Articles
<![CDATA[Simulasi Pembelajaran IPA Menggunakan Computer Based Instruction MI Ma’arif Darussalam Plaosan ]]>
<![CDATA[Seka Andrean]]>;
<![CDATA[Abroto]]>
<![CDATA[ Al - Azkiya : Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD Vol 6 No 1 (2021): Al-Azkiya: Jurnal Ilmu Pendidikan MI/SD ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32505/al-azkiya.v6i1.2890
<![CDATA[Learning Natural Sciences (IPA) which is often considered difficult in the learning process takes place, that is, just sitting and listening to the material from the teacher through the lecture method so that students are passive in the process of implementing the learning process. So the purpose of writing this article is to find out the implementation of science learning using Computer Based Instruction through a simulation model. This research uses qualitative research with descriptive analysis method. While in this study using data collection techniques, namely using interviews and documentation. The results showed that at MI Ma'arif Darussalam Plaosan had implemented science learning using Computer Based Instruction through a simulation model with visual media where in the learning process itself the teacher gave concrete or real examples by displaying pictures related to learning when learning. take place. The response and enthusiasm of students is more active. In the simulation model there are role models, namely: explaining, intermediary, mentoring and learning while the learning model is the simulation model itself in four stages which are orientation, training, simulation and debriefing stages]]>
<![CDATA[Analysis of multiple choice questions on the theme of growth and development of class III living creatures MI mainstay Ciamis ]]>
<![CDATA[Nugraheni, Aninditya Sri]]>;
<![CDATA[Badawi, Jami Ahmad]]>;
<![CDATA[Abroto, Abroto]]>;
<![CDATA[Sofia, Fifin]]>
<![CDATA[ International Journal for Educational and Vocational Studies LIST OF ACCEPTED PAPERS ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Malikussaleh ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/ijevs.v0i0.6592
<![CDATA[This study was conduct as an effort to improve the learning process and assessment in learning in elementary schools on the theme of health is important. The questions used by the teacher should be test for feasibility first to find out each item can be us to measure the competencies to be measure. This research was conduct with quantitative methods. The instrument used is multiple choice questions on the important health theme. Data analysis was performe using SPSS. The results showed that 92% of the questions were categorized as valid and 8% were categorized as invalid, with a high level of reliability with an R1 of 0.83, the level of difficulty of the questions with a percentage of 0%. Medium category questions with a percentage of 12%, questions in the easy category with a percentage of 88%. At the level of distinguishing power, there are 36% or as many as 9 questions in the category of good discriminating power, 48% or as many as 12 questions in the medium category and 16% or as many as 4 questions in the poor category. Meanwhile, the distractor function analysis shows that 16% of the distractors are functioning well, which are found in 4 items and 84% of the distractors are not functioning, which are spread over 21 items.]]>
<![CDATA[ANALISIS BLENDED LEARNING DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD ]]>
<![CDATA[Abroto Abroto]]>;
<![CDATA[Seka Andrean]]>;
<![CDATA[Aulia Diana Devi]]>
<![CDATA[ Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol 4, No 1 (2021): JUNI ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (178.061 KB)
|
DOI: 10.36768/abdau.v4i1.173
<![CDATA[Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru untuk membuat sebuah inovasi dalam kegiatan belajar mengajar, salah satunya yaitu dengan penggunaan strategi dan model pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendesripsikan penggunaan metode blended learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan yaitu pendekatan studi pustaka (library research) melalui sumber pustaka yang berhubungan dengan metode blended learning dalam meningkatkan motivasi belajar serta berbagai sumber literatur lainnya. Kemudian dianalisis dan disajikan hasil temuan data secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Blended Learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran secara konvensional, belajar mandiri dan belajar mandiri secara online. Dalam meningkatkan motivasi belajar dengan metode Blended Learning di sekolah dasar dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu 1) mempersiapkan silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP), 2) membuat rancangan penilaian 3) menentukan metode yang cocok, dan 4) melaksanakan proses pembelajaran yang berlangsung secara efektif. Dengan ini, proses belajar mengajar bisa berlangsung dengan baik dan menghasilkan generasi yang terdidik, yang mampu bersaing dan menjawab tantangan masa depan, serta berprestasi.]]>
