Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN SAHABAT DALAM PERIODISASI HADIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TRANSMISI KEILMUAN PENDIDIKAN ISLAM Rosyidah, Aisyatur; Kholis, Nur; Husna, Jannatul
Riwayah : Jurnal Studi Hadis Vol 7, No 1 (2021): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v7i1.9723

Abstract

Periodisasi hadits menjadi bahasan penting dalam diskusi keilmuan Islam. Sebagai sumber kedua dalam Islam, secara otomatis hadits juga menerima kritik yang dilontarkan oleh para sarjana barat yang mendiskreditkan sumber ajaran Islam. Penelitian ini mengambil pemikiran Mustafa al-Azami, yaitu cendekiawan yang berupaya untuk mendudukkan kembali periodisasi hadits dari masa pencatatan hingga kodifikasi. Adapun metode pewartaan dalam periodisasi tersebut berimplikasi kepada landasan transmmisi keilmuan saat ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis, Hasil penelitian menunjukkan bahwa periodisasi hadits dari masa pencatatan hingga kodifikasi menimbulkan jejak metode dalam proses validitas atau kritik terhadap sanad dan matan hadits. Hal ini berimplikasi dalam penerapan terhadap transmisi keilmuan masa kontemporer, sebagaimana yang telah dipraktikkan jauh pada masa para sahabat. Metode para sahabat menandakan bahwa kegiatan literasi telah dilakukan pada masa Nabi SAW. Bahkan metode tersebut telah direfleksikan dengan kegiatan transmisi keilmuan masa kini. Hal ini menegaskan bahwa Islam dalam transmisi keilmuan hanya membawa kebenaran sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.[The Role of Friends in The Periodization of Hadith and Their Implications on The Transmission of Islamic Education Science. Periodization of hadits to be an important discussion in the discussion of Islamic scholarship. As a second source in Islam, hadits automatically also received criticsm by scholars of the western that discredit the source of the teaching of Islam. This study based the thingking of Mustafa al-Azami. He is a scholars who focus to but back the periodization of the hadits of the recording to the codification. As for the method of preaching in the periodization of the implications to the transmission of science at this time. This research is qualitative research which is descriptive-analytical. Result of the study is that the periodization of the hadits of the recording to the codification cause the trace method in the process of the validity or criticsm of sanad and matan of hadits. This has implications in the application to the transmission of scientific contemporary period, as has been practised of the companions. The method of the companions indicates that the literacy activities have been done since at the time of prophet Muhammad SAW. Even the method that has been reflected by the activities of transmission of knowledge of the present. This confirm that Islam in the transmission of scientific just bring the truth as guidance for all human.]
PERAN SAHABAT DALAM PERIODISASI HADIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TRANSMISI KEILMUAN PENDIDIKAN ISLAM Rosyidah, Aisyatur; Kholis, Nur; Husna, Jannatul
RIWAYAH Vol 7, No 1 (2021): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v7i1.9723

Abstract

Periodisasi hadits menjadi bahasan penting dalam diskusi keilmuan Islam. Sebagai sumber kedua dalam Islam, secara otomatis hadits juga menerima kritik yang dilontarkan oleh para sarjana barat yang mendiskreditkan sumber ajaran Islam. Penelitian ini mengambil pemikiran Mustafa al-Azami, yaitu cendekiawan yang berupaya untuk mendudukkan kembali periodisasi hadits dari masa pencatatan hingga kodifikasi. Adapun metode pewartaan dalam periodisasi tersebut berimplikasi kepada landasan transmmisi keilmuan saat ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis, Hasil penelitian menunjukkan bahwa periodisasi hadits dari masa pencatatan hingga kodifikasi menimbulkan jejak metode dalam proses validitas atau kritik terhadap sanad dan matan hadits. Hal ini berimplikasi dalam penerapan terhadap transmisi keilmuan masa kontemporer, sebagaimana yang telah dipraktikkan jauh pada masa para sahabat. Metode para sahabat menandakan bahwa kegiatan literasi telah dilakukan pada masa Nabi SAW. Bahkan metode tersebut telah direfleksikan dengan kegiatan transmisi keilmuan masa kini. Hal ini menegaskan bahwa Islam dalam transmisi keilmuan hanya membawa kebenaran sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.[The Role of Friends in The Periodization of Hadith and Their Implications on The Transmission of Islamic Education Science. Periodization of hadits to be an important discussion in the discussion of Islamic scholarship. As a second source in Islam, hadits automatically also received criticsm by scholars of the western that discredit the source of the teaching of Islam. This study based the thingking of Mustafa al-Azami. He is a scholars who focus to but back the periodization of the hadits of the recording to the codification. As for the method of preaching in the periodization of the implications to the transmission of science at this time. This research is qualitative research which is descriptive-analytical. Result of the study is that the periodization of the hadits of the recording to the codification cause the trace method in the process of the validity or criticsm of sanad and matan of hadits. This has implications in the application to the transmission of scientific contemporary period, as has been practised of the companions. The method of the companions indicates that the literacy activities have been done since at the time of prophet Muhammad SAW. Even the method that has been reflected by the activities of transmission of knowledge of the present. This confirm that Islam in the transmission of scientific just bring the truth as guidance for all human.]
HUBUNGAN FINDRISC DENGAN HIPERGLIKEMIA PADA LANSIA DI POSYANDU BEDILAN DAN PEKELINGAN GRESIK Rosyidah, Aisyatur; Yamani, Laura Navika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42642

Abstract

Diabetes melitus yakni penyakit metabolik saat kadar gula darah seseorang meningkat karena berbagai faktor dan dapat merusak organ tubuh. Prevalensi kasus diabetes melitus dari tahun ke tahun terus meningkat, termasuk di Kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko diabetes melitus tipe 2 pada instrumen FINDRISC terhadap kejadian hiperglikemia pada lansia. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain studi cross-sectional yang melibatkan populasi lansia dengan jumlah sampel sebesar 70 lansia Posyandu Bedilan dan Posyandu Pekelingan yang dipilih berdasarkan metode simple random sampling. Data terkait instrumen FINDRISC didapatkan melalui metode wawancara, sedangkan data IMT dan kadar gula darah didapatkan dari pemeriksaan langsung. Kedua variabel dianalisis dengan Fisher’s Exact Test. Mayoritas responden termasuk kelompok usia dewasa lanjut, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki IMT diatas normal. Diketahui bahwa 60 responden (85.71%) memiliki kadar gula darah normal, sedangkan 10 responden lainnya termasuk kategori hiperglikemia. Sebanyak 33 responden (47.14%) mendapatkan skor FINDRISC kategori rendah-sedang dengan rata-rata skor sebesar 10,01. Variabel FINDRISC yang memiliki hubungan dengan hiperglikemia yakni konsumsi buah dan sayur serta riwayat gula darah tinggi. Variabel usia, IMT, lingkar perut, aktivitas fisik, konsumsi obat darah tinggi, serta riwayat keluarga penderita diabetes tidak memiliki hubungan secara statistik dengan kejadian hiperglikemia. Hasil skor FINDRISC tidak memiliki hubungan dengan kejadian hiperglikemia. Diperlukan penelitian lebih luas dan mendalam serta berbagai upaya lain dalam rangka mencegah kejadian diabetes melitus.