Salamiyah, Salamiyah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Exploration and Inventory of Banjar Etnochemistry as a Learning Source in Indonesia Senior High School Chemistry Context Irawati, Ratna Kartika; Wicaksono, Ardian Trio; Salamiyah, Salamiyah; Sofianto, Eko Wahyu Nur; Wijaya, Tommy Tanu
Jurnal Tadris Kimiya Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Department of Chemistry Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jtk.v8i1.22380

Abstract

Ethnochemistry is the study of chemical practices by specific cultural groups that are used for activities following the ideology of the community, including the Banjarese community. Banjar ethnochemistry can be integrated into science learning, especially for Indonesia’s senior high school chemistry learning context. This study aims to analyze the results of exploring the local wisdom of the Banjarese community, which is included in ethnochemistry, and to take an inventory of Banjar ethnochemical knowledge as a source of Indonesia senior high school chemistry learning. The study uses an exploratory qualitative approach with ethnographic methods. The subjects in this research are community leaders and academics who understand Banjar ethnochemistry. Data collection techniques used interviews, observation, and documentation. The results of the Banjar ethnochemical exploration include Banjar soup, sasirangan, basungu, rub ash, batimung, sepat dry fish, diamond, tanggui, tapai Gambut, laduman, kelakai, ironwood, ironwood hair oil, fish pentol, selangat shredded fish, Mangurak wells, mandai, and lahang ice. An inventory of Banjar ethnochemical knowledge that can be used as a source for Indonesia senior high school chemistry learning consists of acids and bases, chemistry and its scope, alkane derivatives, macromolecules, elemental chemistry, and colligative properties of solutions.
RAJAHAN: SISI ILMIAH BUDAYA BAHARI DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF Salamiyah, Salamiyah; Fitriadi, M Reza
Jurnal JINNSA (Jurnal Interdipliner Sosiologi Agama) Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jinnsa.v2i2.176

Abstract

Sistem kepercayaan dan budaya yang terdapat di masyarakat tidak dapat dipisahkan dari tatanan kehidupan masyarakat. Salah satu fenomena yang sampai saat ini terjadi yaitu mempercayai pengobatan alternatif untuk menghindari penyakit tertentu yang tidak terdeteksi secara medis dan tidak masuk akal sehat manusia, selain itu juga terkadang penyakit biasa yang jika melalui pengobatan medis akan mengeluarkan biaya yang mahal, maka tidak sedikit masyarakat cenderung lebih memilih alternatif pengobatan lain yang biayanya tidak terlalu mahal. Masyarakat tertentu masih percaya untuk mengobati penyakit tersebut dengan menggunakan metode rajahan, ada beberapa motif dari masyarakat yang tetap yakin untuk memilih metode rajahan sebagai alternatif pengobatan seperti, pernah berhasil sembuh, tradisi keluarga, serta budaya yang masih melekat pada masyarakat tertentu yang meyakini hal tersebut. Rajahan merupakan suatu gambaran atau suratan yang diyakini mengandung kekuatan gaib atau daya magis yang kuat. Rajahan berupa azimat yang ditulis dalam bahasa arab baik tertulis ayat-ayat al-Quran maupun angka-angka arab yang berbentuk pada suatu lembaran maupun benda-benda tertentu. Tujuan penelitian ini yaitu (1) rajahan dan pengobatan, (2) proses rajahan dalam pengobatan, dan (3) dampak pengobatan rajahan. Adapun metode yang digunakanya itu kualitatif dengan analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan pada proses rajahan dalam pengobatan terdapat syarat, ketentuan, dan media yang berbeda-beda serta penggunaan tulisan arab baik berupa ayat-ayat al-Quran dan doa-doa untuk kesembuhan yang akan diaplikasikan pada lembaran atau benda tertentu untuk kesembuhan orang yang sedang sakit. Dampak dari rajahan dalam pengobatan memberikan kesembuhan kepada orang-orang yang berobat melalui rajahan. Kesembuhan tersebut membuat kepercayaan di dalam masyarakat meningkat terhadap pengobatan dengan rajahan dibandingkan pengobatan secara medis.Kata kunci: petunjuk penulisan; jurnal pertanian; template artikel
Scientific Concept According to Islamic Perspective Salamiyah, Salamiyah
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 9 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v9i2.3520

Abstract

The scientific approach is the learning process with the activities of observing, asking, processing, presenting, concluding and creating. In Islamic there has been explained an explanation of the process of learning. Regarding this includes the process of working memory, mastery of knowledge and skills. This research uses the literature method and the data are analyzed descriptively. The scientific concept in Islamic has been carried out by prophets and apostles and has been developing until now. We can take a scientific approach from the story of Adam about knowing the names (Asma) and Abraham in seeking God. In both stories there is a scientific concept process that is (1) observing, (2) asking, (3) gathering information, (5) associating, and (6) communicating.