Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of The Willingness to Pay Of Travelers at The Jungsemi Marine Tourism Village, Kendal Regency Gultom, Iqbal S; Anggoro, T. Danny; Asih, T. Susanti; Nugraha, R. Bambang Adhitya
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 11, No 1 (2023): ECSOFiM October 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2023.011.01.06

Abstract

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries oversees Marine Tourism Village, an initiative for the growth of marine tourism. One of the Maritime Tourism Villages in Kendal Regency is Jungsemi Village, which has a beach run by Village-Owned Enterprises (BUMDes) as its main draw. This study aims to estimate the Willingness to Pay (WTP) value of beach tourism entrance tickets at Jungsemi Maritime Tourism Village so that the optimum entrance ticket price will be obtained. A dichotomous choice questionnaire was employed to collect data on the socio-economic characteristics of 79 respondents who visited the beach, with the aim of determining the average WTP value. The WTP estimation results show that respondents are willing to pay a beach entrance ticket of IDR6,700 to maintain cleanliness and natural beauty, as well as the addition of comfortable tourist facilities. This is higher than the current admission price of IDR5,000 per person. Based on a simple linear regression model, it has been demonstrated that an increase in the admission fee by IDR1,000 per individual results in a decrease of 426 visitors to the tourist destination. With current conditions, this means that an extra 20% in entry ticket prices only reduces the number of visitors by 0.56%, showing that visitor demand is relatively inelastic and hence there is still room to increase entrance ticket prices.
Analisis Model Rendaman Rob di Desa Tambakbulusan Kabupaten Demak Sebagai Evaluasi Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Claus, Berril; Nugraha, R. Bambang Adhitya; Gultom, Iqbal S.; Anggoro, Tri Danny; Jayawiguna, Muhammad Hikmat; Setiyono, Heryoso; Wirasatriya, Anindya
Jurnal Kelautan Nasional Vol 19, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v19i2.14000

Abstract

Kabupaten Demak salah satu kawasan pesisir di utara Jawa Tengah yang sering mengalami banjir rob akibat kenaikan muka air laut dengan dampak yang siginifikan di wilayah tersebut seperti  terganggunya kegiatan pariwisata yang dikelola oleh masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan potensi genangan rob yang terjadi di Desa Tambakbulusan dan akan digunakan sebagai referensi rencana pengembangan wisata bahari di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kajian model genangan rob dari pasang surut dengan periode pengumpulan data sekunder selama 5 tahun dan uji akurasi hasil uji lapangan. Elevasi muka air laut lokasi kajian menggunakan prediksi pasang surut global MIKE 21 dan selanjutnya diolah untuk mendapatkan nilai bilangan Formzhal untuk mengetahui tipe pasang surut lokasi, dan selisih nilai HHWL dan MSL tertinggi selama 5 tahun periode. Model genangan rob kemudian dibuat dengan bantuan raster calculator pada ArcMap 10.8. Hasil penelitian menunjukan bahwa model genangan memiliki nilai accuracy sebesar 0,89 atau akurasi model 89%, nilai precision sebesar 1 atau presisi prediksi nilai positif 100%, dan recall sebesar 0.87 atau model dapat menangkap kasus positif sebanyak 87%. Hal ini menunjukkan bahwa algoritma memberikan hasil klasifikasi kondisi pesisir Tambakbulusan  saat banjir rob terjadi dengan sangat baik. Pengolahan elevasi muka air laut menunjukan kawasan pesisir Desa Tambakbulusan yang memiliki tipe pasang surut campuran condong harian tunggal dengan bilangan Formzhal sebesar 1,526, dikategorikan memiliki tingkat kerentanan sedang.  Genangan rob dengan tinggi muka laut 78 cm saat pasang menjangkau 72,11% luas Tambakbulusan dimana terdapat are tambak seluas 410,91 Ha dan area sawah seluas 3,88 Ha, sedangkan untuk pemukiman warga tidak terkena dampak dari banjir rob.