Articles
IbM Pembentukan Kader Kesehatan Posyandu Lansia Bokoharjo Prambanan
Wahyuntari, Evi;
Kurniawati, Herlin Fitriani
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (482.861 KB)
|
DOI: 10.35842/jpdb.v1i2.52
Meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk berpengaruh terhadap peningkatan usia harapan hidup (UHH). Hal ini membuat populasi lansia semakin meningkat sehingga membutuhkan perhatian khusus untuk peningkatan kualitas hidup sehingga mampu mempertahankan kesehatanya dan produktif. Masa lansia merupakan usia yang sangat rawan dalam siklus kehidupan manusia. Pada masa ini kemungkinan terjadi gangguan baik psikologis maupun fisik. Salah satunya adalah penyakit degeneratif yang banyak muncul pada usia lansia. Salah satu program dari pemerintah adalah dengan adanya posyandu lansia. Tujuan program pembentukan kader kesehatan Posyandu Lansia ini adalah untuk mengaktifkan peran kader yang sudah ada dan mengaktifkan sistem 5 meja pada pelaksanaan posyandu.Permasalahan di Pedukuhan Plempoh adalah terdapat posyandu lansia tetapi tidak aktif dan tidak ada kegiatan rutin posyandu, belum terbentuknya kader yang khusus melayani lansia, belum ada kader yang mengikuti pelatihan pelaksanaan Posyandu lansia, belum ada kader yang bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah, pengukuran tinggi badan dan berat badan secara benar. Angka kejadian hipertensi cukup tinggi; berdasarkan data yang diambil pada tanggal 30 Juli 2017 didapatkan 16 (42,1%) dari 38 lansia mengalami hipertensi.Hasil dan luaran yang dihasilkan adalah terbentunya kader posyandu Pramudya dengan menerapkan sistem 5 meja dan kader posyandu Pramudya dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah serta tersedia media dan alat untuk pemeriksaan kesehatan seperti modul untuk kader, KMS Lansia, tensi meter, timbangan berat badan dan pengukur suhu.Kata kunci: Lansia, Posyandu, Kader
PKM WARUNG GIZI KELUARGA UNTUK KESEHATAN IBU DAN BALITA
Evi Wahyuntari;
Sri Wahtini;
Silvi Lailatul Mufida
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 3 No 2 (2019): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (484.039 KB)
|
DOI: 10.37859/jpumri.v3i2.1389
Abstract Nutrition of toddlers and pregnant women is still a major problem in Indonesia, especially the incidence of stunting, anemia and chronic malnutrition in pregnant women. The aim of this program is to help partners overcome nutritional problems by increasing public awareness of healthy living behavior through consumption of fruits and vegetables (Germas). The method for this program is 1) training PKK cadres and Health Cadres on nutrition of mothers and toddlers (2) Initiating family nutrition gardens. Outputs achieved from this program (1) Availability of family nutrition stalls managed by PKK groups (2) Available cadres who are able to provide health promotion to their members (3) Available back sheets and leaflets as media for counseling cadres. Key word: nutrition garden, cadres, toddlers, pregnant women Abstrak Gizi balita dan ibu hamil masih menjadi masalah besar di Indonesia terutama kejadian stuntuing pada balita, anemia dan KEK pada ibu hamil. Tujuan dari program PKM ini adalah untuk membantu mitra mengatasi permasalahan gizi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat melalui konsumsi buah dan sayur (Germas). Metode pelaksanaan kegiatanadalah 1) pelatihan kader PKK dan Kader Kesehatan tentang gizi ibu dan balita (2) Menginisiasi kebun gizi keluarga. Luaran yang dicapai dari PKM ini (1) Tersedianya warung gizi keluarga yang dikelolo oleh kelompok PKK (2) Tersedia kader yang mampu memberikan promosi kesehatan pada anggotanya (3) Tersedia lembar balik dan leaflet sebagai media penyuluhan kader. Kata Kunci: Kebun gizi, kader, balita, ibu hamil
COKLAT HITAM MENURUNKAN NYERI DISMENORE
Sri Wahtini;
Fristyaningrum Hidayah;
Evi Wahyuntari
Biomedika Vol 13, No 1 (2021): Biomedika Februari 2021
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/biomedika.v13i1.10827
