Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penambahan Sarana Cuci Tangan di RW VIII Kelurahan Kesatrian Kota Malang Ruwah Joto; Harrij Mukti; Tresna Umar; Wijaya Kusuma; Rahma Nur Amalia
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v9i1.139

Abstract

Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang berada di wilayah RW VIII (Asrama Skodam V/ Brawijaya) dengan jumlah sebanyak 7 RT. Sebagian besar penduduk adalah TNI AD aktif, pensiunan dan Pegawai Negeri Sipil. Dalam upaya memenuhi protokol kesehatan di masa pandemi, diperlukan penambahan sarana untuk cuci tangan yang rencana penempatannya terletak pada pintu masuk wilayah RT 01. Pembangunan saluran air memanfaatkan sarana yang sudah terpasang dari sumur yang dipompa dengan mesin pompa air. Kekurangan dari sistem ini yaitu belum adanya tandon air yang berfungsi sebagai tempat penampungan air (reservoir) sementara yang dapat berguna sebagai tempat cadangan ketika musim kemarau tiba. Tandon air juga dapat digunakan untuk tempat penampungan sementara dari saluran air dilengkapi instalasi sensor pelampung sebagai indikator penerapan sistem kontrol otomatis. Sensor yang digunakan dalam sistem ini yaitu sensor level, dimana jika level sudah mencapai set point level atas, maka selanjutnya akan mematikan pompa air sebagai komponen utama dalam memompa air sehingga dapat disalurkan sampai ke tempat dengan jarak yang cukup jauh, begitu pula sebaliknya ketika air di tandon mencapai level bawah, maka akan mengaktifkan pompa air. Untuk itu dalam pelaksanaan PPM ini akan dipasang instalasi tandon air dengan dilengkapi sakelar pelampung untuk menyalakan pompa air.
Pelatihan Instalasi Listrik Penerangan di Lingkungan RT 01 RW 06 Dusun Ndoro Desa Karangwidoro Dau Malang Tresna Umar Syamsuri; Harrij Mukti; Rahma Nur Amalia amalia; Rohmanita Duanaputr; Ruwah Joto
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v9i1.140

Abstract

Pelatihan pemasangan instalasi listrik di Dusun Ndoro Desa Karangwidoro Dau Malang memberikan tambahan keterampilan sekaligus motivasi bagi masyarakat khususnya Karang Taruna dalam hal pemasangan instalasi listrik penerangan rumah tangga. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal pemasangan instalasi listrik penerangan rumah tangga. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi pemahaman dan pengaplikasian modul beserta komponen-komponen yang akan digunakan, seperti pemilihan kabel listrik berdasarkan warna, penentuan kemampuan hantar arus, pengenalan simbol-simbol dan rangkaian instalasi listrik serta rancangan evaluasinya. Berdasarkan penerapan metode tersebut diharapkan masyarakat di dusun Ndoro Karangwidoro Dau Malang dapat memahami bagaimana langkah dan cara dalam pemasangan modul instalasi listrik, sehingga nantinya diharapkan dapat melakukan perancangan dan pengaplikasian instalasi listrik serta dapat menghasilkan penerangan yang dapat dimanfaatkan warga sekitar secara maksimal. Manfaat lain dari pelatihan ini yaitu nantinya dapat memberikan peluang usaha bagi Karang Taruna sebagai calon wirausaha. Selanjutnya, dari ilmu instalasi listrik yang telah diberikan selama kegiatan ini dapat disampaikan kepada warga tetangga wilayah kompleks lain yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi secara maksimal.
Pengaruh Efek Kontaminasi Isolator KeramikTerhadap Rugi DayaSaluran Udara Tegangan Tinggi Ruwah Joto; Dhesah Kharisma, Dhimas; Tresna Umar Syamsuri; Aly Imron
Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan Vol. 10 No. 3 (2023): ELPOSYS vol. 10 no. 3 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elposys.v10i3.4222

