Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA PADA IBU HAMIL Pratika Wahyuhidaya; Evi Wahyuntari
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v6i1.1694

Abstract

Kelainan tekanan darah selama kehamilan seperti preeklampsia, hipertensi gestasional, dan chronic hipertensi  terjadi pada 10% wanita hamil. Kelainan tekanan darah ini akan berefek pada morbiditas, ketidakmampuan ibu dan penyebab kamatian tertinggi pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pre eklamsia pada kehamilan Penelitian deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil baik yang mengalami Preeklampsia maupun yang tidak mengalami Preeklampsia dan melakukan pemerikasaan di RSKIA Sadewa diambil dari data rekam medik pada bulan Januari sampai bulan Nopember 2018 dengan jumlah 2862 ibu hamil. Kriteria Inklusi semua ibu hamil normal yang tidak mengalami Preeklampsia dan data yang ada di dalam rekam medis pasien yang terisi lengkap. Kriteri eksklusi data rekam medis yang tidak terisi lengkap atau tidak adanya data salah satu dari kriteria insklusi Hasil: gambaran faktor risiko preeklampsia di RSKIA Sadewa 31 (31%) responden rentang usia berisiko, 95 (95%) dengan pendidikan tinggi, 53 (53%) responden dengan paritas multigravida, 83 (93%) riwayat kesehatan tidak berisiko. Kesimpulan gambaran preeklampsia di RSKIA Sadewa sebagian besar responden yang mengalami preeklamsia tidak memiliki riwayat kesehatan yang berisiko. Saran dengan mengetahui karakteristik responden, maka kejadian preeklampsia dapat di minimalisir.Blood pressure abnormalities during pregnancy such as pre-eclampsia, gestational hypertension, and chronic hypertension occur in 10% of pregnant women. This blood pressure disorder will influence morbidity, maternal disability and the highest cause of death in pregnant women. This study aims to determine factors associated with pre-eclampsia in pregnancy. Descriptive research the population in this study were all pregnant women both experiencing pre-eclampsia and those not experiencing pre-eclampsia and conducting examinations in RSKIA Sadewa taken from medical record data from January to November 2018 with a total of 2862 pregnant women. Criteria for inclusion of all normal pregnant women without preeclampsia and the data contained in the complete medical records of patients. Criteria for exclusion of incomplete medical record data or absence of data from one of the inclusion criteria Results: description of pre-eclampsia risk factors in RSKIA Sadewa 31 (31%) respondents at-risk age range, 95 (95%) with tertiary education, 53 (53 %) respondents with multigravida parity, 83 (93%) medical history was not at risk. Conclusion Anaemia's description in the work area of Kalasan Public Health Center most of the respondents did not experience anaemia before. Suggestions by knowing the characteristics of respondents, then events can be minimized by doing early detection of risk factors
HUBUNGAN KEHAMILAN REMAJA DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RSUD WATES Wahyuhidaya, Pratika; Dasuki, Djaswadi; Astuti, Dhesi Ari
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.037 KB)

Abstract

Pendahuluan: Tingginya Angka Kematian Bayi erat kaitannya dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). proporsi nasional kelahiran bayi berat lahir rendah mencapai 10,2%. Salah satu faktor resiko kejadian BBLR yaitu status kehamilan remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kehamilan remaja dengan kejadian BBLR. Metode: penelitian observasional dengan desain case control. Populasi bayi baru lahir di RSUD Wates tahun 2015, sample sejumlah 158 dipilih dengan simple random samping dengan kriteria inklusi Bayi baru lahir yang dilahirkan di RSUD Wates, Bayi baru lahir yang mempunyai rekam medis lengkap (Identitas, riwayat penyakit, riwayat kehamilan, riwayat persalinan). Kriteri eksklusi: Bayi baru lahir dengan cacat konginetal, Bayi baru lahir meninggal dalam satu jam. Instrumen penelitian data dari rekam medis di RSUD Wates Kabupaten Kulonprogo. analisa data menggnakan Chi square, Hasil: Didapatkan hubungan kehamilan remaja dengan BBLR dengan nilai p 0,047 dan OR 1,8. Simpulan: Kehmailan remaja berhubungan dengan BBLR sebesar 1,8 kali.
Hubungan berat badan lahir dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita Qusrinie, Isnurpratiwi; Satriyandari, Yekti; Wahyuhidaya, Pratika
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1403

Abstract

Latar Belakang: Stunting merujuk pada persoalan gizi global berdampak pada anak-anak, meningkatkan potensi kematian pada bayi serta anak-anak, membuat mereka lebih rentan pada penyakit, serta menyebabkan pertumbuhan fisik yang tidak optimal saat dewasa. Indonesia, sebagai negara berkembang, mempunyai tingkat stunting yang tinggi, termasuk di DIY, di mana 21% anak-anak terkena dampaknya.Metode: design penelitian ini yaitu case control, menerapkan teknik sampling accidental. Sampelnya terdiri dari 46 ibu balita berumur 12-59 bulan menerapkan perbandingan 1:1. Pengumpulan data dilakukan menerapkan kuesioner, serta analisis data menerapkan uji Chi Square.Hasil:  Dengan nilai p-value 0,003, adanya hubungan yang signifikan antara memberikan ASI secara eksklusif dan terjadinya stunting. Selain itu, p-value senilai 0,001.Kesimpulan: adanya keterhubungan signifikan diantara barat badan lahir dengan terjadinya stunting diderita balita 12-59 bulan pada lingkungan kerja Puskesmas Panjatan II, Kulon Progo.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA MAHASISWI KEBIDANAN DI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA Wahyuhidaya, Pratika; Kusairia, Rike Sonia
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.13990

