This Author published in this journals
All Journal TOTOBUANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BENTUK PELANGGARAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA NAMA TEMPAT DI BSD-GADING SERPONG TANGERANG Fauzi, Aziz -; Pratama, Aditya; Fajrin, Verawati
TOTOBUANG Vol. 12 No. 1 (2024): TOTOBUANG: EDISI Juni 2024
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/totobuang.v12i1.530

Abstract

Abstract This study discusses the use of Indonesian in public spaces. In accordance with Law No. 24 of 2009 concerning Flag, Language, and State Emblem and National Anthem, the Indonesian language is mandated for use in public spaces. One such application is in place naming, including residential complexes and shophouses. This regulation is designed to position Indonesian as the state and national language, thereby playing a crucial role in its implementation across all sectors. The objective of this study is to describe the phenomenon of deviations from the standard use of Indonesian in the names of residential complexes and shophouses. This study employed a qualitative research method. The use of qualitative methods to provide ease for researchers in analyzing the presented data. The data comprised the names of housing complexes and shophouses located in the BSD-Gading Serpong area, Tangerang. Data were collected using document analysis and recording techniques. Once the data is collected, the researcher reduces the data and then analyzes it. Upon data collection, a process of data reduction was undertaken followed by analysis. The findings revealed a prevalent use of foreign language vocabulary in the names of privately-developed housing complexes and shop houses. These foreign languages included English, Italian, French, and Brazilian indigenous language (Tupi). Keywords: deviation of Law No. 24 of 2009, Indonesian language use, public space, housing and shophouse names Abstrak Penelitian ini membahas penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. Sesuai dengan Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, bahasa Indonesia seharusnya dapat diterapkan di ruang-ruang publik. Salah satunya adalah aturan pemberian nama pada tempat, seperti nama pada perumahan dan ruko. Hal itu diatur guna memosisikan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan nasional sehingga memiliki peran penting dalam menerapkan bahasa Indonesia di segala sektor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fenomena dari penyimpangan penggunaan bahasa Indonesia pada nama perumahan dan ruko. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penggunaan metode kualitatif untuk memberikan kemudahan peneliti dalam menganalisis data yang disajikan. Data yang peneliti gunakan adalah nama-nama perumahan dan ruko yang ada di wilayah BSD-Gading Serpong, Tangerang. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumen dan teknik catat. Setelah data terkumpul peneliti mereduksi data tersebut, kemudian menganalisisnya. Ketika data terkumpul, peneliti menganalisis dan menarik simpulan dari analisis tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak penggunaan kosakata yang berbahasa asing pada nama perumahan dan ruko yang dibangun oleh swasta. Penggunaan bahasa asing tersebut di antaranya adalah penggunaan bahasa Inggris, bahasa Italia, bahasa Prancis, dan bahasa Brazil. Kata Kunci: pelanggaran Undang-Undang No. 24 Tahun 2009, penerapan bahasa Indonesia, ruang publik, nama perumahan dan ruko