Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Arsitektur Biophilic pada Pusat Kecantikan di Canggu: Bahasa Indonesia Wahyuni, Ni Putu Ayu Sri; Widanan, I Wayan; Sugihantara, I Ketut; Artha, Pande Putu Dwi Novigga
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.12.1.9789.23-30

Abstract

A dynamic lifestyle and various daily routine activities, especially in urban areas, will gradually bring people to a point of saturation such as stress and depression. Therefore, everyone does various things to overcome the feeling of saturation point that they experience. What can be done to reduce the feeling of saturation point is to do me time. Me time can be done with various activities, one of which is carrying out comprehensive beauty treatments. The purpose of this research is to produce a design concept for a Beauty Center in which there are various comprehensive beauty treatments integrated within one site. The planning of this beauty center will apply the concept of biophilic architecture so that it can create a space in harmony with nature which can help the relaxation process. The methods used are literature studies, precedent studies, and field observations. The results of the research are the application of biophilic architecture to entrances, outdoor spaces, interior spaces and building facade.
Pelaksanaan Pengabdian Perencanaan Museum Perak di Desa Celuk Putri, Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta; Artha, Pande Putu Dwi Novigga; Pradnyana, I Putu Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1238

Abstract

Keberadaan pengrajin perak telah memberi kontribusi sebagai salah satu mata pencaharian utama di Desa Celuk telah dikenal masyarakat luas sebagai sebuah wisata kerajinan sejak 1930-an. Berbagai hasil kerajinan perhiasan perak telah dihasilkan dari masa ke masa, yang sampai saat ini telah dikembangkan melalui usaha pengrajin dan komersialisasi perak. Keterampilan yang dipertahankan secara turun temurun oleh para pengrajin, memiliki potensi sebagai aspek pengembangan desa sekaligus melestarikannya. Sampai saat ini sudah ada sebuah fasilitas museum kerajinan perak yang dibangun di Desa Celuk. Namun, fasilitas tersebut dikelola oleh pihak swasta. Sehingga mitra kegiatan pengabdian ini, yaitu masyarakat Desa Celuk memiliki keinginan untuk mewujudkan sebuah fasilitas sejenis. Selain itu, mitra memiliki permasalahan mengenai kurangnya wawasan terhadap kebutuhan di bidang pemerintahan, penyelenggaraan organisasi, serta pengelolaan organisasi desa untuk penataan dan pendirian fasilitas museum. Luaran yang ditargetkan untuk dicapai dalam pengabdian ini berupa publikasi ilmiah pada jurnal, publikasi pada media massa, pengajuan Hak Kekayaan Intelektual, serta luaran berupa bahan ajar pada mata kuliah yang terintegrasi dengan konteks pengabdian. Untuk tahun pertama, pengabdian ini difokuskan kepada perencanaan dan perancangan penataan masterplan fasilitas museum perak Desa Celuk, yang meliputi bangunan utama museum, beserta bangunan dan/atau ruang-ruang dengan fungsi selaras yang dapat mendukung kebutuhan mitra. Perencanaan dan perancangan desain akan dilaksanakan oleh tim khususnya di bidang arsitektur, dibantu dengan kebutuhan anggota tim yang berperan di bidang ilmu pemerintahan. Kegiatan dimulai dengan observasi, pengumpulan data potensi dan permasalahan mitra, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan dan analisis data. Selanjutnya dilakukan proses-proses desain secara arsitektural, untuk kemudian didiskusikan bersama dengan mitra melalui FGD.
Implementasi prinsip Biophilic desain pada bangunan tinggi di Kuala Lumpur, Malaysia Artha, Pande Putu Dwi Novigga; Putri, Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta; Manan, Abd Muluk Abd
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 8 No. 1 (2025): Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v8i1.812

