Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar Primasari, Ika Firma Ningsih Dian; Marini, Arita; Maksum, Arifin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.615 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i11.1793

Abstract

Penelitian bertujuan mendiskripsikan dan menganalisis implementasi nilai-nilai pendidikan multikultural di SD Jakarta Multikultural School. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan naturalistik inquiry studi kasus. Pengambilan data menggunakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan konfirmasi hasil observasi, wawancara, dokumentasi. Uji kredibilitas data dilakukan dengan memperpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi data, member check, dan referensi. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai multikultural di SD Jakarta Multikultural School sebagai berikut 1) Pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler 2) Peran kepala sekolah, guru, dan siswa memiliki perananan, pemahaman yang sama dan berpengaruh positif dalam pengembangan nilai-nilai multikultural sebagai upaya membangun karakter peserta didik. 3) Penerapan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar membuat siswa tidak asing dengan istilah bahasa Inggris kaitannya dengan penggunaan teknologi; percaya diri dalam berinteraksi dengan orang asing/WNA 4). Penerapan program kurikulum international (cambridge) dirancang untuk memberikan siswa kesempatan untuk terlibat dengan dunia secara 'langsung' dan interaktif, mendorong pendekatan pembelajaran aktif memandu siswa untuk menjadi fasih dan berpengetahuan luas dalam berbagai mata pelajaran serta untuk merangkul keragaman yang dekat di hati mereka yang menyeimbangkan potensi siswa, peluang, latar belakang etnis, keyakinan agama dan cita-cita guna menciptakan individu untuk bersosialisasi dengan budaya yang berbeda. 5). JMS adalah tempat berkumpul antara peserta didik dan guru yang berasal dari latar belakang berbeda yang memiliki ide, keyakinan dan nilai yang beragam. Festival dan acara budaya dirayakan untuk mengekspresikan keragaman multikultural. 6). Semua orang di lingkungan sekolah waspada dan berkomitmen dalam menegakkan kebijakan no bullying (bebas penindasan)
Analisis Kebijakan Dan Pengelolaan Pendidikan Terkait Standar Penilaian Di Sekolah Dasar Primasari, Ika Firma Ningsih Dian; Marini, Arita; Sumantri, Mohamad Syarif
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.956

Abstract

Dalam penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin melepaskan dari kebijakan yang dibuat pemerintahan. Tujuan penelitian ini menganalisis kebijakan dan pengelolaan pendidikan terkait standar penilaian pendidikan di sekolah dasar berdasarkan Peraturan Menteri No 23 Tahun 2016 mengenai standar penilaian di sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, Lingkup standar penilaian pendidikan meliputi tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar. Kesimpulan dalam standar penilaian pendidikan, penilaian pendidikan dasar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidik, dan oleh pemerintah dan aspek yang dinilai dalam standar penilaian adalah aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Disleksia Dengan Metode Multisensori Di Sekolah Dasar Primasari, Ika Firma Ningsih Dian; Supena, Asep
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1055

Abstract

Disleksia adalah kesulitan belajar spesifik berbasis neurologi yang secara khusus mengganggu kemampuan seseorang untuk membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan metode multisensory dalam meningkatkan kemampuan membaca pada siswa disleksia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan metode multisensori mampu membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan siswa disleksia di sekolah dasar. Metode belajar yang dibutuhkan peserta didik disleksia untuk membantu mengatasi kesulitan membaca adalah metode yang dapat memfungsikan seluruh indera untuk mengenal atau mempelajari sesuatu, yaitu metode mutisensori. Dengan metode multisensori, peserta didik belajar dengan memanfaatkan kemampuan memori visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (gerakan), serta taktil (sentuhan). Hasil penelitian diperoleh pertama metode multisensori mampu membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan karakteristik disleksia di sekolah dasar, kedua solusi treatment yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa disleksia
Model Mathematics Realistic Education (Rme) Pada Materi Pecahan Di Sekolah Dasar Primasari, Ika Firma Ningsih Dian; Zulela, Zulela; Fahrurrozi, Fahrurrozi
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1115

