Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU LANSIA DI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2019 Juliana Sihombing, Reny
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring meningkatnya populasi Lanjut usia (lansia), Pemerintah telah berusaha merumuskan berbagai kebijakan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna, dalam keluarga dan masyarakat, namun kunjungan lansia ke Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) Lansia masih sangat kurang, di duga karena kurangnya pengetahuan lansia tentang keberadaan dan manfaat Posyandu Lansia. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan Pengetahuan dan Sikap Lansia dengan Frekuensi kunjungan ke Posyandu, Penelitian yang di gunakan bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional terhadap 45 orang sampel, dilakukan di Kecamatan Medan Tuntungan tanggal 30 dan 31 Maret 2019. Data pengetahuan, sikap dan identitas sampel sebagai data primer dikumpulkan peneliti dengan wawancara menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder berupa gambaran umum lokasi penelitian di catat dari laporan Puskesmas. Data primer dianalisis secara Univariat dan bivariat, Analisis bivariat dengan Chi-Square test, data sekunder dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan frekuensi kunjungan lansia ke Posyandu Lansia dengan hasil X2 hitung > X2 tabel, dengan derajat kepercayaan 95 % ∑ = 0.05 dan df = 1, dan tidak ada hubungan Sikap dengan frekuensi kunjungan lansia ke Posyandu Lansia dengan hasil X2 hitung < X2 tabel, dengan derajat kepercayaan 95 % ∑ = 0.05 dan df = 1. Disimpulkan bahwa kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia berhubungan dengan pengetahuan lansia tetapi disimpulkan bahwa kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia tidak berhubungan dengan sikap lansia. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat khususnya lansia agar lebih memanfaatkan Posyandu Lansia untuk meningkatkan status kesehatannya. Kata kunci : Posyandu Lansia, Pengetahuan, Sikap dan Frekuensi Kunjungan
Pemberdayaan Masyarakat Pintar Cegah Penyakit Stroke Di Kelurahan Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Julianty Singarimbun, Ristika; Juliana Sihombing, Reny
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v2i3.3068

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Stroke merupakan penyakit kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Menurut Data World Stroke Organization bahwa setiap tahunnya ada 13,7 kasus baru stroke dan sekitar 5,5 juta kematian akibat penyakit stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2021). Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2021 sebesar 25,8%. Sementara itu, kasus stroke meningkat 12,1% pada tahun 2021 menjadi 14,9% pada tahun 2022. Dalam kasus ini, Keperawatan mempunyai peran dalam proses penyembuhan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Dengan adanya kegiatan komunitas ini, kami sebagai Mahasiswa DIII Keperawatan Stikes Darmo berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat terkait dengan apa itu stroke, faktor risiko dari stroke, tanda dan gejala stroke, cara mencegah stroke, serta edukasi untuk keluarga. Adapun daerah yang kami jadikan sebagai lahan untuk komunitas ini, yaitu Kecamatan Medan Tuntungan dengan dasar karena di lahan tersebut kesadaran masyarakat akan pengetahuan terkait dengan stroke masih cukup rendah atau masih membutuhkan pengetahuan yang lebih.
Pengabdian Masyarakat Dalam Peduli Masyarakat Terhadap Resiko Terjadinya Artritis Reumatoid Di Kecamatan Medan Tuntungan Lestari, Yani; Juliana Sihombing, Reny
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v2i3.3070

Abstract

Rheumatoid arthritis terjadi pada 0,5-1% populasi orang dewasa di Negara maju. Berdasarkan data Riskesdas (2023) terlihat peningkatan penyakit sendi, semula ada sebanyak 7,3% meningkat menjadi 11,9%. Tingginya angka kejadian Rheumatoid Arthritis dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu usia, jenis kelamin, genetik, hormon, seks, serta imunitas. Penyakit rheumatoid arthritis baiknya tidak dibiarkan, karena akan merusak sendi yang menimbulkan nyeri hebat. Salah satu tindakan yang terbukti efektif untuk mengurangi nyeri secara non-farmakologi adalah dengan menghangatkan persendian yang sakit. Kompres hangat dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan mereleksasikan otot-otot yang tegang. Tanaman yang memiliki zat sebagai penghangat, anti radang dan dapat memperlancarkan aliran darah seperti serai. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang penyakit rheumatoid Arthritis dan cara mengurangi nyeri dengan penerapan kompres hangat serai kepada warga masyarakat di kecamatan Medan Tuntungan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Maret 2022, dengan mendatangi rumah-rumah warga yang menjadi sasaran kegiatan. Sasaran adalah warga masyarakat kecamatan Medan Tuntungan sebanyak 14 orang. Kegiatan ini terdiri dari pemberian edukasi dengan media leaflet dan demonstrasi menggunakan model. Setelah dilakukan edukasi seluruh sasaran dapat memahami dan mampu mendemonstrasikan penerapan kompres hangat serai. Disarankan agar kegiatan pemberian edukasi dapat dilakukan secara rutin mengenai permasalahan kesehatan yang diperlukan oleh Masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Cegah Stroke Pada Lansia Di Kecamatan Medan Tuntungan Juliana Sihombing, Reny; Julianty Singarimbun, Ristika
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v2i3.3073

