Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asfiksia Neonatorum Riana, Hernah; Afni, Nur; Jumiyati, Jumiyati
Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community Vol 3 No 1 (2024): Biocity: Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community
Publisher : Department of Pharmacy, Bumigora University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/biocity.v3i1.4558

Abstract

Asfiksia neonatorum merupakan salah satu penyebab kurangnya aliran darah atau pertukaran gas ke atau dari janin pada periode segera sebelum, selama atau setelah proses kelahiran. Menurut data World Health Organization (WHO), 28 milyar bayi meninggal setelah 28 hari pertama karena masa itu merupakan masa adaptasi yang dialami oleh bayi untuk menentukan apakah dapat bertahan hidup atau tidak. Salah satu penyebab utamanya adalah asfiksia yang mengakibatkan 11% kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang asfiksia neonatorum berdasarkan umur, paritas dan pendidikan Ibu. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross-sectional dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kolakaasi. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 75 responden dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan uji chi-square, probabilitas lebih kecil α (p < α) (0.001<0.05). Hasil ini secara statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara umur, paritas dan pendidikan Ibu terhadap pengetahuan tentang asfiksia neonatorum. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa umur, paritas, dan pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan Ibu hamil tentang asfiksia neonatorum.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu tentang Kejang pada Balita Jumiyati, Jumiyati; Riana, Hernah; Afni, Nur
Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community Vol 3 No 1 (2024): Biocity: Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community
Publisher : Department of Pharmacy, Bumigora University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/biocity.v3i1.4562

Abstract

Febrile seizures are the most common neurological disorder in children, with 1 in 25 children having one febrile seizure. Febrile convulsions are seizures that occur when the body temperature rises (rectal temperature over 38°C) due to an extracranial process. Febrile seizures can result in behavioral disturbances as well as decreased intelligence and academic achievement. According to the World Health Organization (WHO), it is estimated that the number of children who experience febrile seizures in the world is more than 21.65 million and more than 216 thousand children die. Therefore, it is important that mothers know about seizures. This study aims to determine the factors that influence maternal knowledge about seizures based on age, parity and maternal education. This research is an analytic survey with a cross sectional approach. This study was conducted in the working area of Puskesmas Kolaka. The research sample was 82 respondents where the instrument used was a questionnaire. The results of the study there is an influence between age and maternal knowledge about seizures p=0.015, parity with maternal knowledge about seizures p=0.003, education with maternal knowledge about seizures p=0.025. Conclusion. there is an influence between age, parity and maternal education about seizures. Suggestions to improve mothers' knowledge about seizures by providing education and promotion about handling toddlers who experience febrile seizures.
Malnutrition in children is associated with low insulin like growth factor-1 (igf-1) levels Afni, Nur; Jumiyati, Jumiyati; Riana, Hernah
Science Midwifery Vol 12 No 5 (2024): December: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i5.1753

Abstract

This study aimed to compare serum levels of Insulin-like Growth Factor-1 in children with malnutrition and good nutritional status. This cross-sectional study included 41 participants consisting of 31 malnourished, 10 well-nourished children, aged between 36-60 months. Demographic data of participants were obtained by means of a questionnaire. Nutritional status was determined by calculating the Z-score of body weight for age, height for age and body weight for height indices using the WHO classification. IGF-1 levels were determined by Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) method. Median serum IGF-1 levels in malnourished children were found to be lower i.e. 1.75 ng/mL (minimum-maximum: 0.97-85.97) compared to well-nourished children 101.81 ng/mL (minimum-maximum: 1.23-158.12).
POLA ASUH ORANG TUA PERMISIF DAN OTORITER TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA/I DI SMA 12 BONE Syahridayanti, Syahridayanti; Asrida, Asrida; Jumiyati, Jumiyati; S, Hartati; Riana, Hernah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45082

Abstract

Fenomena perilaku seksual pranikah di kalangan remaja pada masa kini semakin meningkat dan memprihatinkan karena dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku seksual pranikah baik secara fisik, psikologis, fisiologis dan sosial. Jumlah perilaku seksual pranikah yang meningkat menyebabkan terjadinya peningkatan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Penyebab utama dari perilaku seksual pranikah adalah pola asuh orang tua yang salah. Terdapat tiga jenis pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya, yakni: 1. Pola asuh permisif yang dapat membuat anak menjadi lebih bebas melakukan apa yang dia inginkan karena memberikan kebebasan pada anak tanpa adanya pengawasan. 2. pola asuh otoriter, menyebabkan anak menjadi merasa tertekan dan ketakutan karena membatasi pergaulan anak dan memaksakan kehendak orang tua. 3. Pola asuh yang mengkombinasikan keduanya yaitu pola asuh demokratis yang menerapkan komunikasi dan kerjasama yang baik antara anak dan orang tua, sehingga anak menjadi lebih terbuka dan memiliki rasa tanggung jawab. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan antara pola asuh orang tua permisif dan otoriter terhadap perilaku seksual pranikah pada siswa-siswi di SMA 12 Bone. Penelitian ini menggunakan desain Komparatif dengan jumlah sampel 100 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitianini yakni kuesioner yang dimasukkan ke dalam google formular (google form), dan di olah menggunakan uji Chi Square. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai (p = 0.014 < 0.05), perbedaan tersebut terlihat dari pola asuh permisif yang lebih rendah 0.813 dibandingkan pola asuh otoriter 5.8. Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pola asuh orangtua permisif dan otoriter terhadap perilaku seksual pranikah pada siswa/i di SMA 12 Bone tahun 2025.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asfiksia Neonatorum Riana, Hernah; Afni, Nur; Jumiyati, Jumiyati
Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community Vol. 3 No. 1 (2024): Biocity: Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community
Publisher : Department of Pharmacy, Bumigora University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/biocity.v3i1.4558

