Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kebudayaan dalam Konsep Pedagogik Berbasis Kearifan Lokal Salsya Bani, Elza Amalia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.491 KB)

Abstract

Abstrak Penelitin ini bertujuan untuk memperoleh sebuah penjelasan mengenai bagaimana hubungan antara kebudayaan yang diimplementasikan dalam pendidikan pedagogik yang berlandaskan kearifan lokal. Dalam penelitian ini memiliki latar belakang dimana dalam kehidupan sesungguhnya manusia menjadi objek utama dalam pembentukan kebudayaan. Manusia yang berkelompok dan menghasilan sebuah masyarakat yang nantinya akan membuat kebudayaan. Dari banyaknya kebudayaan yang dimiliki di negara Indonesia menghasilkan kearifan lokal yang dalam hal ini nilai-nilai tersebut tidak boleh hilang meskipun pendidikan akan terus mengalami perubahan serta perkembangan di dalamnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dimana deskriptif kualitatif berarti penelitian yang dalam penelitiannya menggunakan cara penyampaian dengan cara menganalisis serta memberikan sebuah deskripsi. Berarti di dalamnya menganalisi dan juga mengkaji sebuah fakta secara sistematik yang betujuan untuk memperoleh kemudahan dalam proses pemahaman serta mudah dalam mengambil sebuah simpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah kebudayaan harus menjadi sebuah landasan dalam pelaksanaan pendidikan. Serta dalam pelaksanaan pendidikan perlu adanya faktor-faktor pendukung di dalamnya. Dalam pelaksaan pendidikan juga tidak boleh menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada. karena ini menjadi identitas dari negara kita. Jika ini hilang maka identitas kita sebagai bangsa Indonesia juga akan ikut hilang.
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Juga Penerapan dan Relevansi dalam Kehidupan Di Era Teknologi Generasi Milenial Salsya Bani, Elza Amalia; Dewi, Dinie Anggraeni
Syntax Idea Vol 3 No 4 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i4.1167

Abstract

The purpose of this study is to get an overview related to the application of relevance in life in the era of technology millennials. The method used in this study is qualitative method with descriptive research. The research instrument used uses interview guidelines, notes in the field. Data analysis techniques ranging from data collection, data reduction, to conclusion drawing. The result of this study is that the author states that millennials are a generation that is currently very vulnerable when not getting moral and religious education, even good and strong citizenship. This is because today's young generation is very vulnerable in believing information that is not yet clear validity, or commonly known as hoaxes, when the child is unable to distinguish between the original news and the fake one. If this is the case continuously, then Indonesia in the future will be prone to be divided, because its successors are easy to be pitted against if they cannot distinguish between the right and the not.
Kebudayaan dalam Konsep Pedagogik Berbasis Kearifan Lokal Salsya Bani, Elza Amalia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitin ini bertujuan untuk memperoleh sebuah penjelasan mengenai bagaimana hubungan antara kebudayaan yang diimplementasikan dalam pendidikan pedagogik yang berlandaskan kearifan lokal. Dalam penelitian ini memiliki latar belakang dimana dalam kehidupan sesungguhnya manusia menjadi objek utama dalam pembentukan kebudayaan. Manusia yang berkelompok dan menghasilan sebuah masyarakat yang nantinya akan membuat kebudayaan. Dari banyaknya kebudayaan yang dimiliki di negara Indonesia menghasilkan kearifan lokal yang dalam hal ini nilai-nilai tersebut tidak boleh hilang meskipun pendidikan akan terus mengalami perubahan serta perkembangan di dalamnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dimana deskriptif kualitatif berarti penelitian yang dalam penelitiannya menggunakan cara penyampaian dengan cara menganalisis serta memberikan sebuah deskripsi. Berarti di dalamnya menganalisi dan juga mengkaji sebuah fakta secara sistematik yang betujuan untuk memperoleh kemudahan dalam proses pemahaman serta mudah dalam mengambil sebuah simpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah kebudayaan harus menjadi sebuah landasan dalam pelaksanaan pendidikan. Serta dalam pelaksanaan pendidikan perlu adanya faktor-faktor pendukung di dalamnya. Dalam pelaksaan pendidikan juga tidak boleh menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada. karena ini menjadi identitas dari negara kita. Jika ini hilang maka identitas kita sebagai bangsa Indonesia juga akan ikut hilang.