Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tambang dan Masyarakat: Dampak Ekonomi dan Kesehatan Dumping Tailing bagi Masyarakat Pesisir Lingkar Tambang Aziz SR, Abdul; Pudjantoro, Petir; Rusdianto, Rusdianto; Yani, Muhamad
Jurnal Transformative Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.transformative.2021.007.01.2

Abstract

Perusahaan tambang emas PTAMNT yang beroperasi di Sumbawa Barat membuang limbah tambangnya ke tengah laut menggunakan metode deep sea tailing placement (DSTP). Bagi masyarakat setempat, keberadaan barang asing itu dipandang berbahaya bagi kehidupan ekonomi dan kesehatan mereka. Racun yang ada di dalamnya dapat mencemari air laut dan ikan-ikan. Padahal kehidupan mereka banyak bergantung pada laut. Karena itu, masyarakat menolak keberadaannya. Studi ini mempersoalkan tingkat keberterimaan masyarakat setempat serta dampak ekonomi dan kesehatan dumping tailing. Studi ini menggunakan metode kualitatif, dengan mengedepankan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, focus group discussion, dan penelusuran dokumen-dokumen. Kehidupan ekonomi dan kesehatan masyarakat semula dipandang terdampak oleh dumping tailing. Namun, pemahaman masyarakat setempat ternyata bersifat dinamis. Ketika pengetahuan dan pengalaman masyarakat bertambah serta berada dalam konteks yang berbeda, maka perspektif tentang tailing (DSTP) pun mengalami perubahan dan dapat menerimanya. Pengetahuan dan pengalaman mereka menunjukkan bahwa dumping tailing dengan metode  DSTP tidak memberikan dampak (buruk) apa pun baik terhadap kehidupan ekonomi maupun kesehatan. Dipahami kemudian, sesungguhnya yang  menjadi problem besar bagi masyarakat setempat bukanlah dumping tailing dan dampaknya, melainkan lebih pada keberadaan perusahaan tambang itu sendiri secara keseluruhan yang dipandang tidak selalu memberikan arti yang signifikan bagi kehidupan ekonomi dan sosial sehari-hari.
TRANSFORMASI KONFLIK DAN PERAN PEMERINTAH DAERAH Aziz SR, Abdul
Journal of Urban Sociology Volume 2 No 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jus.v2i1.609

Abstract

Salah satu wujud realitas sosial dan politik dalam masyarakat adalah konflik yang terjadi dalam beragam tipologi serta berbagai sebab dan sumbernya. Walau usianya setua peradaban umat manusia, tetapi proses penanganan dan transformasi konflik seringkali tak mudah dilakukan. Sudah banyak teori yang menjelaskan konflik, dan sudah beragam pula metode yang dikembangkan dalam melakukan transformasi konflik. Konflik-konflik yang terjadi di Indonesia, terutama pasca tumbangnya Orde Baru, banyak yang tidak tuntas ditangani dan ditransfomasikan sehingga terkadang bangkit kembali dengan membawa luka lama. Di satu sisi, ada konflik yang membawa perubahan dan karenanya bersifat positif. Tetapi, di sisi lain, ada konflik yang merusak dan menghancurkan, dan kerenanya bersfat negatif. Konflik yang disebut terakhir sedapat mungkin diantisipasi dan dicegah agar tidak memakan ongkos (sosial,politik, ekonomi) yang sangat mahal.Kata Kunci: konflik horizontal, metode transformasi koflik, pemerintah daerah.
Penguatan Literasi Politik Generasi Muda Sumbawa Barat Menjelang Pemilu 2024: Strengthening the Political Literacy of West Sumbawa's Young Generation Ahead of the 2024 Election Wahyudi, Johan; Aziz SR, Abdul; Saputra, Rizka Donny Agung; Rirahman, Fiqri; Burhanuddin, Burhanuddin
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 9 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i9.6137

Abstract

The role of the young voter generation will be more strategic in the national political scene in the 2024 elections. Therefore, the political literacy of the younger generation must be strengthened. Upon this background, the Community Service Team of the Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya in collaboration with the Research and Innovation Development (RID) Institute of West Sumbawa carried out efforts to strengthen the political literacy of the younger generation of West Sumbawa through a literacy dialog forum and interactive discussions. This activity specifically aims to strengthen the political insights of the younger generation of West Sumbawa through political literacy dialogues, provide skills to present counter-narratives to false information related to the 2024 elections and post-elections and encourage the rise of small communities among the younger generation who are sensitive and able to use social media properly. By combining the use of literacy dialogue methods and interactive discussions, this community service activity has helped strengthen the political literacy of the younger generation ahead of the 2024 elections through several simple efforts.
Pemindahan Ibu Kota Negara Perspektif Civil society Aziz SR, Abdul
Journal of Politics and Policy Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jppol.2023.005.02.03

Abstract

A country moving its capital is a natural and normal thing to do if the reasons are objective. Many countries do that. Indonesia is also in the process of doing so. President Joko Widodo plans that on August 17 2024 the proclamation of independence ceremony can be held at the new IKN. Various criticisms from many groups, especially civil society, have emerged regarding President Joko Widodo's IKN project. Starting with a feasibility study that was not transparent and anti-discussion, followed by an academic paper that was bad quality. The IKN project is considered to be fraught with the business interests of political elites and capital owners. Apart from that, the IKN project is seen as having the potential to damage the environment and be fraught with agrarian conflict. The costs required for IKN in East Kalimantan are truly enormous and will definitely drain the APBN. IKN is not a priority at this time. IKN is also seen as an ambitious project that only serves to cover up President Joko Widodo's failures in all areas of life during his two terms of leadership.