Abstract

Desain Biophilic adalah desain arsitektur yang menyediakan kesempatan bagi manusia untuk hidup dan bekerja pada tempat yang sehat, minimum tingkat stres, serta menyediakan kehidupan yang sejahtera dengan cara mengintegrasikan alam, baik dengan material alami maupun bentuk-bentuk alami kedalam desain. Kuala Lumpur merupakan ibukota negara Malaysia yang memiliki keterbatasan lahan sehingga pembangunan cenderung keatas atau membangun gedung tinggi dengan berbagai macam fungsi. Kuatnya pengaruh moderenisasi, gedung-gedung tinggi mulai meninggalkan penggunaan material alami, bentuk-bentuk alam, jauh dari intergrasi dengan alam sekitar dengan berbagai alasan seperti efiseiensi material, kekuatan dan estetika. Malaysia belakangan ini sangat trend dengan Green Arsitektur sehingga gedung-gedung tinggi berlomba-lomba mendapatkan sertifikat tersebut untuk meningkatkan nilai jual. Jika dilihat dari perspektif hemat energi dan keberlangsungan lingkungan mungkin konsep ini dapat menjadi solusi. Namun bagaimana dengan kesehatan fisik dan psikis pengguna gedung Di mana koneksi dengan lingkungan alam mulai berkurang. Peneliti akan melakukan observasi terhadap gedung-gedung tinggi yang menggunakan konsep Green Arsitektur untuk mengetahui apakah ada pola-pola Biophilic yang diterapkan pada bangunan tinggi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Case Study dengan pendekatan kualitatif dan kuantitaif. Membandingkan beberapa kasus dapat memperoleh hasil penelitian berupa standar penerapan Biophilic Desain yang umum digunakan pada bangunan tinggi di Kuala Lumpur.
Development of the Reed Industry Group Through Training in Financial Management, Management and Sustainable Architectural Building Design DEWI, Kadek Goldina Puteri; WAHYUNI, Ni Made; ARTHA, Pande Putu Dwi Novigga
Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Februari – Mei 2024)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ahjpm.v3i1.1071

Abstract

Industry plays a vital role in reducing poverty in developing countries. In Bali, the creative industry has developed rapidly, although initially, it was still small. The alang-alang roofing industry, which focuses on producing and using roofing from alang-alang leaves, is a significant sector in the construction and property development industry. This material is used in traditional buildings and modern, environmentally friendly building designs. A case study of the "Tegal Wangi" thatched roof industry in Lodtunduh Village, Ubud, shows that financial management and risk management are essential for the success of small and medium enterprises (SMEs). Financial education through simple bookkeeping is essential to provide in-depth understanding for business owners and managers. In addition, risks in this industry include competition, changes in customer demand and quality, and fluctuations in raw material prices. Solutions like product diversification and flexible marketing strategies can help manage these risks. Sustainable architectural building design is also a crucial factor. Collaboration between architects and industrial owners can create functional, aesthetic buildings resistant to extreme weather. Using sustainably sourced reeds and following environmentally friendly farming practices are essential steps in maintaining the balance of the ecosystem.
A Systematic Procedure for Case Study Research in Biophilic Design: Toward Contextual and Regenerative Inquiry Artha, Pande Putu Dwi Novigga; Indah Widiastuti; Dewi Larasati
Jurnal Koridor Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal Koridor (INPRESS)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/koridor.v16i2.21369

Abstract

Biophilic Design is an architectural approach that seeks to restore and strengthen the human connection with nature as a means to enhance the physical and psychological well-being of building occupants. Over the past two decades, this concept has gained substantial attention across academic disciplines and professional practices worldwide. However, despite its growing prominence, there remains a lack of structured research methodologies that systematically explore the application of Biophilic Design principles across diverse architectural contexts. This study addresses that gap by proposing a systematic protocol for conducting case study research grounded in the theoretical framework of Biophilic Design. The aim is to provide clear and replicable methodological guidance for investigating how nature-based design strategies can support contextual and regenerative practices in architecture, including but not limited to vernacular or traditional environments. The research method employed is a Systematic Literature Review (SLR) of peer-reviewed publications from reputable databases including Scopus, Web of Science (ESCI), and DOAJ, focusing on studies published between 2019 and 2024. Based on the synthesis of the selected literature, the study formulates a seven-stage protocol for case study research. These stages include case selection, data collection techniques such as field observation and in-depth interviews, and thematic analysis for qualitative data interpretation. The findings highlight the necessity of involving key stakeholders—such as cultural experts, historians, and anthropologists—throughout the research process to ensure accurate interpretation of local ecological and cultural values. This protocol is expected to serve as a methodological reference for researchers and practitioners seeking to implement Biophilic Design in a way that is context-sensitive, socially and ecologically regenerative, and rooted in local wisdom.