot dapat dikonsumsi sebagai sayuran bergizi dan digunakan untuk sifat farmakologisnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi sitotoksik dan kandungan senyawa kimia dari fraksi n-Heksan esktrak daun krokot. Ekstraksi sampel menggunakan metode eksperimental, pengujian sitotoksik menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), dengan 300 larva udang Artemia salina L., dan konsentrasi yang digunakan 100, 10, 1, 0.1 dan 0.01 ppm, analisis data yang digunakan, analisa probit. Uji Fitokimia dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam batang dan daun krokot. Hasil penelitian menunjukkan sifat sangat toksik terhadap larva Artemia salina dengan nilai LC50 10,343 ppm. Hal ini mengindikasikan daun krokot Portulaca oleracea L dapat dikembangkan sebagai bahan dasar obat karena memiliki bioaktivitas yang sangat tinggi dengan nilai LC50= 10.343 ppm, dengan kandungan senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, dan Tanin. Kata kunci : 1. Krokot (Portulaca oleracea L), 2. Sitotoksik, 3. Fitokimia.