ABSTRAKDismenore merupakan rasa nyeri perut bawah pada saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore mempengaruhi aktivitas remaja putri khususnya pelajar sebanyak 52%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cokelat hitam terhadap penurunan angka nyeri dismenore pada mahasiswa.. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi –Eksperiment dengan metode pendekatan Non- Equivalent Control Group Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 34 responden yang dibagi menjadi kelompok kontrol sebanyak 17 responden dan kelompok intervensi sebanyak 17 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tingkat dismenore primer diukur menggunakan Verbal Rating Scale (VRS) dan uji statistik mengunakan Mann Whitney U Test. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian cokelat hitam terhadap penurunan angka nyeri dismenore pada mahasiswa kebidanan semester VIII. Nilai p value yang didapatkan sebesar 0,000 (p 0,05). Saran dalam penelitian ini yaitu cokelat hitam 100 gram 80% dapat direkomendasikan sebagai pengobatan alternatif dalam menurunkan angka nyeri dismenore primer pada remaja.Kata Kunci:Coklat Hitam, Dismenore, Nyeri ABSTRACTDysmenorrhea is a lower abdominal pain during menstruation that interfere daily activities. Dysmenorrhea affects the activities of young women, especially students as much as 52%. This study aims to determine the effect of dark chocolate administration on decreasing the number of dysmenorrhea pain in the eighth semester Midwifery students. This type of research uses Quasi-Experiment with the Non-Equivalent Control Group Design approach. The number of samples in this study were 34 respondents who were divided into control groups of 17 respondents and the intervention group of 17 respondents. The sampling technique uses purposive sampling. Primary dysmenorrhea levels were measured using Verbal Rating Scale (VRS) and statistical tests using the Mann Whitney U Test. Based on the results of this study it can be concluded that there is an effect of giving dark chocolate to decrease the pain rate of dysmenorrhea in the eighth semester midwifery students.The p value obtained was 0,000 (p0.05). The suggestion in this study is 100 grams of 80% dark chocolate can be recommended as an alternative treatment in reducing the rate of primary dysmenorrhea pain in adolescents.Keyword: Dark Chocolate, Dysmenorrhea, Pain
GAMBARAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA PADA IBU HAMIL
Pratika Wahyuhidaya;
Evi Wahyuntari
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/mj.v6i1.1694
Kelainan tekanan darah selama kehamilan seperti preeklampsia, hipertensi gestasional, dan chronic hipertensi terjadi pada 10% wanita hamil. Kelainan tekanan darah ini akan berefek pada morbiditas, ketidakmampuan ibu dan penyebab kamatian tertinggi pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pre eklamsia pada kehamilan Penelitian deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil baik yang mengalami Preeklampsia maupun yang tidak mengalami Preeklampsia dan melakukan pemerikasaan di RSKIA Sadewa diambil dari data rekam medik pada bulan Januari sampai bulan Nopember 2018 dengan jumlah 2862 ibu hamil. Kriteria Inklusi semua ibu hamil normal yang tidak mengalami Preeklampsia dan data yang ada di dalam rekam medis pasien yang terisi lengkap. Kriteri eksklusi data rekam medis yang tidak terisi lengkap atau tidak adanya data salah satu dari kriteria insklusi Hasil: gambaran faktor risiko preeklampsia di RSKIA Sadewa 31 (31%) responden rentang usia berisiko, 95 (95%) dengan pendidikan tinggi, 53 (53%) responden dengan paritas multigravida, 83 (93%) riwayat kesehatan tidak berisiko. Kesimpulan gambaran preeklampsia di RSKIA Sadewa sebagian besar responden yang mengalami preeklamsia tidak memiliki riwayat kesehatan yang berisiko. Saran dengan mengetahui karakteristik responden, maka kejadian preeklampsia dapat di minimalisir.Blood pressure abnormalities during pregnancy such as pre-eclampsia, gestational hypertension, and chronic hypertension occur in 10% of pregnant women. This blood pressure disorder will influence morbidity, maternal disability and the highest cause of death in pregnant women. This study aims to determine factors associated with pre-eclampsia in pregnancy. Descriptive research the population in this study were all pregnant women both experiencing pre-eclampsia and those not experiencing pre-eclampsia and conducting examinations in RSKIA Sadewa taken from medical record data from January to November 2018 with a total of 2862 pregnant women. Criteria for inclusion of all normal pregnant women without preeclampsia and the data contained in the complete medical records of patients. Criteria for exclusion of incomplete medical record data or absence of data from one of the inclusion criteria Results: description of pre-eclampsia risk factors in RSKIA Sadewa 31 (31%) respondents at-risk age range, 95 (95%) with tertiary education, 53 (53 %) respondents with multigravida parity, 83 (93%) medical history was not at risk. Conclusion Anaemia's description in the work area of Kalasan Public Health Center most of the respondents did not experience anaemia before. Suggestions by knowing the characteristics of respondents, then events can be minimized by doing early detection of risk factors
GAMBARAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALASAN
Evi Wahyuntari
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (323.234 KB)
|
DOI: 10.31764/mj.v5i1.1122
Prevalensi anemia di Negara berkembang 37,1%-75%. Anemia merupakan faktor penting dalam kehamilan karena berhubungan dengan kejadian morbiditas ataupun mortalitas pada ibu dan janin. Tujuan penelitian h mengetahui karakteristik ibu hamil dengan anemia. Penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Kalasan. Sampel 58 ibu hamil dengan kriteria inklusi inklusi ibu hamil anemia, tidak ada penyakit penyerta. Kriteria eksklusi: tidak mau menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner data sosio demografi (umur, pendidikan, pekerjaan, data obstetrik (paritas, riwayat anemia). Hasil : gambaran ibu hamil dengan anemia 49 (84,5%) responden rentang usia tidak berisiko, 51 (88%) dengan pendidikan tinggi, 35 (60%) responden dengan paritas multigravida, 54 (93%) tidak memiliki riwayat anemia sebelumnya. Kesimpulan Gambaran anamia di wilayah Kerja Puskesmas Kalasan sebagian besar responden tidak mengalami anemia seblumnya.Saran denganmengetahui karakteristik responden, maka kejadian dapat di inimalisir dengan malakukan deteksi dini terhadap factor risiko.
OPTIMALISASI PERAN DOKTER CILIK DI SD MUHAMMADIYAH KARANGKAJEN YOGYAKARTA
Esitra Herfanda;
Evi Wahyuntari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32807/jpms.v2i2.772
Program Dokter Kecil merupakan upaya pendekatan edukatif dalam rangka mewujudkan perilaku sehat diantaranya perilaku kebersihan perorangan, dimana anak didik dilibataktifkan sebagai pelaksananya. Dokter Kecil merupakan kegiatan yang mana melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Oleh karena itu peran dan pelaksana program dokter kecil sangat penting karena dengan adanya program dokter kecil ini kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi lebih hidup dan partisipasi peserta didik dalam peningkatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) lebih meningkat
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MATERNAL - FETAL ATTACHMENT
Evi Wahyuntari;
Tri Hapsari Listyaningrum;
Siti Istiyati
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 8 No 2 (2019): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30989/mik.v8i2.308
Background: Pregnancy, childbirth and postpartum is a transition period for a woman and is a complex life event that affects the biological, psychological, and social life experienced by the mother. Therefore the need to cultivate an inner bond between mother and baby or known as maternal fetal attachment (MFA). Objective: Aim of this study was to find factors that influence MFA in pregnant women. Methods: cross sectional study. The study was conducted at PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Population is pregnant women routine ANC visits at the obstetric clinic. 100 respondents determined by the method of consecutive sampling. Inclusion criteria of pregnant women with a gestational age of 20-38 weeks, do not have high risk of pregnancy, no complications in pregnancy, and willing to become respondents. Exclusion criteria mothers who were not willing to become respondents. Data collection used a questionnaire consisting of basic data questionnaires for pregnant women, Socio demographic data, reproductive history, Pregnancy, PAI questionnaire , SSQ questionnaire. Results: The planned pregnancy had an effect on the MFA with indigo p <0.05 OR 6, 44 which means that the planned pregnancy had an effect of 6.44 times on the MFA score. while age, education, parity, occupation has no effect on the MFA score Conclusion: Planed pregnacy had an effect on MFA score in PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Anxiety and Maternal Fetal Attachment
Evi Wahyuntari;
Ika Puspitasari
