Setyaningsih, Erlyka
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Nilai Ekonomis Sampah Dengan Metode Takakura, Desa Ngunut, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo Erlyka Setyaningsih; Premi Wahyu Widyaningrum; Siti Chamidah
Khadimul Ummah Vol 3, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ku.v3i1.3632

Abstract

Human life daily inseparable with litter. Various activities can create waste, all activities at, households the office, the restaurant, the market, tourist attractions etc. Garbage distinguished into the organic and inorganic. Both of these types of this garbage has the potential to pollute the environment. The waste problem may arise in urban areas or rural. Therefore need to find a solution waste management comprehensively, integrated, economical, efficient, and safe for the environment, and able to change the community. Method takakura first introduced in 2004 in the city surabaya by the japanese named Koji Takakura. The program aims to bring skills to the community in managing and processing waste with simple.This activity also as a receptacle for gave them knowledge and insight of management manner of manage process trash. It is also as a forum to discuss of methods of takakura. and applied by the community. The final result of this activity is to raise public awareness to manage and process waste and increasing economic value, garbage in the village Ngunut.
Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Pada Karang Taruna Bakti Manunggal Diana Pramudya Wardhani; Erlyka Setyaningsih; Premi Wahyu Widyaningrum
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dari sembilan bahan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecualidi desa Kupuk adalah minyak goreng. Masyarakat Indonesia umumnya menyukai makanan yang digoreng sehingga konsumsi minyak goreng cukup tinggi. Pokok permasalahan yang juga ditimbulkan adalah tentang bagaimana pembuangan limbah minyak goreng tersebut. Pembuangan limbah minyak jelantah secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidup dan kelangsungan kehidupan manusia.Minyak jelantah yang terserap ke tanah akan mencemari tanah sehingga tanah menjadi tidak subur. Selain itu, limbah minyak jelantah yang dibuang ke lingkungan juga mempengaruhi kandungan mineral dalam air bersih.Bentuk pengolahan limbah minyak jelantah adalah menjadi sabun cuci. Melalui kegiatan ini kami memberikan pelatihan ini tentang pengolahan limbah terutama minyak jelantah. Dalam program ini kami memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam pengolahan sampah secara sederhana. Kami bermitra dengan Karang Taruna Bakti Manunggal. Kegiatan ini sekaligus sebagai wahana untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam pengolahan limbah minyak jelantah, dan sebagai forum untuk bertukar pikiran dalam pengelolaan pencemaran lingkungan Hasil akhir dari kegiatan ini adalah dapat membuka lapangan kerja baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.