Jembatan lengkung adalah struktur setengah lingkaran dengan abutmen di kedua sisinya. Keberadaan jembatan Tono Arch di daerah Tono-Noefefan dibuat untuk menghubungakan rute/lintasan transportasi yang terputus oleh sungai. Salah satu upaya untuk membangun konstruksi teknik yang aman adalah dengan  memperhatikan hasil geologi  teknik  tempat  konstruksi  teknik  akan dibangun. Salah satu upaya untuk membangun konstruksi teknik yang aman adalah dengan memperhatikan  hasil geologi  teknik  tempat  konstruksi  teknik yang  akan dibangun. Kondisi  geologi  teknik  seperti  litologi,  geomorfologi,  struktur  geologi,  sifat keteknikan  batuan  dan  tanah,  serta  kondisi  muka airtanah  yang  ada  di  sekitar lokasi jembatan diperkirakan akan mempengaruhi  kestabilan  dari konstruksi  jembatan. Maksud  dari  penelitian  ini  adalah mengetahui  kondisi  geologi teknik  daerah  sekitar jembatan Tono Arch dan  menganalisis  faktor-faktor  geologi  teknik  yang mempengaruhi kestabilan konstruksi jembatan Tono Arch yang sedang dibangun. Sedangkan tujuannya Untuk mengidentifikasi dan memberi informasi kondisi geologi teknik terhadap kestabilan konstruksi jembatan di area Tono-Noefefan Oecusse. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis geologi teknik yang mempengaruhi kestabilan jembatan yang dibangun. Parameter-parameter yang digunakan sebagai dasar analisi adalah : sifat keteknikan tanah dan batuan, struktur geologi, curah  hujan,  dan ketiggian muka  air tanah. Hasil dari analisis ini digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi kondisi geologi teknik di area pembangunan jembatan arch. Berdasarkan hasil analisis geologi teknik dan analisis daya dukung pondasi maka kebaradaan jembatan Tono arch di daerah Tono-Noefefan memiliki tingkat resiko keteknikan yang rendah.