Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksistensi Syaikh Ahmad Surkati sebagai Tokoh Pembaharuan Islam di Indonesia 1914-1943 Rusli, Rusli; Desmaniar, Desmaniar; Nofenchi, Sindy Yeindra
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Pembaharuan Islam yang dibawa Syaikh Ahmad Surkati di Indonesia 1914-1943. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Syaikh Ahmad Surkati tidak diterima oleh Jamiat Khair, (2) Syaikh Ahmad Surkati diterima dengan baik oleh Kolonial Belanda, (3) Pemikiran Pembaharuan Syaikh Ahmad Surkati dan Pandangan Tokoh Pembaharuan Islam di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa Pertama, Syaikh Ahmad Surkati tidak diterima oleh Jamiat Khair karena memiliki pemikiran tentang Fatwa Solo yang isinya memperbolehkan wanita keturunan nabi menikah dengan laki-laki bukan keturunan nabi karena menurutnya tidak ada beda antara orang Arab dengan pribumi. Kedua, Syaikh Ahmad Surkati diterima dengan baik oleh Belanda karena pada ketika itu diterapkan masa politik etis (Politik Balas Budi) pada saat itu keturunan Arab memiliki pangkat yang tinggi sehingga bisa mengajar di Indonesia dan Syaikh Ahmad Surkati juga bisa berbahasa Melayu dan memiliki sertifikat tertinggi guru agama di Istanbul. Ketiga: pemikiran pembaharuan Syaikh Ahmad Surkati dan pandangan tokoh pembaharuan Islam di Indonesia. Pemikiranya yaitu pernikahan wanita syarifah (wanita keturunan nabi) dengan pria keturunan non alawiyah (bukan keturunan nabi), ijtihad dan taqlid kemudian menziarahi makam dan bertawasul kepada nabi serta pandangan tokoh pembaharuan Islam tentang ia adalah datang dari Buya Hamka yang mengatakan dialah yang teguh pendirian dan memiliki ilmu yang luas.
Analisis Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sumatera Barat (2009-2020) Rusli; Desmaniar; Novia Amirah Azmi; Aqil Teguh Fathani; Fathani, Aqil Teguh; Desmaniar, Desmaniar; Rusli, Rusli; Azmi, Novia Amirah
JURNAL TAPIS Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v17i1.8542

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pendekatan yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sumatera Barat sehingga dapat menguasai politik daerah dalam 12 tahun (2009-2021). Berbagai daerah di Indonesia memiliki ciri-ciri khas untuk mementukan suatu pilihan terutama dalam memenangkan kontestansi politik daerah, salah satunya provinsi Sumatera Barat yang dikenal sangat kental dengan sosial dan kebudayaan yang berbasis keagamaan atau agama islam. Berbagai upaya telah dilakukan partai politik untuk meraih kekuasaan legislative dan eksekutif dari penguasaan PKS. Metode dalam penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan rasionalistik karena dapat mengungkap dan meneliti lebih dalam untum suatu permasalahan. Hasil penelitian menampilkan bahwa PKS selalu berkuasa dalam pelaksanaan pemilihan gubernur tiga (3) periode terakhir (2010 2015,2020). Kemudian perolehan kursi legislative terus meningkat signifikan, semua pencapaian ini dikarenakan PKS berhasil melakukan pendekatakan dengan masyarakat dengan memadukan konsep keagamaan atau nilai-nilai syari’ah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan juga didukung adanya kesaamaan paham dan ideologi dalam menjalankankehidupan. Kemudian dalam mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat PKS selalu konsisten dalam melakukan pendekatan dengan mengutamakan nilai-nilai agama kepada masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat dapat diperoleh sepenuhnya.
The Struggle of School Students During Tritura Period in West Sumatera Erasiah, Erasiah; Desmaniar, Desmaniar; Martias, Martias; Oktavia, Nabila; Zein, Farid Mat
Paramita: Historical Studies Journal Vol 34, No 1 (2024): The Election and Political History
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v34i1.40273

Abstract

This article explores the role of high school students in West Sumatra during the Tri Tuntutan Rakyat (Tritura: Three Demands of the People) movement in 1966. Utilizing a library research approach it leverages both primary and secondary sources. Primary sources include archives and photographs from the Museum Angkatan 66 in Bukittinggi, complemented by historical narratives. Secondary sources comprise relevant books and articles. The research findings highlight that during the height of Tritura, which shook Jakarta and resonated across Indonesia, West Sumatra witnessed significant activism by school-age children, organized under KAPPI (the Indonesian Youth and Students Action Union). These students received overt support from their schools and covert backing from sympathetic Indonesian National Armed Forces (TNI) members. Schools served as operational bases for KAPPI in various locales of West Sumatra. Notably, one student, Ahmad Karim, became a martyr after being shot during a protest in Bukittinggi’s Chinatown, later receiving posthumous recognition as a hero.