Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan Peningkatan Berat Badan Bayi antara Ibu yang Mengkonsumsi Teh Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Teh Daun Katuk (Saoropus androgynous) Trisna Yuni Handayani; Mona Rahayu Putri
EMBRIO Vol 13 No 1 (2021): EMBRIO (MEI 2021)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i1.3298

Abstract

Breast milk is a complete nutrient content that is needed for the growth and development of children. The quality and quantity of breast milk depends on several factors, one of which is the food consumed. Efforts to improve the quality and quantity of breast milk are done both traditionally and modernly, one of which is by consuming the leaves and katuk leaves that have been packaged more practically in the form of tea so as to facilitate nursing mothers in consuming it. This study aims to find out if there is a difference in baby weight gain between mothers who consume wake-up leaf tea (Coleus amboinicus Lour) and mothers who consume katuk leaf tea (Saoropus androgynus). The study used quasi-experimental methods of both groups given different treatments. Comparison of values in both groups to determine the comparison of infant weight gain. The sample count in this study was 30 respondents divided into two groups that were adjusted to the inclusion criteria. Analyze the data using independent sample t-test. The results of the study that there was no significant difference in infant weight gain between mothers who consumed wake-up leaf tea and mothers who consumed katuk leaf tea with a p-value of 0.061. Conclusion Tea Leaves Wake-Up (Coleus amboinicus Lour) and Katuk Leaf Tea (Saoropus androgynus) can increase the weight of the baby.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Ibu Menyusui Dalam Pemberian Asi Eksklusif trisna yuni handayani
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v4i1.16

Abstract

Latar Belakang : Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Kepulauan Riau sebesar 29,3% dan selebihnya tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam tahun 2018. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple Random Sampling. Besar sampel yaitu 80 ibu menyusu yang memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam tahun 2018. Alat pengumpulan data dengan kuesioner dan teknik analisis data regresi logistik. Hasil : Hasil penelitian ini adalah hubungan positif dan secara statistik signifikan antara pendidikan ibu dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. (OR = 6.17; CI 95% 1.07 hingga 35.51; p = 0.042). pengetahuan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (OR =7.15; CI 95% 1.08 hingga 47.28; p = 0.041), media informasi dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (OR = 5.18; CI 95% 1.44 hingga 18.61; p = 0.012). Namun tidak terdapat hubungan antara ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif (OR= 1.05; CI 95% 0.25 hingga 4.39; p = 0.949). Kesimpulan : Faktor yang mempengaruhi keberhasilan ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif adalah pendidikan ibu, pengetahuan, media informasi sedangkan pekerjaan ibu bukan merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Pekerjaan bukan hambatan bagi ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Penerapan Senam Hamil untuk Mengurangi Nyeri Punggung Ayu Rosanti Wilujeng; Nelli Roza; Andi Wilda Arianggara; Norma Jeepi Margiyanti; Desi Pramita Sari; Renny Adelia Tarigan; Trisna Yuni Handayani; Sevia Naldi Velangi; Tria Aprilda Ritonga
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 2 No. 2 (2022): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 2 Nomor 2, Nopember 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v2i2.1725

Abstract

Nyeri pungung saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke-28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum. Nyeri punggung pada ibu hamil dapat menyebabkan spasme pada otot yang menimbulkan rasa nyeri. Untuk mengurangi nyeri punggung bawah dan panggul terkait kehamilan dengan senam hamil di Posyandu Tanjung Uma. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Baja, tepatnya di Posyandu Tanjung Uma, pada tanggal 4-25 April 2022. Sasaran pada pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil usia kehamilan 20 – 35 minggu dengan nyeri punggung bawah berjumlah 4 ibu hamil. Nyeri punggung yang dirasakan ibu hamil dapat berkurang secara bertahap selama 4 minggu dengan melakukan gerakan gerakan senam yang diajarkan oleh bidan. Senam hamil dapat menurunkan intensitas nyeri punggung dalam kehamilan.