Abstract

Matematika adalah mata pelajaran yang abstrak. Pecahan merupakan salah satu topik bahasan dari matematika yang hampir selalu menjadi masalah bagi siswa sekolah dasar (SD). Masalah tersebut muncul karena umumnya siswa tidak memahami konsep pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian desain (design research) yang dirancang untuk memberikan suatu dugaan-dugaan pertimbangan yang baik terhadap proses pembelajaran operasi pecahan dalam kerangka analisis hypotetical learning trajectory (HLT) yang kemudian diujicobakan dalam pembelajaran pecahan dengan model Mathematics Realistik Education (RME). Metode penelitian design research dilakukan dalam tiga tahap, yaitu desain pendahuluan, percobaan, dan tahap ketiga analisis retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa kelas V di SD N 02 Cirendeu yang terdiri 4 orang siswa pada siklus satu dan 26 siswa pada siklus kedua. Hasil penelitian ini tergambar dari teori instruksional lokal (local instructional theory). Hasil penelitian dapat menunjukan bahwa serangkaian kegiatan pembelajaran dengan Realistic Mathematic Education (RME) dengan media pizza dan origami dapat membawa siswa dari situasi abstrak menuju situasi yang lebih nyata (konkret). Siswa mampu mengerjakan bilangan pecahan dalam bentuk kontektual
Analisis Kebijakan Dan Pengelolaan Pendidikan Terkait Standar Penilaian Di Sekolah Dasar Primasari, Ika Firma Ningsih Dian; Marini, Arita; Sumantri, Mohamad Syarif
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.956

Abstract

Dalam penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin melepaskan dari kebijakan yang dibuat pemerintahan. Tujuan penelitian ini menganalisis kebijakan dan pengelolaan pendidikan terkait standar penilaian pendidikan di sekolah dasar berdasarkan Peraturan Menteri No 23 Tahun 2016 mengenai standar penilaian di sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, Lingkup standar penilaian pendidikan meliputi tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar. Kesimpulan dalam standar penilaian pendidikan, penilaian pendidikan dasar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidik, dan oleh pemerintah dan aspek yang dinilai dalam standar penilaian adalah aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Disleksia Dengan Metode Multisensori Di Sekolah Dasar Primasari, Ika Firma Ningsih Dian; Supena, Asep
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1055

Abstract

Disleksia adalah kesulitan belajar spesifik berbasis neurologi yang secara khusus mengganggu kemampuan seseorang untuk membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan metode multisensory dalam meningkatkan kemampuan membaca pada siswa disleksia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan metode multisensori mampu membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan siswa disleksia di sekolah dasar. Metode belajar yang dibutuhkan peserta didik disleksia untuk membantu mengatasi kesulitan membaca adalah metode yang dapat memfungsikan seluruh indera untuk mengenal atau mempelajari sesuatu, yaitu metode mutisensori. Dengan metode multisensori, peserta didik belajar dengan memanfaatkan kemampuan memori visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (gerakan), serta taktil (sentuhan). Hasil penelitian diperoleh pertama metode multisensori mampu membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan karakteristik disleksia di sekolah dasar, kedua solusi treatment yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa disleksia
Model Mathematics Realistic Education (Rme) Pada Materi Pecahan Di Sekolah Dasar Primasari, Ika Firma Ningsih Dian; Zulela, Zulela; Fahrurrozi, Fahrurrozi
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1115

Abstract

Matematika adalah mata pelajaran yang abstrak. Pecahan merupakan salah satu topik bahasan dari matematika yang hampir selalu menjadi masalah bagi siswa sekolah dasar (SD). Masalah tersebut muncul karena umumnya siswa tidak memahami konsep pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian desain (design research) yang dirancang untuk memberikan suatu dugaan-dugaan pertimbangan yang baik terhadap proses pembelajaran operasi pecahan dalam kerangka analisis hypotetical learning trajectory (HLT) yang kemudian diujicobakan dalam pembelajaran pecahan dengan model Mathematics Realistik Education (RME). Metode penelitian design research dilakukan dalam tiga tahap, yaitu desain pendahuluan, percobaan, dan tahap ketiga analisis retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa kelas V di SD N 02 Cirendeu yang terdiri 4 orang siswa pada siklus satu dan 26 siswa pada siklus kedua. Hasil penelitian ini tergambar dari teori instruksional lokal (local instructional theory). Hasil penelitian dapat menunjukan bahwa serangkaian kegiatan pembelajaran dengan Realistic Mathematic Education (RME) dengan media pizza dan origami dapat membawa siswa dari situasi abstrak menuju situasi yang lebih nyata (konkret). Siswa mampu mengerjakan bilangan pecahan dalam bentuk kontektual