Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Hambatan Proses Pembelajaran Daring dengan Menggunakan Aplikasi Whatsapp di Sekolah Dasar Abroto, Abroto; Prastowo, Andi; Anantama, Raka
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.971

Abstract

Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara guru dan peserta didik dan juga sumber belajar yang dilaksanakan dalam sebuah lingkungan belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang hambatan dalam proses pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, yang subjeknya berupa pendidik dan peserta didik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa memiliki kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran daring efektif untuk mengatasi penularan covid 19, namun pembelajaran daring bukan memudahkan proses pembelajaran namun malah menyulitkan guru dan peserta didik di Sekolah Dasar Negeri No. 79/VII dalam pelaksanaan pembelajaran Namun, ada kelemahan pembelajaran daring karena kurang nya pasilitas, mulai dari jaringan internet yang jelek, siswa yang belom semua mempunyai whatsapp, dan guru yang kurang menguasai internet sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif dan tidak terawasi dengan baik selama proses pembelajaran daring, dan mahalnya biaya kuato menjadi tantangan tersendiri pembelajaran daring
Analisis Hambatan Proses Pembelajaran Daring dengan Menggunakan Aplikasi Whatsapp di Sekolah Dasar Abroto, Abroto; Prastowo, Andi; Anantama, Raka
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.971

Abstract

Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara guru dan peserta didik dan juga sumber belajar yang dilaksanakan dalam sebuah lingkungan belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang hambatan dalam proses pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, yang subjeknya berupa pendidik dan peserta didik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa memiliki kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran daring efektif untuk mengatasi penularan covid 19, namun pembelajaran daring bukan memudahkan proses pembelajaran namun malah menyulitkan guru dan peserta didik di Sekolah Dasar Negeri No. 79/VII dalam pelaksanaan pembelajaran Namun, ada kelemahan pembelajaran daring karena kurang nya pasilitas, mulai dari jaringan internet yang jelek, siswa yang belom semua mempunyai whatsapp, dan guru yang kurang menguasai internet sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif dan tidak terawasi dengan baik selama proses pembelajaran daring, dan mahalnya biaya kuato menjadi tantangan tersendiri pembelajaran daring
CHARACTER DEVELOPMENT OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS THROUGH VALUES EDUCATION: A LITERATURE REVIEW Anantama, Raka
SMART: Journal of Multidisciplinary Educational Vol. 2 No. 1 (2024): August: Smart: Journal of Multidisciplinary Educational
Publisher : CV. Fahr Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61677/smart.v2i1.585

Abstract

This study aims to analyze and synthesize recent literature on character development in elementary school students through values education. Using a qualitative library research method, the study reviewed 22 peer-reviewed articles published between 2020 and 2025, selected through thematic relevance, educational context, and methodological clarity. Data were collected from international educational databases and analyzed through thematic coding to identify recurring strategies, challenges, and theoretical foundations. The findings reveal that values education is most effective when integrated holistically into school culture, classroom pedagogy, and teacher modeling. Common implementation strategies include thematic learning, project-based models, and character reinforcement through extracurricular activities. However, consistent barriers persist, such as lack of teacher training, insufficient character assessment tools, and external influences from digital media and home environments. The novelty of this research lies in its emphasis on the digital–pedagogical–cultural integration of values education in elementary settings, while also proposing a conceptual framework for ecosystemic character development. The study also highlights the limited research addressing early-grade learners (Grades 1–3) and the potential of participatory character-building approaches. In conclusion, the review confirms the importance of values education in shaping student character but underscores the need for systemic alignment, contextual adaptation, and long-term monitoring to ensure its effectiveness in modern school settings. These insights are expected to inform educational stakeholders in designing sustainable, culturally-responsive, and digitally literate character education programs for primary students.