Abstrak Pertanian merupakan sektor utama di Indonesia yang merupakan basis pangan nasional terpenting. Di Kabupaten Bandung, terdapat salah satu daerah yang dapat mempertahankan usaha pertanian ditengah arus konversi lahan yang terletak di Kec. Rancaekek tepatnya di Desa Sukamanah. Peluncuran program Petani milenial di Jawa Barat dilatar belakangi rendahnya produktifitas pangan karena jumlah petani semakin sedikit. Tujuan dari pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan pertanian di kalangan generasi milenial melalui pemanfaatan teknologi informasi/industri/inovasi/infrastruktur, meningkatkan produksi pangan, serta meningkatkan kualitas SDM dalam manajemen usaha pertanian. Metode yang digunakan adalah dengan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi. tim sedia tani melaksanakan pendampingan pada Gabungan kelompok Tani (GAPOKTAN) Sukamukti yang dihadiri oleh 30 anggota kelompok tani. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan dengan cara mengimplementasikan Aplikasi SEDIA TANI yang telah dibangun Tim sebagai solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini. Dengan akses pasar yang lebih luas melalui platform online, potensi penjualan dan pendapatan petani bisa meningkat. Kata Kunci: pemanfaatan; sedia tani; pengelolaan; pendistribusian produksi; komunitas; petani milenial Abstract Agriculture is a major sector in Indonesia which is the most important national food base. In Bandung Regency, there is one area that can maintain agricultural businesses amidst the flow of land conversion located in Rancaekek District, precisely in Sukamanah Village. The launch of the Millennial Farmer program in West Java was motivated by low food productivity because the number of farmers is decreasing. The purpose of this Community Service is to foster a spirit of agricultural entrepreneurship among the millennial generation through the use of information technology/industry/innovation/infrastructure, increase food production, and improve the quality of human resources in agricultural business management. The methods used are socialization, training, application of technology, mentoring and evaluation. The Sedia Tani team provided mentoring to the Sukamukti Farmer Group Association (GAPOKTAN) which was attended by 30 members of the farmer group. Community Service activities are carried out by implementing the SEDIA TANI Application that the Team has built as a solution offered to overcome current problems. With high market access through online platforms, farmers' sales potential and income can increase. Keywords: utilization; sedia tani; management; distribution of production; community; millennial farmers.