Riskha Fabriar, Silvia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Jurnalisme Profetik: Respon Perguruan Tinggi Menjawab Tantangan Dakwah di Era Digital Musyafak, Najahan; Riskha Fabriar, Silvia; Hilmi, Mustofa
MEDIOVA: Journal of Islamic Media Studies Vol 3 No 2 (2023): THIRD EDITION - NO 2
Publisher : Prodi Jurnalistik Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/medio.v3i2.3673

Abstract

Dakwah Islam bersifat dinamis yang secara konseptual dan praksis dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi informasi yang sudah memasuki era digital. Era digital ditandai dengan masifnya penggunaan media baru dalam menyebarluaskan informasi dalam dakwah Islam. Sejalan dengan hal tersebut, perguruan tinggi keagamaan Islam telah merespons perubahan yang terjadi dengan membuka program studi jurnalistik Islam dalam upaya perluasan, penajaman dan penguatan kelembagaan. Studi-studi mengenai jurnalistik Islam setidaknya dapat dipetakan ke dalam tiga kelompok. Pertama, kajian jurnalistik Islam yang fokus pada isu, peristiwa dan fenomena yang berkaitan dengan nilai keislaman; Kedua, studi yang menitikberatkan pada cara dan metode Islami dalam kegiatan jurnalistik; dan ketiga, studi yang memberikan perhatian pada prinsip-prinsip Islam sebagai dasar kegiatan jurnalistik. Studi ini bertujuan untuk melengkapi kekurangan dari studi-studi terdahulu yang kurang memberikan perhatian pada pembahasan jurnalistik Islam secara komprehensif mencakup konsepsi jurnalistik Islam berdasarkan pada nilai-nilai kenabian (profetik). Studi ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif yang disandarkan pada data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik Focus Group Discussion yang melibatkan pemangku kepentingan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam serta program studi di Jurnalistik Islam PTKIN Indonesia, dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam, praktisi jurnalistik dan media, alumni, dan mahasiswa. Sementara itu, data sekunder digali melalui naskah akademik dan kurikulum, dokumen kebijakan berupa SK Dirjen, SK Rektor; berbagai regulasi digital, penyiaran, dan jurnalistik; serta berbagai hasil penelitian tentang jurnalistik Islam baik berupa buku ataupun situs internet. Studi ini menemukan bahwa terjadi perbedaan respons di antara perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Agama dalam mengintegrasikan nilai-nilai kenabian (profetik) dalam kurikulum jurnalistik Islam sebagai distingsi setiap program studi.