Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi prinsip Biophilic desain pada bangunan tinggi di Kuala Lumpur, Malaysia Artha, Pande Putu Dwi Novigga; Putri, Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta; Manan, Abd Muluk Abd
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 8 No. 1 (2025): Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v8i1.812

Abstract

Desain Biophilic adalah desain arsitektur yang menyediakan kesempatan bagi manusia untuk hidup dan bekerja pada tempat yang sehat, minimum tingkat stres, serta menyediakan kehidupan yang sejahtera dengan cara mengintegrasikan alam, baik dengan material alami maupun bentuk-bentuk alami kedalam desain. Kuala Lumpur merupakan ibukota negara Malaysia yang memiliki keterbatasan lahan sehingga pembangunan cenderung keatas atau membangun gedung tinggi dengan berbagai macam fungsi. Kuatnya pengaruh moderenisasi, gedung-gedung tinggi mulai meninggalkan penggunaan material alami, bentuk-bentuk alam, jauh dari intergrasi dengan alam sekitar dengan berbagai alasan seperti efiseiensi material, kekuatan dan estetika. Malaysia belakangan ini sangat trend dengan Green Arsitektur sehingga gedung-gedung tinggi berlomba-lomba mendapatkan sertifikat tersebut untuk meningkatkan nilai jual. Jika dilihat dari perspektif hemat energi dan keberlangsungan lingkungan mungkin konsep ini dapat menjadi solusi. Namun bagaimana dengan kesehatan fisik dan psikis pengguna gedung Di mana koneksi dengan lingkungan alam mulai berkurang. Peneliti akan melakukan observasi terhadap gedung-gedung tinggi yang menggunakan konsep Green Arsitektur untuk mengetahui apakah ada pola-pola Biophilic yang diterapkan pada bangunan tinggi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Case Study dengan pendekatan kualitatif dan kuantitaif. Membandingkan beberapa kasus dapat memperoleh hasil penelitian berupa standar penerapan Biophilic Desain yang umum digunakan pada bangunan tinggi di Kuala Lumpur.
COMPARATIVE ANALYSIS OF WATERSHED CHARACTERISTICS IN BALI PROVINCE FOR SUSTAINABLE WATER RESOURCES MANAGEMENT Eryani, I Gusti Agung Putu; Manan, Abd Muluk Abd; Jayantari, Made Widya
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 4, NUMBER 2, APRIL 2021
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v4i2.8862

Abstract

Aims: This research will provide an overview of the comparative analysis of watershed characteristics in Bali which are differentiated from watersheds flowing to the north, and watersheds flowing to the south of Bali Province. The aim is to determine the characteristics of each, and proper sustainable management for each watershed. Methodology and Results: This is a descriptive, quantitative research that analyzes and compares the characteristics of the Saba watershed and Unda watershed, where the characteristics analyzed are morphometric and hydrological.  From the analysis, it was observed that the Unda watershed, which has a flow direction to the south of the island of Bali, and the Saba watershed, flowing to the north of the island of Bali, possess several differences and similarities. The similarities include rainfall patterns, high temperatures, and the comparison values between Qmax and Qmin is significant. Meanwhile, the differences include the Saba watershed slope being steeper than the Unda watershed, and the Saba has young geomorphic features, while the Unda watershed possesses advanced geomorphic features. Conclusion, significance, and impact of study: Differences in watershed characteristics lead to differences in the management carried out. Furthermore, in terms of hydrology, where there are lesser differences, the sustainable management of the Saba and Unda Watershed also require conservation in form of a reservoir (weir or dam). This is to enable the storage of water in the rainy period for the dry season.