Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI TENTANG PENGARUH MINUM JAHE, TEH MANIS, DAN MAKAN ROTI TERHADAP KELUHAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I PRIMIPARA DI WILAYAH PUSKESMAS DAU KABUPATEN MALANG Novianti, Ahisa; Purwaningtyas, dr. Fina
Biomed Science Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis atau suatu keadaan yang normal. Emesis gravidarum adalah merupakan suatu keluhan umum yang terjadi pada kehamilan muda (I Gede Manuaba, 2008). Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat terjadinya emesis gravidarum pada ibu hamil trimester di Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I sejumlah 30 responden dan dianalisadengan menggunakan analisa dengan analisis varian. Hasil penelitian didapatkan bahwa fhitung> ftabel 21,196> 3,35 yang artinya minum jahe,makan roti, minum teh manis sangat berpengaruh terhadap terjadinya emesis gravidarum
EDUKASI KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PADA SANTRI TPQ NURUL HIDAYAH DI DESA SITIREJO WAGIR: Handwashing Education for Students at Nurul Hidayah TPQ in Sitirejo Village Wagir Novianti, Ahisa; Sutriyani, Titin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.208

Abstract

Kebiasaan mencuci tangan dengan baik dan benar merupakan langkah preventif yang penting dalam menjaga kesehatan, terutama bagi anak-anak. Pencegahan dan penyebaran penyakit infeksi, terutama yang disebabkan oleh virus dan bakteri seperti pada penyakit diare, infeksi saluran pernafasan dan influenza dapat dicegah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Kegiatan ini berupa edukasi dan demo mencuci tangan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar. Peserta penyuluhan merupakan anak-anak yang memiliki kegiatan berintensitas tinggi setiap harinya yang berpotensi meningkatkan angka kesakitan karena terpapar mikroorganisme.  Penyampaian informasi kesehatan berupa manfaat cuci tangan dan demonstrasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan tanya jawab di akhir sesi. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar, meskipun dengan beberapa keterbatasan alat peraga cuci tangan yang kurang. Di akhir kegiatan didapatkan hasil bahwa pengetahuan dan keterampilan anak-anak dalam menerapkan mencuci tangan yang baik meningkat.