<![CDATA[Pengaruh Metode Blended Learning Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Abroto Abroto]]>;
<![CDATA[Maemonah Maemonah]]>;
<![CDATA[Nelsa Putri Ayu]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (798.216 KB)
|
DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.703
<![CDATA[Untuk menjadi seorang guru yang profesional ialah keniscayaan yang wajib diwujudkan. Ada cukup banyak guru profesional namun tidak memiliki kemampuan pedagogis yang baik. Kemampuan pedagogis diantaranya kemampuan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan hasil penelitian,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; (1) terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa melalui pembelajaran blended learning dibandingkan siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional, (2) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan pembelajaran blended learning dibandingkan siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional, (3) ada peningkatan motivasi belajar siswa dari penerapan pembelajaran blended learning (4) ada peningkatan hasil belajar siswa akibat penerapan pembelajaran blended learning. Saran dan masukan hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran TIK, sebagai bahan masukan untuk peningkatan mutu pendidikan di tingkat SD/MI dengan model pembelajaran blended learning; dan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya tentang pembelajaran blended learning Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru untuk membuat sebuah inovasi dalam kegiatan belajar mengajar, salah satunya yaitu dengan penggunaan strategi dan model pembelajaran]]>
<![CDATA[The Role of the Family in the Moral Education of Children ]]>
<![CDATA[Abroto Abroto]]>;
<![CDATA[Aninditya Sri Nugraheni]]>;
<![CDATA[Rizka Febriyani Awliyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2507
<![CDATA[Guidance of attention instruction is needed by a child because it greatly affects the behavior of a person's manners. A very important parental obligation is the cultivation of moral values. The research methods used in this research are the method of literature study (literature) and the approach used is qualitative approach. The purpose of this study is how important a family is in moral value education for children from childhood. How influential a family is on the growth of a child's moral values is enormous, because the family is the first environment that shapes the character of a child. Some fundamental aspects become the necessity of the family or parents when cultivating a moral attitude in the child, namely first, the value of honesty. Both are courtesy to the older man. The third is always taught with a sense of iklas in doing something. And most importantly upbringing in planting aqidah so as not to falter with the changing times]]>
<![CDATA[Analisis Hambatan Proses Pembelajaran Daring dengan Menggunakan Aplikasi Whatsapp di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Abroto Abroto]]>;
<![CDATA[Andi Prastowo]]>;
<![CDATA[Raka Anantama]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.971
<![CDATA[Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara guru dan peserta didik dan juga sumber belajar yang dilaksanakan dalam sebuah lingkungan belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang hambatan dalam proses pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, yang subjeknya berupa pendidik dan peserta didik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa memiliki kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran daring efektif untuk mengatasi penularan covid 19, namun pembelajaran daring bukan memudahkan proses pembelajaran namun malah menyulitkan guru dan peserta didik di Sekolah Dasar Negeri No. 79/VII dalam pelaksanaan pembelajaran Namun, ada kelemahan pembelajaran daring karena kurang nya pasilitas, mulai dari jaringan internet yang jelek, siswa yang belom semua mempunyai whatsapp, dan guru yang kurang menguasai internet sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif dan tidak terawasi dengan baik selama proses pembelajaran daring, dan mahalnya biaya kuato menjadi tantangan tersendiri pembelajaran daring]]>
<![CDATA[Analisis Kompetensi Dasar Buku Tematik Kelas IV Tema 9 Makanan Sehat dan Bergizi ]]>
<![CDATA[Abroto]]>;
<![CDATA[Febriyani Awliyah, Rizka]]>
<![CDATA[ azkiya Vol 7 No 1 (2022): Al-Azkiya: Jurnal Pendidikan MI/SD ]]>
Publisher : <![CDATA[the Study Program of Education for Islamic Elementary School Teachers (Undergraduate) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32505/azkiya.v7i1.4044