Abstract

Lanjut usia merupakan salah satu faktor risiko stroke yang tidak dapat dihindari. Masih banyak lansia di Kecamatan Medan Tuntungan yang belum mengetahui penyakit stroke dan pencegahannya. Oleh karena itu para lansia sangat memerlukan edukasi tentang penyakit stroke dan pencegahannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lansia tentang penyakit stroke dan pencegahannya. Kegiatan ini menggunakan metode edukasi dengan pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan kesehatan dan cegah stroke. Kegiatan dilaksanakan pada 17 Oktober 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang pengertian, tanda dan gejala, faktor risiko, komplikasi dan pencegahan stroke. Salah satu pencegahan stroke yang dilakukan pada kegiatan ini adalah cegah stroke. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi pengetahuan stroke dan mengukur tekanan darah lansia. Hasilnya semua peserta telah mengetahui pengertian, faktor risiko, gejala dan pencegahan stroke dengan kisaran nilai 80–100. Tekanan darah lansia setengahnya (50%) dalam batas normal. Penyuluhan kesehatan memberikan pengetahuan lansia mengenai penyakit stroke dan pencegahannya. Senam anti stroke dapat dilakukan sebagai upaya pengendalian tekanan darah sehingga dapat mencegah stroke.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Pada Lansia Dengan Kunjungan Ke Posyandu Lansia Di Kecamatan Medan Tuntungan Juliana Sihombing, Reny; Lestari, Yani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v1i3.3076

Abstract

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk Masyarakat lanjut usia di suatu wilayah tertentu. Kader posyandu mempunyai peranan yang penting dalam menggerakan lansia untuk datang ke posyandu. Di Kecamatan Medan Tuntungan jumlah lansia sebanyak 78 jiwa dari total penduduk 291 jiwa. Kegiatan Posyandu lansia di Kecamatan Medan Tuntungan kurang diminati oleh lansia yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan dasar, sehingga banyak lansia di Kecamatan Medan Tuntungan mengalami gangguan-gangguan kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan, pelatihan, penerapan dan pendampingan penggunaan infrared yang ditujukan kepada kader posyandu lansia di Kecamatan Medan Tuntungan. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kader posyandu lansia paham dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada lansia untuk datang ke posyandu lansia melakukan perawatan dasar lansia. Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kunjungan lansia ke posyandu lansia sebesar 30% Kader posyandu dan keluarga lansi turut berpartisipasi aktif dalam membantu peningkatan kunjungan lansia ke posyandu lansia.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelayanan KB Terhadap Keikutsertaan PUS Ber-KB di Kecamatan Medan Tuntungan Julianty Singarimbun, Ristika; Juliana Sihombing, Reny
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v1i3.3077

Abstract

Pelayanan KB terhadap keikutsertaan PUS dalam Ber-KB berpengaruh pada program KB (Keluarga Berencana). Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menekan penularan virus ini dengan memberikan pelayanan KB. Selain itu PUS (Pasangan Usia Subur) dianjurkan untuk menunda kehamilan. Akan tetapi bila kebijakan tersebut tidak diikuti dengan ketepatan penggunaan alat kontrasepsi serta terjadinya penurunan kepesertaan KB maka akan terjadi lonjakan jumlah penduduk. Oleh karena itu perawat sebagai edukator memiliki tanggung jawab dalam memberikan edukasi sehingga tingkat pengetahuan tentang KB meningkat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) mengenai KB dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Metode yang digunakan dengan memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan tentang KB melalui media leaflet pada WUS di Kecamatan Medan Tuntungan yang berjumlah 12 orang. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan maka dilakukan pretest dan posttest menggunakan kuesioner dalam meningkatkan pengetahuan PUS. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan nilai rata-rata sebelum Pendidikan kesehatan KB yaitu 58 (kurang) dan nilai rata-rata setelah Pendidikan kesehatan yaitu 88 (baik). Penggunaan alat kontrasepsi sebelum dilakukan Pendidikan kesehatan yaitu 17 orang (44%) tidak memakai alat kontrasepsi. WUS yang menggunakan alat kontrasepsi mayoritas menggunakan kontrasepsi hormonal yaitu 8 orang (35%) dari 23 WUS.