p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SCIENTIA JOURNAL
Siregar, Erris
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Modifikasi Alat Hisap Jentik “Larvanto-mobile” Tanpa Menguras Air Suhermanto, Suhermanto; Supriadi, Supriadi; Siregar, Erris
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian terhadap nyamuk Aedes sp di Kota Jambi belum maksimal dilakukan karena masih ada lima kecamatan belum mencapai target program Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar ≥ 95%. Perlu melibatkan masyarakat untuk aktif melakukan bebas jentik melalui salah satu upaya pengurasan pada bak penampungan air. Oleh karena itu perlu suatu cara yang mudah, aman dan tidak pemborosan air dalam melakukan bebas jentik pada bak penampungan air. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimanakah kemampuan Alat yang dimodifikasi “Larvanto-mobile” dalam menangkap larva/jentik tanpa menguras air. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya jumlah Jentik Aedes sp yang tertangkap dari alat Larvanto-mobile dan diketahuinya lama operasional alat Larvanto-mobile yang digunakan.Metode penelitian adalah Kuantitatif dengan desain pre-experiment (Postest Only Design) dan observasi lapangan pada 40 rumah yang terdapat larva pada penampungan air sacara acak. Hasil penelitian alat Larvanto-mobile mampu menangkap larva sebanyak 12 - 14 ekor permenit dengan penangkapan signifikan pada menit pertama dibandingkan dengan menit ke-2 hingga menit ke-5. Larvanto-mobile dapat di operasionalkan dalam sekali pergantian baterai untuk 4 sampai dengan 6 rumah dengan rata-rata menghisap larva/jentik setiap rumah membutuhkan waktu selama 11 hingga 20 menit. Perlu inovasi alat Larvanto-mobile yang mampu mengatasi masalah pencahayaan dengan menambahkan senter pada alat, sehingga alat lebih maksimal dalam menangkap larva/jentik.
HUBUNGAN SUMBER AIR DAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONDOK MEJA KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2020 Siregar, Erris
SCIENTIA JOURNAL Vol 10 No 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa faktor yang menyebabkan diare yaitu keadaan lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, gizi, kependudukan, pendidikan dan keadaan sosial ekonomi. Faktor lingkungan yang sering dikaitkan dengan penyakit diare antara lain yaitu kurangnya penyediaan air bersih, kurangnya pembuangan kotoran yang sehat, keadaan rumah yang kurang sehat, sanitasi makanan minuman yang tidak sehat, kurangnya pengawasan dan pencegahan terhadap pencemaran lingkungan dan pembuangan limbah didaerah permukiman yang kurang baik. Metodologi penelitian penelitian Analitik Deskriptif dengan metode Cross Sectional. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan sumber air bersih dan jamban dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Pondok Meja Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1.352 yang memeiliki sumber air dari sumur gali, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah mengambilnya secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi dan penelitian akan dilaksanakan pada Bulan Juli Tahun 2020 di wilayah kerja puskesmas Pondok Meja Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020. Hasil penelitian ada hubungan Penggunaan air bersih dengan p value 0,024 (p =0,05) dan Kepemilikan jamban dengan p value 0,036 (p =0,05) kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Pondok Meja Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020. Saran di harapkan memberikan informasi kepada masyarakat upaya pencegahan diare dan bagaimana jamban yang memenuhi syarat sehingga tidak mencemari air bersih pada lingkungan pekarangan rumah. Bagi masyarakat Agar selalu menjalankan program dari Puskesmas yaitu menggunakan air yang bersih dan selalu dimasak sampai mendidih, selalu membersihkan jamban keluarga dengan alat dan cairan pembersih.