ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia X, Sumatera Utara adalah kurangnya pemahaman pengasuh mengenai kesehatan mental lansia serta tidak optimalnya sesi konsultasi dalam membantu lansia mengatasi masalah kesehatan mental. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengasuh tentang kesehatan mental lansia melalui psikoedukasi dan melatih keterampilan mendengarkan cerita lansia untuk menjalankan konsultasi dengan tepat. Metode yang digunakan adalah experimental design dengan empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi serta monitoring. UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia X, berfokus pada pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi lanjut usia yang terlantar atau tidak mampu. Lembaga ini memiliki visi dan misi untuk mewujudkan lanjut usia yang sejahtera, dan bahagia melalui pemenuhan kebutuhan dasar, kesehatan, serta aktivitas sosial yang mendukung kualitas hidup mereka. Program kerja tersebut dilaksanakan oleh Seksi Pengasuhan yang kontak langsung dengan lansia. Oleh karena itu, partisipan dalam pengabdian ini adalah 10 orang yang berasal dari Seksi Pengasuhan (urusan pelayanan PPKS dan urusan analis pelayanan sosial). Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan kesehatan mental lansia. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kesehatan mental secara signifikan, dari total skor benar 28 sebelum pengabdian menjadi 57 setelah pengabdian. Selain itu, lansia merasa lebih nyaman bercerita, tidak lagi takut dihakimi, dan merasakan adanya solusi nyata terhadap masalah yang dihadapi. Kegiatan ini berkontribusi positif pada peningkatan kualitas layanan panti werdha, membuat lansia lebih bersemangat mengikuti aktivitas sosial, serta memperkuat kompetensi pengasuh dalam mendampingi lansia. Kata kunci: Psikoedukasi; Kesehatan Mental Lansia; Latihan Mendengar Cerita; Konsultasi; Panti Werdha ABSTRACTThe problem faced by the Social Orphanage X, North Sumatra is the lack of caregivers’ understanding of elderly mental health, as well as the suboptimal consultation sessions that are supposed to help the elderly cope with mental health issues. This community service program aims to improve caregivers’ knowledge of elderly mental health through psychoeducation and to train their listening skills in order to conduct proper consultations. The method used is an experimental design consisting of four stages: preparation, implementation, evaluation, and monitoring. The Social Orphanage X focuses on providing social services and rehabilitation for neglected or underprivileged elderly individuals. The institution’s vision and mission are to realize elderly well-being and happiness by fulfilling their basic needs, ensuring health, and supporting social activities that enhance their quality of life. The program is carried out by the Caregiving Section, which directly interacts with the elderly. Therefore, the participants in this program consist of 10 individuals from the Caregiving Section (Elderly Welfare Service Unit and Social Service Analyst Unit). The instrument used was a questionnaire on elderly mental health knowledge. The results of the program indicated a significant improvement in mental health knowledge, with the total correct score increasing from 28 before the program to 57 after the program. In addition, the elderly felt more comfortable sharing their stories, were no longer afraid of being judged, and experienced real solutions to their problems. This activity contributed to improving the quality of services at the nursing home, encouraged the elderly to be more enthusiastic in participating in social activities, and strengthened the caregivers’ competencies in assisting the elderly. Keywords: Psychoeducation; Elderly Mental Health; Story Listening Exercise; Consultation; Social Orphanage