Abstract

Abstrak: Pentingnya penelitian ini didasarkan pada masih rendahnya kesadaran dan perilaku deteksi dini kanker payudara di kalangan remaja dan wanita muda, khususnya mahasiswi kebidanan yang seharusnya memiliki pemahaman yang baik dalam upaya promotif dan preventif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi kebidanan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Sebanyak 38 mahasiswi menjadi responden dengan teknik total sampling. Hasil analisis menggunakan uji Spearman rank menunjukkan nilai P-value sebesar 0.004 (p<0.05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang kanker payudara dan perilaku SADARI. Koefisien korelasi sebesar 0.454 menunjukkan kekuatan hubungan dalam kategori cukup atau sedang.Abstract: The importance of this study is based on the low awareness and behavior of early detection of breast cancer among adolescents and young women, especially midwifery students who should have a good understanding in promotive and preventive efforts. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge about breast cancer and the behavior of breast self-examination (SADARI) in midwifery students at 'Aisyiyah University Yogyakarta. The method used was quantitative with data collection techniques in the form of questionnaires. A total of 38 female students became respondents with total sampling technique. The results of the analysis using the Spearman rank test showed a P-value of 0.004 (p<0.05), which means that there is a significant relationship between knowledge about breast cancer and SADARI behavior. The correlation coefficient of 0.454 shows the strength of the relationship in the moderate category.
SKRINING KADAR VITAMIN D SERUM PADA WANITA USIA SUBUR Wahyuhidaya, Pratika; Wahyuntari, Evi; P, Oktavianus Wahyu
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v10i1.19984

Abstract

Abstract: WUS are women aged 15-49 years who are ready to face pregnancy. The services that can be provided in preparation for pregnancy include physical examinations, supporting examinations, nutritional supplementation and health consultation. One of the supporting examinations that can be provided is checking serum vitamin D levels which is associated with reproductive health problems such as infertility and also pregnancy complications such as preeclampsia. The research aims to examine serum vitamin D levels in WUS. This research was conducted on WUS who came to the RSKIA Sadewa Midwifery Polyclinic. The sampling technique used purposive sampling with a total of 40 respondents. Inclusion criteria: Women aged 20-35 years, want to have serum Vitamin D levels checked, female adolescents aged 13-18 years, registered. Exclusion criteria: Women of childbearing age who are pregnant. The results of screening for serum vitamin D levels in fertile women had found 28 (70%) respondents with infertility, 21 (52.5%) respondents with abnormal BMi and 27 (67.5%) respondents with vitamin D deficiency. countries with tropical climates, 67,5% of WUS experiences vitamin D deficiency and 52.5% infertility. The suggestion is that by getting an overview of Vitamin D levels in women of childbearing age, it can reduce complications in pregnancy.Abstrak: WUS merupakan Wanita usia 15-49 tahun yang siap menghadapai kehamilan. Adapun pelayanan yang dapat diberikan dalam persiapan kehamilan diantaranya pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, suplementasi gizi dan kosnultasi Kesehatan Pemeriksaan penunjang yang dapat diberikan salah satunya dengan pemeriksaan kadar vitamin D serum yang dikaitkan dengan salah satu masalah kesehatan reproduksi seperti infertilitas dan juga komplikasi kehamilan seperti preeklamsia. Penelitian bertujuan melakukan skrining kadar vitamin D serum pada WUS. Penelitian ini dilakukan pada WUS yang datang di poli Kebidanan RSKIA Sadewa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 40 responden. Kriteria inklusi: Wanita usia 20-35 tahun, bersedia dilakukan cek kadar serum Vitamin D, remaja putri usia 13- 18 tahun, tercatat. Kriteria eksklusi: Wanita usia subur yang sedang hamil. Hasil skrining kadar vitamin D serum pada wanita subur didapatkan 28 (70%) reponden dengan infertilitas, 21 (52,5%) responden dengan IMT tidak normal dan 27 (67,5%) responden dengan defisiensi vitamin D. Kesimpulan penelitian walaupun Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis, 67,5% WUS mengalami defisiensi vitamin D dan 52,5% mengalami infertilitas. Saran dengan di dapatkan gambaran kadar Vitamin D pada wanita usia subur dapat mengurangi komplikasi pada kehamilan. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN LANSIA DALAM PENGELOLAAN KESEHATAN PADA MASA KLIMAKTERIUM MELALUI EDUKASI DAN PENDAMPINGAN DI MAJELIS PENGAJIAN ‘AISYIYAH AL KAHFI BANTUL Diniyah, Kharisah; Wahyuhidaya, Pratika; Kristiana, Dita
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 5 (2025): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, September 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/maju.v2i5.1803

Abstract

Increased life expectancy has implications for the growing number of elderly people, including women entering menopause. Lack of knowledge about the physical and psychological changes during this period can cause anxiety, reduce quality of life, and hinder independence in meeting basic needs. This community service activity was carried out at the 'Aisyiyah Al Kahfi Jotawang Bangunharjo Sewon Bantul Islamic Study Group to improve the ability of the elderly to manage their health during menopause. The methods used included counseling, health screening, and training in preventive measures through exercise for the elderly. The results showed an increase in participants' knowledge, openness in discussing health issues, and independence in carrying out simple preventive measures. The attendance rate reached 90-95% with high enthusiasm. This program had an impact on increasing the congregation's awareness and concern for health. In the future, activities can be expanded to include early detection of cervical cancer for women of reproductive age