Abstract

In meeting consumers' needs for electric power continuously, the reliability of electric power distribution is something that needs to be considered. One of the reliability parameters is the network's ability to distribute power from generators continuously, with the allowable voltage and frequency quality. For this reason, the presence of an insulator in the power distribution system is very important considering its function is to separate live conductors from their supports. If the isolation properties do not function, a voltage failure will occur so that power distribution will stop, resulting in low system reliability. From the data from the calculation results of 150 kV high voltage overhead line power losses due to flashovers on insulators installed in each fouling area, it is clear that increasing the contaminant value will make it easier for flashovers to occur which cause very large power losses and conversely, insulators that are clean make it difficult. the occurrence of flashover so as to reduce power losses on the transmission line. The appropriate insulator to use is the fog type, because the diameter is wider, increasing the propagation distance so that the insulator's ability to withstand greater voltage
Optimalisasi Konfigurasi Fasa Vertikal Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Ruwah Joto; Dhesah Kharisma, Dhimas; Mochammad Mieftah; Aly Imron
Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan Vol. 12 No. 1 (2025): ELPOSYS vol. 12 no. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elposys.v12i1.6848

Abstract

The dangers arising from the 500 kV extra high voltage overhead lines to the surrounding environment can actually be minimized in several ways. One of the methods is to change the configuration of the conductor arrangement. Based on the laws in field theory which state that the magnitude of the field quantity on a charged conductor can differ depending on the distance, area, or volume, an analysis was carried out to understand the effect of the phase arrangement on the electric field intensity under the 500 kV overhead transmission line. The Finite Difference Method uses a numerical approximation to the partial derivative of the differential equation describing the electric field. The use of the Hybrid Tower combines vertical and horizontal designs to achieve a balance between low electric fields and land efficiency. Of the 36 combinations of phase arrangements on transmission lines with a double-circuit vertical configuration, there is a large variation in the resulting field intensity. Information on the phase arrangement that produces the smallest field intensity is very important. The arrangement of 36 (arrangement T1-S1-R1: T2-S2-R2) produces the lowest electric field intensity. Compared with the super bundle arrangement (arrangement R1-S1-T1: R2-S2-T2), there is a decrease in field intensity of up to 45.842%, while compared with the low reactance arrangement (arrangement R1-S1-T1: T2-S2-R2), there is a decrease in field intensity of up to 33.374%.
Simulasi Rancang Bangun Closed Loop Boost Converter Terintegrasi Solar PV Berbasis Mikrokontroller Rahma Nur Amalia; Wijaya Kusuma; Ruwah Joto; Afidah Zuroida; Hikmah Ariq
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 11 No. 3 (2024): Jurnal Elkolind Vol. 11 No. 3 (September 2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v11i3.6319

Abstract

Penggunaan solar PV secara konvensional yang memiliki beberapa tantangan dari segi intensitas radiasi cahaya matahari dan temperatur lingkungan menyebabkan tegangan keluaran cenderung fluktuatif. Sebagai langkah mitigasi permasalahan tersebut dibutuhkan aplikasi rangkaian elektronika daya berupa boost converter atau yang dapat disebut dengan step-up DC-DC converter yang sesuai. Pemilihan step-up DC-DC converter jenis boost converter ini memiliki beberapa keunggulan yakni dapat diaplikasikan pada pembangkit energi terbarukan. Pada penelitian ini pemodelan desain boost converter dirancang closed loop dengan menggunakan controller (pengontrol/pengendali) PID (Proportional Integral Derrivative) sehingga tegangan output solar PV yang fluktuatif akibat pengaruh irradiasi matahari ini dapat distabilkan sesuai dengan setpoint yang diinginkan untuk menyupply beban pompa 24 Volt. Tahapan penelitian ini diawali dengan menentukan perencanaan desain rangkaian, penentuan spesfikasi komponen, pembuatan algoritma pemrograman PID Controller dan simulasi rangkaian serta pengujian. Dari hasil pengujian simulasi terbukti bahwa rangakaian prototype boost converter mampu menaikkan tegangan solar PV bervariasi (15.68V-20.87V) dan stabil di tegangan 24 Volt. Penggunaan PID Controller dengan nilai Kp=0,07;Ki=0,05;Kd=0,3 memiliki respon transien yang cepat yakni dengan rise time (tr) 1,62 ms, settling time (ts) 10 ms dan peaktime (tp) sebesar 33,8ms. Nilai maximum overshoot (Mp) juga cenderung rendah sebesar 1,5%.