International Journal of Health Science and Technology Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.762 KB)
|
DOI: 10.31101/ijhst.v2i2.1850
Maternal Fetal Attachment and fetal growth are strongly influenced by the emotional state or anxiety of the mother, this can be seen from the psychological condition of the mother before giving birth. The psychological condition of the mother will have an impact on the health and development of the fetus. In Indonesia, there are about 28.7% of pregnant women who experience anxiety in the third trimester. The research objective was to determine the relationship between anxiety and maternal fetal attachment. Cross sectional study. With a population of pregnant women in the third trimester aged 20-35 years as many as 42 respondents. The sampling technique used non probability sampling with a total sampling of 42 pregnant women in the third trimester. The anxiety measurement tool uses the Zung self-rating anxiety scale (ZSAS) questionnaire and the MFA uses the Prenatal attachment inventory (PAI) questionnaire. Pearson analysis (product moment). The p value is 0.023 with a correlation coefficient of -0.350. The conclusion is that there is a relationship between anxiety and maternal fetal attachment at Gamping II Public Health Center with weak relationship closeness, it means that the lower the anxiety score received, the higher the maternal fetal attachment score. Suggestions for pregnant women in the third trimester to be more active in seeking information, both electronic print media, health workers and others about maternal-fetal attachment since pregnancy.
Korelasi cara bersalin dengan depresi postpartum
Evi Wahyuntari;
Oktavianus Wahyu;
Mochammad Hakimi;
Ismarwati Ismarwati
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 15, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.893 KB)
|
DOI: 10.31101/jkk.995
Persalinan merupakan peristiwa kehidupan yang komplek mempengaruhi biologi, psikologi dan perubahan sosial ibu. Proses kehamilan dan persalinan pada wanita dengan predisposisi biologi dan psikologi akan menyebabkan depresi postpartum dengan frekuensi 10-15%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan cara persalinan dengan depresi postpartum. Penelitian cross sectional, sampel ibu postpartum hari ke 14-21 sejumlah 108 responden, instrumen penelitian kuesioner EPDS. Analisis data menggunakan Chi Square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi depresi postpartum 35,2% dengan nilai p 0,46 OR=1,2 CI=0,72-2,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa cara persalinan tidak berhubungan dengan depresi postpartum.
Virtual learning overview of midwifery students
Evi Wahyuntari;
Anjarwati Anjarwati
International Journal of Health Science and Technology Vol 4, No 3 (2023): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31101/ijhst.v4i3.3033
WHO's prevention efforts against the spread of COVID-19 are to temporarily stop activities related to crowds, such as on campus so that learning that was originally done face-to-face becomes online or done remotely. This study aimed to determine the description of the implementation of virtual learning for midwifery students. The research method used a descriptive approach carried out on midwifery students at Aisyiyah University Yogyakarta, totaling 218 students in semesters 2, 4, and 6, which were carried out in May 2021 with a sample of 138 students according to the inclusion criteria. Samples taken from the D3 Midwifery study program at Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta semesters 2, 4, and 6 who have done virtual learning. The research instrument used a questionnaire that included basic data and the implementation of online learning. The research data were analyzed descriptively to obtain an overview of virtual learning in midwifery students. The results showed that 127 respondents (92%) agreed with online learning, 124 respondents (89.9%) disagreed with clinical practice learning carried out using online media, 138 respondents (100%) agreed that clinical practice learning during the pandemic was still carried out on the practice field by complying with health protocols. In conclusion, learning during the COVID-19 pandemic for midwifery students who need skills can be carried out by a combination of methods, namely limited face-to-face meetings and the implementation of clinical practice by complying with health protocols.