Abstract

Neonatal asphyxia is one of the causes of lack of blood flow or gas exchange to or from the fetus in the period immediately before, during, or after the birth process. According to data from the World Health Organization (WHO), 28 billion babies die after the first 28 days because that time is the adaptation period experienced by babies to determine whether they can survive or not. One of the leading causes is asphyxia, which results in 11% of infant deaths. This research aims to determine the factors that influence pregnant women's knowledge about neonatal asphyxia based on age, parity, and maternal education. This research is an analytical survey with a cross-sectional approach in the Kolakaasi Community Health Center work area. The research sample used was 75 respondents with a questionnaire instrument. The research results show that the statistical test results using the chi-square test, the probability is smaller α (p < α) (0.001 <0.05). This result statistically shows that there is a significant relationship between age, parity, and maternal education on knowledge about neonatal asphyxia. Therefore, it can be concluded that age, parity, and maternal education influence maternal knowledge regarding neonatal asphyxia.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu tentang Kejang pada Balita Jumiyati, Jumiyati; Riana, Hernah; Afni, Nur
Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community Vol. 3 No. 1 (2024): Biocity: Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community
Publisher : Department of Pharmacy, Bumigora University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/biocity.v3i1.4562

Abstract

Febrile seizures are the most common neurological disorder in children, with 1 in 25 children having one febrile seizure. Febrile convulsions are seizures that occur when the body temperature rises (rectal temperature over 38°C) due to an extracranial process. Febrile seizures can result in behavioral disturbances as well as decreased intelligence and academic achievement. According to the World Health Organization (WHO), it is estimated that the number of children who experience febrile seizures in the world is more than 21.65 million and more than 216 thousand children die. Therefore, it is important that mothers know about seizures. This study aims to determine the factors that influence maternal knowledge about seizures based on age, parity and maternal education. This research is an analytic survey with a cross sectional approach. This study was conducted in the working area of Puskesmas Kolaka. The research sample was 82 respondents where the instrument used was a questionnaire. The results of the study there is an influence between age and maternal knowledge about seizures p=0.015, parity with maternal knowledge about seizures p=0.003, education with maternal knowledge about seizures p=0.025. Conclusion. there is an influence between age, parity and maternal education about seizures. Suggestions to improve mothers' knowledge about seizures by providing education and promotion about handling toddlers who experience febrile seizures.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE Jumiyati, Jumiyati; Riana, Hernah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25312

Abstract

Pendarahan merupakan penyebab utama dan terbanyak pada kematian maternal. Perdarahan sewaktu melahirkan dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Anemia terjadi sebagai akibat kurangya ibu hamil mengkonsumsi tablet FE. Ibu hamil mempunyai resiko yang tinggi untuk mengalami defisiensi besi. Salah satu program pemerintah menanggulangi anemia defisiensi besi yaitu pemberian suplemen zat besi dengan dosis pemberian sehari sebanyak 1 tablet berturut-turut minimal selama 90 hai selama kehamilan. Tujuan dari dilaksanakan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Latambaga tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan. Sampel penelitian sebanyak 63 responden dimana instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan nilai p=0.001, ada pengaruh antara pendidikan dengan kepatuhan ibu hamil megkonsumsi tablet FE dengan nilai p=0.025, ada pengaruh ketersediaan tablet FE dengan kepatuhan ibu hamil dengan nilai p=0.004, ada pengaruh antara efek samping dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet FE dengan nilai p=0.012. Simpulan. ada pengaruh antara pengetahuan, pendidikan, ketersediaan, pendidikan, dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Saran, diharapkan dalam penelitian ini untuk lebih meningkatkan kepatuhan kepada semua ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe perlu diperhatikan faktor pengetahuan, pendidikan, ketersediaan, dan efek samping.
PENGARUH PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI Riana, Hernah; Jumiyati, Jumiyati; Sumarni, Sumarni; Syamsidar, Syamsidar
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25314

Abstract

Asi eksklusif adalah pemberian Asi tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Tujuan Penelitian, untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dalam pemberian asi eksklusif terhadap kelancaran produksi asi di wilayah kerja puskesmas Kolaka. Desain Penelitian, bersifat penelitian descriptif corelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi, dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi >6 bulan di wilayah kerja puskesmas Kolaka. Sampel, berjumlah 70 orang dengan menggunakan teknik total populasi. Analisa data yang digunakan  adalah analisis univariat dan bivariat (chi square), instrumen penelitian yang diguanakan adalah  kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 38 soal..Hasil penelitian ada pengaruh  pengetahuan  dengan perilaku pemberian ASI eksklusif  p=0.012, ada pengaruh  sikap dengan perilakupemberian ASI eksklusif  p=0.004, ada pengaruh    tindakan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif  p=0.025, ada pengaruh  perilaku terhadap pemberian ASI eksklusif  p=0.000. Simpulan,  adanya hubungan yang signifikan antara perilaku ibu dalam pemberian Asi eksklusif dengan kelancaran produksi Asi di wilayah kerja puskesmas Kolaka. Saran, Diharapkan melalui hasil penelitian ini, para bidan maupun tenaga kesehatan lainnya semakin lebih aktif dalam memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu menyusui tentang pemberian Asi eksklusif.