<![CDATA[Curriculum changes certainly affect many aspects of education, one of which is learning resources in the form of textbooks. Textbooks that originally contained one subject are now packaged into thematic book that integrate several subjects into one theme. The purpose of this study is to explain the suitability of thematic studies 4th grade Theme 1 Beautiful Diversity in PPKn subjects with basic competencies of the 2013 curriculum. Also explain the suitability of thematic integrated book lesson grade IV theme 1, Beautiful Diversity in the basic competence of PPKn curiculum 2013. The research method used in this study is a literature study method with a qualitative approach. The results of the study showed that the basic competencies used in class IV text book theme 1 Beautiful Diversity was in accordance with the PPKn subject in the 2013 basic competencies. However, there are differences in mapping basic competencies in sub-themes 1, 2, and 3. Mapping the basic competencies in 1st subtheme there are four basic competencies. While the basic competency mapping in sub-themes 2nd and 3rd there are six basic competencies. There are two basic competencies for spiritual and social core competencies]]>
<![CDATA[The Role of the Family in the Moral Education of Children ]]>
<![CDATA[Abroto Abroto]]>;
<![CDATA[Aninditya Sri Nugraheni]]>;
<![CDATA[Rizka Febriyani Awliyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2507
<![CDATA[Guidance of attention instruction is needed by a child because it greatly affects the behavior of a person's manners. A very important parental obligation is the cultivation of moral values. The research methods used in this research are the method of literature study (literature) and the approach used is qualitative approach. The purpose of this study is how important a family is in moral value education for children from childhood. How influential a family is on the growth of a child's moral values is enormous, because the family is the first environment that shapes the character of a child. Some fundamental aspects become the necessity of the family or parents when cultivating a moral attitude in the child, namely first, the value of honesty. Both are courtesy to the older man. The third is always taught with a sense of iklas in doing something. And most importantly upbringing in planting aqidah so as not to falter with the changing times]]>
<![CDATA[Analisis Hambatan Proses Pembelajaran Daring dengan Menggunakan Aplikasi Whatsapp di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Abroto Abroto]]>;
<![CDATA[Andi Prastowo]]>;
<![CDATA[Raka Anantama]]>
<![CDATA[ Jurnal Basicedu Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.971
<![CDATA[Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara guru dan peserta didik dan juga sumber belajar yang dilaksanakan dalam sebuah lingkungan belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang hambatan dalam proses pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, yang subjeknya berupa pendidik dan peserta didik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa memiliki kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran daring efektif untuk mengatasi penularan covid 19, namun pembelajaran daring bukan memudahkan proses pembelajaran namun malah menyulitkan guru dan peserta didik di Sekolah Dasar Negeri No. 79/VII dalam pelaksanaan pembelajaran Namun, ada kelemahan pembelajaran daring karena kurang nya pasilitas, mulai dari jaringan internet yang jelek, siswa yang belom semua mempunyai whatsapp, dan guru yang kurang menguasai internet sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif dan tidak terawasi dengan baik selama proses pembelajaran daring, dan mahalnya biaya kuato menjadi tantangan tersendiri pembelajaran daring]]>
<![CDATA[Penanaman Nilai Karakter Peduli Lingkungan melalui Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup pada Mahasiswa PGMI ]]>
<![CDATA[Rahmah Zaqiyatul Munawaroh]]>;
<![CDATA[Abroto Abroto]]>;
<![CDATA[Aninditya Sri Nugraheni]]>;
<![CDATA[Yayan Carlian]]>
<![CDATA[ Instructional Development Journal Vol 5, No 1 (2022): IDJ ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/idj.v5i1.19102
<![CDATA[Pendidikan Lingkungan Hidup menjadi salah satu upaya dalam pencegahan kerusakan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan dari Pendidikan Lingkungan Hidup adalah menciptakan masyarakat yang memiliki kepedulian dan mau bekerja untuk memberi solusi terhadap lingkungan, mengubah perilaku individu menjadi perilaku yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian menggunakan uji kredibilitas dengan Teknik triangulasi. Teknik analisis data penelitian menggunakan Miles dan Hubermen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa PGMI sudah mampu mengimplementasikan pemahaman pelestarian lingkungan dalam bentuk sikap peduli lingkungan yang diterapkan di kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa pembiasaan yang dilakukan diantaranya: 1) Menanam tanaman di sekitar rumah, 2) Mengumpulkan botol bekas minuman, 3) Membawa minum dari rumah menggunakan tumbler minum, 4) Membawa tas belanja dari rumah untuk meminimalisir penggunaan plastik, 5) mengikuti penyululuhan penghijauan dan Menanam pohon di area sungai, dan lainnya.]]>
